Pengertian wawancara – Wawancara yaitu proses tanya jawab antara pewawancara dan narasumber. Tujuan wawancara dikerjakan ialah untuk mendapatkan info dan wawasan dari narasumber. Tentunya arti dan definisi wawancara juga mampu dijelaskan lebih luas tergantung konteks, bisa untuk mencari gosip atau melaksanakan penelitian.
Dalam bahasa Inggris, wawancara disebut selaku interview. Wawancara harus melibatkan 2 (dua) pihak, ialah pewawancara dan narasumber. Pewawancara bertugas menanyakan pertanyaan yang akan ditanyakan. Sementara orang yang diwawancarai disebut sebagai narasumber.
Wawancara sering dilaksanakan oleh jurnalis, reporter atau pencari informasi kepada orang-orang yang terlibat pada sebuah peristiwa, bisa tokoh publik, pejabat, hebat atau saksi mata. Wawancara juga dikerjakan dalam penelitian oleh para peneliti. Istilah wawancara juga mampu mengacu pada interview kerja oleh direksi terhadap pelamar kerja untuk melakukan seleksi.
Fungsi wawancara adalah untuk mendapat info dari narasumber atau responden yang ditanyai. Selain itu wawancara bertujuan menghindari kesalahan informasi yang simpang siur serta mendapat penjelasan dari narasumber. Tujuan wawancara juga penting untuk melengkapi berita yang ada secara obyektif dan akurat.
(baca juga pengertian instrumen)
Daftar Isi
Pengertian Wawancara
Di bawah ini akan dibagikan penjelasan apa itu pengertian wawancara secara lazim serta arti dan definisinya menurut para andal.
Arti Wawancara Menurut KBBI
Pengertian wawancara menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yaitu tanya jawab dengan seseorang (pejabat dan sebagainya) yang diharapkan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya perihal sebuah hal, untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi.
Menurut KBBI, wawancara juga mampu didefinisikan sebagai tanya jawab direksi (kepala personalia, kepala humas) perusahaan dengan pelamar pekerjaan serta tanya jawab peneliti dengan narasumber.
Definisi Wawancara Secara Umum
Pengertian wawancara secara biasa adalah suatu percakapan antara dua orang atau lebih yang berjalan antara narasumber dan pewawancara, dimana pewawancara memberi pertanyaan-pertanyaan terhadap narasumber untuk mendapatkan berita.
Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan isu yang tepat dari narasumber yang terpercaya. Wawancara bisa dilaksanakan dalam aneka macam jenis, seperti wawancara untuk mencari isu, wawancara untuk melakukan observasi, dan lain-lain.
Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli
Berikut ini ialah definisi dan pengertian wawancara berdasarkan pertimbangan para andal.
Menurut Charles Stewart dan W.B. Cash
Pengertian wawancara ialah proses komunikasi dipasangkan dengan tujuan serius dan telah ditentukan dirancang untuk bertukar sikap dan melibatkan tanya jawab.
Menurut Lerbin (1992)
Wawancara merupakan sebuah tata cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan terhadap tujuan observasi.
Menurut Robert Kahn dan Channel
Definisi wawancara merupakan contoh khusus dari interaksi dimulai secara verbal untuk tujuan tertentu, dan difokuskan pada daerah konten yang spesifik, dengan proses eliminasi dari bahan-bahan yang tidak ada keterkaitannya secara berkesinambungan.
Menurut Esterberg
Wawancara merupakan konferensi dua orang untuk bertukar info dan wangsit lewat tanya jawab, sehingga mampu dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
Menurut Koentjaraningrat
Wawancara menurut Koentjaraningrat adalah cara yang dipakai untuk peran tertentu, menjajal untuk mendapatkan informasi dan secara mulut pembentukan responden, untuk berkomunikasi tatap paras .
Menurut Lexy J. Moleong (1991)
Arti wawancara adalah percakapan dengan tujuan tertentu. Percakapan itu dijalankan oleh dua pihak, ialah pewawancara (yang bertanya) dan diwawancarai (yang menunjukkan tanggapan atas pertanyaan itu).
