Penggunaan Sistem Isu Manajemen Pada Perusahaan (1)


Sistem adalah sebuah jaringan kerja dari mekanisme-mekanisme yang saling berafiliasi, berkumpul tolong-menolong untuk melaksanakan sebuah kegiatan atau untuk menuntaskan suatu sasaran tertentu. Atau kumpulan komponen-elemen yang berinteraksi untuk meraih tujuan tertentu. Oleh alasannya itu, untuk meraih tujuan tersebut tata cara harus di administrasi dengan baik biar menghasilkan hasil yang optimal. Sistem Informasi Manajemen sangat diharapkan suatu perusahaan biar proses metode mampu berjalan dengan baik sehingga menerima keuntungan yang maksimal.

Konsep Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi Manajemen (SIM) yaitu serangkaian sub metode berita yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang bisa mentransformasi data sehingga menjadi berita lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang cocok dengan gaya dan sifat manajer atas dasar tolok ukur mutu yang sudah ditetapkan. Menurut beberapa ahli SIM yaitu :
  • Robert G. Murdick & Joel E Ross
Proses komunikasi dimana input dan output yang direkam, disimpan dan diproses untuk pengambialn keputusan, tentang perancangan, pengoperasian dan pengendalian.
  • Gordon B Davis
Sistem insan dan mesin yang terpadu untuk menghasilkan gosip guna mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Dari definisi diatas mampu diuraikan lebih lanjut bahwa :
  1. Sistem Informasi Manajemen mempunyai sub-sitem info. Sistem Informasi Manajemen yaitu serangkaian sub-metode, dimana sub-sistem tersebut mendukung tercapainya target Sistem Informasi Manajemen dan organisasi sebagian dari sub-metode berperan hanya dalam satu aktivitas atau lapisan administrasi, sementara yang lainya berperan ganda.
  2. Sistem Informasi Manajemen di koordinasikan secara terpusat untuk menjamamin bahwa data yang di proses mampu di operasikan secara bersiklus dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa gosip melalui dan menuju sub-tata cara yang diperlukan, serta menjamin bahwa tata cara isu melakukan pekerjaan secara efisien.
  3. Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data kedalam gosip. Apabila data diolah dan memiliki kegunaan bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka dia akan menjadi info.
  4. Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer Sistem Informasi Manajemen dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari personil yang akan menggunakannya. Para perancang metode jika akan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen hendaknya menimbang-nimbang aspek manusiawi dengan teliti. Apabila tidak demikian, maka metode yang dihasilkan tidak efektif.
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN UNTUK MENUNJANG STRATEGISNYA
Peranan Sistem Informasi
Sampai pada tahun 1960-an, tugas tata cara informasi masih sederhana adalah, memproses transaksi, menyimpan data,accounting dan aplikasi proses data elektro (electronic data processing) lainnya. Kemudian pada tahun 1970-an, berita spesifikasi awal produk yang dibuat oleh information reporting systems tidak dapat memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan administrasi. Oleh karena itu dibuatlah konsep decision support systems (DSS). Peranan baru ini yaitu menawarkan dukungan interaktif kepada manajemen untuk proses pengambilan keputusan mereka.
Memasuki tahun 1980-an, pertumbuhan yang cepat dari tenaga proses mikrokomputer, aplikasi perangkat lunak dan jaringan telekomunikasi mengakibatkan apa yang disebut dengan end user computing. Kemudian desain executive information systems (ESS) dibangun, dimana metode informasi ini memperlihatkan jalan yang mudah bagi manajemen atas untuk menerima isu kritikal yang diinginkan saat sedang dibutuhkan. Pengembangan dan aplikasi dari teknik kecerdasan produksi atau artificial intelligence (AI) memberi gebrakan gres dalam sistem berita bisnis. Sistem pakar atau expert systems (ES) dan sistem berbasis wawasan membuat tugas baru bagi sistem isu.
Sebuah peran baru yang penting lagi bagi tata cara gosip timbul di tahun 1980-an dan diperlukan terus berlanjut sampai ke tahun 1990-an. Peran tersebut yakni rancangan peran strategis (strategic role) dari metode informasi yang disebut strategic information systems (SIS). Pada rancangan ini, metode info diharapkan dapat memainkan peranan langsung dalam mencapai tujuan atau target strategis dari perusahaan. Hal ini menawarkan tanggung jawab gres bagi metode berita di dalam bisnis, terlebih di abad globalisasi seperti sekarang ini.
Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini memakai metode isu di perusahaan mereka. Bukan hanya itu, mereka pun senantiasa berusaha melaksanakan banyak sekali macam cara untuk menggembangkan tata cara isu yang digunakan di perusahaan mereka. Hal tersebut disebabkan sebab tata cara isu memegang peranan yang cukup penting dalam bisnis mereka. Adapun peranan dan fungsi utama dari tata cara info yaitu :
1. Mendukung Operasi Bisnis .
Mulai dari akuntansi sampai dengan pencarian pesanan konsumen, sistem informasi menawarkan sumbangan bagi administrasi dalam operasi/aktivitas bisnis sehari-hari. Ketika balasan/tanggapanyang cepat menjadi penting, maka kesanggupan Sistem Informasi untuk mampu menghimpun dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk menolong manager menjalankan mengerjakan bisnis dengan lebih baik, info yang sama mampu membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk menganalisa hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih singkat, dan lebih memiliki arti.
3. Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem info yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis     perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar.
