I. LATAR BELAKANG
Berkembangnya IPTEK memacu terjadinya pencemaran lingkungan baik pencemaran air, tanah dan udara. Pencemaran air yang diakibatkan oleh pengaruh pertumbuhan industri harus dapat dikendalikan, alasannya jika tidak dilakukan semenjak dini akan mengakibatkan problem yang serius bagi kelangsungan hidup insan maupun alam sekitarnya. Salah satu hal yang perlu dilakukan dalam pengendalian dan pemantauan pengaruh lingkungan adalah melakukan analisis komponen-unsur dalam ikan air tawar, terutama Pb, Cu, dan Cd (Supriyanto, 2007). Pencemaran udara adalah proses masuknya atau dimasukkannya zat pencemar ke udara oleh kegiatan manusia atau alam yang menimbulkan berubahnya tatanan udara sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu dan tidak mampu berfungsi lagi sesuai peruntukannya. Keberadaan zat pencemar dalam udara dapat membahayakan makhluk hidup tergolong insan. Oleh alasannya adalah itu, upaya pemantauan kualitas udara utamanya di lingkungan daerah tinggal sangat perlu dilakukan.
Menurut (Istam, 2007). Sumber pencemaran udara di tempat perkotaan selain dari industri juga berasal dari transportasi. Transportasi merupakan urat nadi perekonomian yang terus berkembang dan meningkat seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi serta peranannya sebagai pendukung pelaksanaan kegiatan pada sektor-sektor yang lain, sehingga pencemaran kendaraan bermotor di kota besar kian meningkat. Pembakaran bensin dalam kendaraan bermotor merupakan lebih dari separuh penyebab polusi udara. Pembakaran yang tidak tepat dapat menghasilkan bahan pencemaran mirip jelaga, karbon monoksida, nitrogen oksida, sulfur oksida, partikel padatan dan senyawa-senyawa fosfor serta timbal.
Menurut (Hutagalung, 1984) Sekitar 97,2% dari air yang ada di bumi ini ialah air laut, Seperti air tawar, air maritim juga mempunyai kemampuan yang besar untuk melarutkan beragam zat, baik yang berupa gas, cairan maupun padatan. Salah satu zat terlarut yang terdapat dalam air bahari adalah logam berat. Unsur atau senyawa logam berat ini mampu masuk ke tubuh organisme yang hidup di perairan maritim. Air sering tercemar oleh komponen-bagian anorganik antara lain berbagai logam berat yang berbahaya. Beberapa logam berat tersebut banyak dipakai dalam aneka macam kebutuhan sehari-hari dan secara langsung maupun tidak eksklusif dapat mencemari lingkungan dan apabila telah melampaui batas yang ditentukan berbahaya bagi kehidupan.
II. PERMASALAHAN
1.Apa itu pencemeran udara ?
2.Apa itu pencemaran air ?
3.Apa penyebab pencemaran tersebut ?
4. Bagaiamana cara menangulangi pencemaran tersebut ?
III. TUJUAN
1.Masyarakat mampu mengetahui pemahaman dari pencemaran udara
2.Masyarakat mengenali pemahaman dari pencemaran air
3.Masyarakat dapat mengenali penyebeb terjadinya kedua pencemaran tersebut
4.Masyarakat lebih mampu mengetahui cara menangunlangi pencemaran udara dan air.
IV. PEMBAHASAN
Menurut Abidin (2019), Masalah pencemaran udara adalah problem yang setiap tahunnya selalu terjadi.Hal ini terjadi akibat dari kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan serta kebakaran hutan.Meningkatnya jumlah acara manusia pada zaman terbaru saat ini, sehingga membutuhkan peningkatan teknologi. Peningkatan teknologi dengan semakin banyaknya pabrik-pabrik industri, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor yang setiap harinya menciptakan zat polutan selaku pencemar udara.Alhasil udara higienis yang sebagai sumber pernapasan menjadi terkotori yang mampu menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia dan juga mampu menghancurkan lingkungan ekosistem. Pencemaran udara sudah menjadi dilema serius dikota-kota besar di dunia. Polusi udara perkotaan sudah dikenal semenjak 50 tahun belakangan ini alasannya adalah sangat memiliki efek pada kesehatan manusia dan lingkungan. Selain mempunyai pengaruh pada kesehatan insan pencemaran udara juga dapat mempunyai pengaruh pada ekosistem, material dan bangunan-bangunan.