Menurut Sugiyono
Menurut Sugiyono pengertian wawancara yakni suatu teknik pengumpulan data yang dikerjakan secara terencana maupun tidak terencana dan mampu dilaksanakan melalui tatap wajah maupun dengan memakai jaringan telepon.
Menurut Denzig
Pengertian wawancara menurut Denzig ialah sesuatu yang dipandu dan rekaman pembicaraan atau tatap wajah percakapan di mana seseorang mendapat gosip dari orang lain.
Menurut Arikunto
Pengertian wawancara didefinisikan selaku sebuah dialog yang dilakukan pewawancara untuk mendapatkan informasi dari terwawancara.
Menurut Sutrisno Hadi (1989)
Arti wawancara menurut Sutrisno Hadi (1989) yakni proses pembekalan ekspresi, di mana dua orang atau lebih untuk mengatasi secara fisik, orang mampu melihat tampang orang lain dan mendengarkan suaranya, berupa informasi eksklusif selaku alat pemgumpulan pada beberapa jenis data sosial, baik yang tersembunyi (laten) atau manifest.
Menurut Ankur Garg
Pengertian wawancara dapat menjadi alat bila dilaksanakan oleh orang-orang yang memberdayakan calon atau calon untuk posisi, jurnalis, atau orang-orang umumyang mencari tahu ihwal kepribadian seseorang atau mencari isu.
Menurut Setyadin
Definisi wawancara yakni sebuah percakapan yang diarahkan pada sebuah problem tertentu dan ialah proses tanya jawab lisan di mana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik.
Jenis-Jenis Wawancara
Terdapat 3 (tiga) jenis-jenis wawancara menurut sisi pelaksanaannya. Berikut ialah 3 macam-macam wawancara beserta klarifikasi lengkapnya.
1. Wawancara Bebas
Wawancara bebas ialah jenis wawancara dimana pewawancara bebas untuk menanyakan apa saja kepada responden, namun mesti tetap berafiliasi dengan data-data yang dikehendaki. Jika tidak hati-hati, adakala arah pertanyaan mampu jadi tidak terkendali dan tidak sesuai dengan tujuan awal.
2. Wawancara Terpimpin
Wawancara terpimpin ialah jenis wawancara dimana pewawancara telah dibekali dengan daftar pertanyaan yang lengkap dan terinci. Artinya pewawancara tinggal menanyakan pertanyaan pada daftar yang telah dibentuk terhadap narasumber.
3. Wawancara Bebas Terpimpin
Wawancara bebas terpimpin ialah jenis wawancara dimana pewawancara mengombinasikan wawancara bebas dengan wawancara terpimpin. Dalam pelaksanaannya, pewawancara sudah menenteng anutan wacana apa-apa yang ditanyakan secara garis besar, namun mampu dikembangkan selama sesi wawancara berlangsung.
Ciri-Ciri Wawancara
Seorang pewawancara mesti memiliki beberapa perilaku dan perilaku tertentu selama proses wawancara berlangsung. Berikut ialah ciri-ciri wawancara selengkapnya.
1. Netral
Seorang pewawancara mesti netral dalam proses wawancara. Artinya pewawancara dihentikan berkomentar untuk tidak oke terhadap informasi yang diberikan oleh narasumber alasannya adalah tugasnya hanya merekam keterangan dari narasumber, baik baiklah atau tidak.
2. Ramah
Seorang pewawancara haruslah membuat suasana yang mampu menarik minat narasumber. Pewawancara mesti raham dan sopan sehingga narasumber merasa nyaman.
3. Adil
Seorang pewawancara juga mesti mampu memperlakukan semua narasumber dengan sama dan adil. Pewawancara harus tetap hormat dan sopan terhadap semua responden bagaimanapun keberadaannya atau bagaimanapun persepsi publik kepadanya.
4. Hindari Ketegangan
Seorang pewawancara harus bisa menghindari ketegangan selama interview berlangsung. Jangan sampai narasumber merasa sedang dihakimi atau diuji. Pewawancara harus mampu mengatur suasana dan obrolan semoga terarah.
Facebook
Tweet
Whatsapp