Penjelasan lebih mendalam mengenai fungsi utama sistem gosip dalam suatu organisasi akan dijelaskan pada bab penjabaran tata cara informasi di bawah ini:
Klasifikasi Sistem Informasi
Pada prakteknya, aneka macam peranan tersebut diintegrasi menjadi sebuah adonan atau fungsi-silang (cross-functional) tata cara isu yang melaksanakan banyak sekali fungsi, lebih jelasnya diperlihatkan pada gambar 1 berikut.
1. Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
Sistem Informasi Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam aktivitas usaha. Peranan sistem gosip untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) berkembang dari tata cara berita manual untuk sistem proses data dengan santunan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, mirip pemasaran, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menciptakan aneka macam berita produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai acuan, TPS menciptakan pernyataan pelanggan, cek honor karyawan, kuitansi pemasaran, order pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang dipakai perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.
Process Control Systems
Sistem info operasi secara rutin menciptakan keputusan yang menertibkan proses operasional, mirip keputusan pengendalian bikinan. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya menertibkan proses produksi fisik yang secara otomatis dibentuk oleh komputer.
Office Automation Systems
Office automation systems (OAS) menghimpun, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan isu dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) yakni word processing, surat elektronika (electronic mail),teleconferencing, dan lain-lain.
2. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen.
Sistem berita manajemen atau SIM (management information system) ialah sistem info yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, sempurna waktu, dan berhubungan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM ialah menghapus pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif. Konsep SIM sungguh penting untuk metode informasi yang efektif dan efisien oleh sebab:
Menekankan pada orientasi manajemen (management orientation) dari pemrosesan berita pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan administrasi (management decision making).
Menekankan bahwa kerangka metode (system framework) harus dipakai untuk mengendalikan penggunaan sistem isu. Penggunaan tata cara info pada bisnis harus dilihat sebagai suatu integrasi dan bekerjasama, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.
Secara garis besar SIM berisikan 3 macam yakni:
Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction processing systems. Informasi produk memberi citra dan laporan yang mampu dilengkapi (1) menurut permintaan, (2) secara periodik, atau (3) dikala terjadi suasana pengecualian. Sebagai contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan setiap minggunya untuk mengecek hasil penjualan produk.
Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) ialah pertumbuhan dariinformation reporting systems dan transaction processing systems. DSS yakni interaktif, metode info berbasis komputer yang menggunakan versi keputusan dan database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai acuan, acara kertas kerja elektronika membuat lebih mudah manajerial end user menerima respon secara interaktif untuk peramalan pemasaran atau keuntungan.
Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) yaitu tipe SIM yang cocok untuk keperluan isu strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari metode info administrator berbasis komputer ialah menawarkan kanal yang mudah dan cepat untuk isu selektif tentang aspek-aspek kunci dalam mengerjakan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas. Makara EIS mesti mudah untuk dioperasikan dan dimengerti (O’brien, 2000).
3. Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis
Sistem isu dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari suatu perusahaan. Sebuah perusahaan mampu bertahan dan berhasil dalam waktu usang kalau perusahaan itu sukses membangun taktik untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa (1) kompetisi dari para pesaing yang berada di industri yang sama, (2) ancaman dari perusahaan baru, (3) bahaya dari produk pengganti, (4) kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan (5) kekuatan tawar-menawar dari penyedia . Kelima faktor tersebut ialah hal-hal yang mesti diperhatikan dalam membangun upaya peamsaran yang mengarah kepada competitive advantage strategies.
Beberapa strategi berkompetisi yang dapat dibangun untuk mengungguli persaingan adalah:
1.       Cost leadership (kelebihan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah.
2.      Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menciptakan produk atau jasa yang berlainan dengan pesaing.
3.       Innovation – memperoleh cara gres untuk menjalankan perjuangan, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara gres dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa.
Peran Strategis Sistem Informasi
Sistem info administrasi (SIM) mampu membantu perusahaan untuk (1) meningkatkan efisiensi operasional, (2) memperkenalkan penemuan dalam bisnis, dan (3) membangun sumber-sumber berita strategis.
1.      Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi sistem berita mampu menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat melaksanakan seni manajemen keunggulan ongkos (low-cost leadership).
Dengan menanamkan investasi pada teknologi metode berita, perusahaan juga mampu menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan mengembangkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar.
Selain itu, cara lain yang mampu ditempuh yaitu mengikat (lock in) pelanggan dan pemasok dengan cara membangun relasi gres yang lebih bernilai dengan mereka.
2.      Memperkenalkan penemuan dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan pola yang bagus dari inovasi teknologi metode berita. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat mendapatkan laba strategis melebihi pesaing mereka yang berjalan bertahun-tahun.
Penekanan utama dalam sistem berita strategis ialah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam korelasi antara perusahaan dengan pelanggan atau pemasoknya. Sebuah acuan yang elok dari hal ini yakni tata cara reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan terhadap distributor perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila suatu biro perjalanan telah menjalankan tata cara pemesanan terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan utnuk memakai sistem pemesanan dari penerbangan lain.
3.       Membangun sumber-sumber info strategis
Teknologi sistem gosip memampukan perusahaan untuk membangun sumber isu strategis sehingga mendapat peluang dalam keuntungan strategis. Hal ini mempunyai arti mendapatkan perangkat keras dan perangkat lunak, menyebarkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem berita, dan melatihend users.
Sistem gosip memungkinkan perusahaan untuk menciptakan basis isu strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan berita untuk mendukung seni manajemen bersaing perusahaan. Informasi ini ialah aset yang sungguh berguna dalam mengembangkan operasi yang efisien dan administrasi yang efektif dari perusahaan. Sebagai teladan, banyak usaha yang menggunakan gosip berbasis komputer ihwal pelanggan mereka untuk membantu mendesain kampanye pemasaran untuk memasarkan produk baru terhadap pelanggan. (Ida Gunawan)