Menurut Hasibuan (2019) selain pencemaran udara yang berasal dari kendaraan bermotor dan pabrik industri, kebakaran hutan yang tak kunjung berhenti, gres-baru ini sudah terjadi kebakaran hutan di Riau dan di Kalimantan.Kebakaran hutan merupakan problem serius yang dihadapi pada masalah pencemaran udara era kini dengan CO (karbon monoksida) sebagai polutan yang lebih banyak didominasi yang dihasilkan dari kebakaran hutan. Dampak global dari kebakaran hutan dan lahan yang pribadi dirasakan adalah pencemaran udara dari asap yang ditimbulkan menyebabkan gangguan pernapasan dan mengganggu aktifitas sehari-hari serta kerugian irit yakni hilangnya manfaat dari peluanghutan seperti tegakan pohon hutan yang umum dipakai manusia untuk menyanggupi kebutuhannya akan materi bangunan, materi kuliner, dan obat-obatan, serta satwa untuk menyanggupi keperluan akan protein hewani. Semua akhir ulah manusia yang menjadikan kerusakan lingkungan dan lingkungan. Banyaknya tangan-tangan yang tak bertanggungwab dalam kebakaran hutan mengakibatkan kesengsaraan.
Selain itu juga pencemaran udara yang berasal dari kendaraan bermotor dan pabrik industri, kebakaran hutan yang tak kunjung berhenti, di indoensia sendiri telah banyak provinsi yang menyebabkan pencemaran udara yang tinggi balasan kebakaran huta mirip sudah terjadi kebakaran hutan di Riau dan di Kalimantan.Kebakaran hutan ialah duduk perkara serius yang dihadapi pada permasalahan pencemaran udara periode sekarang dengan CO (karbon monoksida) sebagai polutan yang mayoritas yang dihasilkan dari kebakaran hutan. Kita tahu bahwa Dampak global dari kebakaran hutan dan lahan yang pribadi dicicipi yaitu pencemaran udara dari asap yang ditimbulkan mengakibatkan gangguan pernapasan dan mengusik aktifitas sehari-hari serta kerugian ekonomis yaitu hilangnya manfaat dari kesempatanhutan seperti tegakan pohon hutan yang biasa digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya akan bahan bangunan, materi masakan, dan obat-obatan, serta satwa untuk memenuhi keperluan akan protein hewani. Semua itu akhir dari ulah dari manusia itu sedniri yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Banyaknya tangan-tangan yang tidak bertanggungwab dalam kebakaran hutan mengakibatkat kesengsaraan pada masyarakat di indoensia ini alasannya hal tersebut dan pastinya tidak mampu hidup sehat.
Menurut Abidin (2019) Ada banyak efek yang dihasilkan dari pencemaran udara diantaranya: mengusik kesehatan makhluk hidup, kerusakan lingkungan ekosistem, dan hujan asam. Kesehatan pada insan akan terusik balasan udara yang terkotori yang mampu mengakibatkan timbulnya penyakit seperti abses saluran pernapasan, paru-paru, jantung dan juga sebagai pemicu terjadinya kanker yang sangat berbahaya. Selanjutnya imbas yang ditimbulkan pada lingkungan ekosistem ialah kerusakan dimana lingkungan ekosistem kawasan tinggal aneka macam macam makhluk hidup seperti balasan kebakaran hutan menghancurkan berkembang-tumbuhan dan hewan. Sedangkan hujan asam disebabkan oleh welirang (sulfur) yang merupakan polutan dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen dioksida. Polutan tersebut berasal dari knalpot mobil dan industri yang menggunakan materi bakar minyak dan batubara.Diatmosfir, polutan tersebut membentuk asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3).Akhirnya mereka jatuh ke tanah selaku hujan asam .Selanjutnya yang terjadi yaitu bencana bagi kehidupan makhluk hidup.Sebagai pola peristiwa kebakaran yang terjadi di Kalimantan dan Pekanbaru pastinya menjadikan keadaan udara yang sangat membahayakan kesehatan. Masyarakan akan terjangkit penyakit jerawat terusan pernapasan (ISPA) akibat menghirup udara yang bercamput asap hasil kebakaran hutan.
Menurut Hidayat (2021) ada beberapa Cara Penanggulangan Pencemaran Udara :
A. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil dan beralih ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
B. Pemasangan bahan penyerap polutan atau saringan pada saluran pembuangan asap sebelum dibuang ke udara.
C. Menggunakan larutan pengikat sebelum gas buangan diairkan ke dalam air.
D. Menurunkan suhu gas buang sebelum di buang ke udara bebas.
E. Membangun cerobong asap yang tinggi sampai gas yang dibuang dapat menembus lapisan inversi thermal.
F. Mengendalikan sistem tranportasi dengan meminimalkan jumlah kendaraan eksklusif.
G. Pendidikan cinta alam dan lingkungan.
H. Memperkuat aturan dan aturan yang berlaku.
I. Pengawasan terhadap industri.
J. Penghijauan.
Kita selaku manusia haruslah sadar denga lingkungan sekitar kita. Kesadaran adalah sadar akan perilaku atau tindakan yang dijalankan. Kesadaran tentang lingkungan hidup mencakup banyak segi, antara lain sisi kognitif (pengetahuan dan ketrampilan), sisi afektif (sikap), dan sisi sikap seseorang saat terlibat dalam suatu aksi lingkungan secara perorangan atau golongan. Melalui pendidikan formal maupun non formal kesadaran tersebut dapat dicapai .Menjaga lingkungan di sekeliling kita ialah faktor dasar yang mesti dimiliki oleh siapa pun. Banyak cara sederhana yang dapat dilaksanakan oleh insan untuk menjaga lingkungan diantara dengan membuang sampah pada tempatnya, melaksanakan penghijauan dengan menanam kembali tanaman atau pohon baik disekitar rumah, pinggir jalan maupun hutan. Dengan adanya penghijauan mampu menunjukkan udara yang segar dan membantu meminimalkan efek dari pencemaran udara.Tentunya dalam merealisasikan lingkungan yang bersih perlu adanya kesadaran bagi semua pihak baik itu penduduk , pemerintah maupun penghasil limbah polusi udara, semoga dapat gotong royong mempertahankan dang menanggulangi pencemaran udara.
Menurut Rukandar (2018) Air ialah keperluan pokok bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya tidak ada air di bumi. Namun, air mampu menjadi bencana kalau tersedia dalam keadaan yang tidak benar, baik mutu maupun kuantitas airnya. Air yang higienis sangat diharapkan insan, baik untuk keperluan sehari-hari, untuk kebutuhan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, dan sebagainya. Di zaman sekarang,air menjadi persoalan yang membutuhkan perhatian serius. Untuk mendapatkan air yang baik sesuai dengan tolok ukur terntentu telah cukup susah untuk di peroleh. Hal ini dikarenakan air telah banyak terkotori oleh beragam limbah dari aneka macam hasil acara manusia. Sehingga menjadikan mutu air menurun, begitupun dengan kuantitasnya.
Air sering terkontaminasi oleh komponen-bagian anorganik antara lain berbagai logam berat yang berbahaya. Beberapa logam berat tersebut banyak dipakai dalam aneka macam kebutuhan sehari-hari dan secara langsung maupun tidaklangsung dapat mencemari lingkungan dan apabila sudah melebihi batas yang diputuskan berbahaya bagi kehidupan. Logam-logam berat yang berbahaya yang sering mencemari lingkungan antara lain merkuri (Hg), timbal (Pb), arsenik (As), kadmium (Cd), khromium (Cr), dan nikel (Ni). Logam-logam berat tersebut dikenali dapat terakumulasi di dalam badan sebuah mikroorganisme, dan tetap tinggal dalam jangka waktu lamasebagai racun (Supriyanto, 2007). Selain itu juga Pencemaran air mampu menimbulkan ancaman serius bagi lingkungan serta kehidupan. Efek polutan dapat beragam tergantung pada jenis dan sumbernya. Misalnya, sementara logam hcavy, pewarna, dan beberapa polutan organik lainnya sudah diidentifikasi sebagai karsinogen, hormon, farmasi, dan kosmetik dan limbah produk perawatan eksklusif diketahui sebagai materi kimia pengganggu endokrin. Polutan-polutan yang masuk ke tubuh air lewat aneka macam susukan namun didominasi oleh antropogenik, telah menjadi perhatian besar para pemerhati lingkungan alasannya adalah berbagai bahaya yang ditimbulkannya kepada lingkungan (Inyinbor dkk, 2018).
Menurut Rukandar (2018) di indonesia sendiri Telah terjadi banyak pencemaran air, misalnya mampu kitam ambil teladan di Provinsi Banten pencemaran terjadi di perairan pantai utara Serang yakni di kecamatan Tirtayasa dimana warga lokal mengandalkan sungai Ciujung untuk keperluan mandi dan kebutuhan yang lain seperti pengairan bagi tambak sehingga hasil tambak menjadi tidak optimal. Secara kimiawi, pencemaran sudah terjadi sungai Ciujung alasannya adalah air sungai sering menjadi hitam dan mengeluarkan bau menyengat. Oleh sebab itu Hal ini menyebabkan limbah pabrik. Selanjutnya Krisis air juga terjadi di nyaris semua Pulau Jawa dan sebagian Sumatera, utamanya kota-kota besar baik akhir pencemaran limbah cair industri, rumah tangga maupun pertanian. Selain merosotnya mutu air balasan pencemaran, sangat mirisnya negeri ini, krisis air juga terjadi dari kurangnya ketersediaan air dan terjadinya abrasi akhir pembabatan hutan di hulu serta pergantian pemanfaatan lahan di hulu dan hilir. Pencemaran air yang terjadi di aneka macam daerah di Indonesia, seperti beberapa teladan di atas, telah menyebabkan terjadinya krisis air bersih. Lemahnya pengawasan pemerintah serta keengganan untuk melaksanakan penegakan aturan secara benar mengakibatkan masalah pencemaran air menjadi hal yang kronis yang semakin usang semakin parah.
Menurut Hidayat (20210 Untuk mencegah supaya tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya materi pencemar antara lain :
A.Menciptakan jalur hijau untuk mempertahankan area resapan
air Penanggulangan pencemaran air yang pertama adalah dengan melaksanakan upaya untuk menjaga area resapan air tanah. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu hal yang mampu dikerjakan yaitu dengan melakukan penghijauan atau reboisasi. Akhirnya, resiko peristiwa mirip banjir bisa dihindari.
B. Mengelola penggunaan detergen dengan baik
Detergen merupakan salah satu produk yang mengandung banyak zat kimia yang sulit terurai sehingga riskan menimbulkan pencemaran air. Oleh alasannya adalahitu, dalam menggunakan detergen untuk mencuci pakaian, ada baiknya Anda mengorganisir penggunaannya dengan baik. Selain itu, pilih pula detergen yang sisa zat kimianya biasa terurai dengan baik alias ramah lingkungan.
C. Mengolah dan membuang limbah rumah tangga dengan tepat Hindari mencampakkan sampah rumah tangga ke sungai atau danau alasannya adalah hal tersebut mampu mengganggu keberlangsungan ekosistem di lingkungan itu sendiri. Selain itu, kelola sampah dengan baik, contohnya memisahkan sampah organik dan anorganik.
D. Mengganti pupuk kimia dengan pupuk organik dan kompos
Salah satu cara yang bisa dikerjakan untuk mencegahdan menanggulangi persoalan pencemaran air yaitu dengan membatasi penggunaan pupuk kimia. Pupuk kimia merupakan salah satu produk yang mempunyai kandungan nitrat dan fosfat tinggi.
E. Me
mbuat penampungan limbah (septic tank)
Baik rumah tangga maupun perkantoran harus memiliki kolam penampungan limbah alias septic tank yang mencukupi. Dengan begitu, masalah pencemaran air oleh limbah buangan setiap harinya bisa tertuntaskan. Selain itu, penanggulangan pencemaran air dengan septitank atau bak penampungan limbah ini juga perlu dipraktekkan untuk area khusus seperti rumah sakit dan kawasan peternakan.
F. Mengolah limbah cair dari industri atau pabrik
mengelola limbah cair yang dialirkan ke sungai atau lainnya yaitu hal yang penting untuk diamati.Anda sendiri bisa menetralkan,mengendapkan,atau menyaring limbah tersebut sebelum dialirkan ke sungai, danau dan bahari.
V. KESIMPULAN
Pencemaran Udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-komponen berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat menimbulkan menurunnya mutu udara (lingkungan). Sumber pencemaran mampu berasal dari tanda-tanda alam mirip letusan gunung, emisi industri dan buangan gas dari kendaraan bermotor yang mampu mencemari udara. Hujan asam mengakibatkan menurunnya pH perairan dan mengendapnya zat asam di tanah, yang menyebabkan kerusakan bagi tumbuhan. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun aktivitas insan. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi bunyi, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap selaku polusi udara. Sifat alami udara menjadikan efek pencemaran udara dapat bersifat eksklusif dan setempat, regional, maupun global. serta pada manusia dapat mengusik fungsi faal dari organ badan seperti paru-paru, dan pembuluh darah.
Menurut Kristanto (2002) pencemaran air yakni penyimpangan sifat-sifat air dari kondisi normal. Air dapat tercemar oleh bagian-bagian anorganik, diantaranya berbagai logam berat yang berbahaya. Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkanya makhluk hidup, zat, energi, dan atau kompenen lain ke dalam air oleh acara insan sehingga mutu dari air tersebut turun sampai batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya. Sumber polusi utama untuk air permukaan adalah pembuangan limbah perkotaan dan industri yang tidak dimasak ke dalam air.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Jainal. 2019. Pengaruh Dampak Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan Untuk Menambah Pemahaman Masyarakat Awam Tentang Bahaya Dampak Polusi Udara. Pekanbaru : Universitas Graha Nusantara. Dalam
https://snf.fmipa.unri.ac.id/wp-content/uploads/2019/09/18.-OFMI-3002.pdf
(Di unduh 4 November)
Indah, Fitriana. 2014. Analisi Tingkat Pencemaran Udara Pada Kawasan Pemukiman Kota Makassar. Makassar : Universitas Hasanuddin. Dalam
https://core.ac.uk/download/pdf/25494929.pdf
(Di unduh 4 November 2021)
Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia Lingkungan dan Studi Mengenai Pencemaran . Modul Kimia dan Pengetahuan Pencemaran Udara dan Air. Jakarta : Universitas Mercu Buana.
Rukandar, Dadan. 2018. Pencemaran air : Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya. Jakarta. Dalam
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article-pdf/PENCEMARAN%20AIR%2C%20PENGERTIAN%2C%20PENYEBAB%20DAN%20DAMPAKNYA.pdf
(Diunduh 4 November 2021)
Warlina, Lina. 2004. Pencemaran Air : Dampak dan penanggulangannya. Bogor : Institut Pertanian Bogor. Dalam
https://rudyct.com/PPS702i- pb/08234/lina_warlina.pdf
(Diunduh 4 November 2021)