Selamat pagi kawan sekitar fisika pada peluang kali ini mimin akan menerangkan tentang tumbukan. Kalian telah tahu belum apa itu tumbukan? Ada apa saja jenis tumbukan? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut mari simak penjelasan tentang tumbukan terlengkap.
Pengertian Tumbukan
Kata tumbukan dipakai untuk menerangkan kejadian dimana dua partikel saling mendekat dan saling berinteraksi dengan memakai gaya. Selang waktu dimana kecepatan partikel berganti dari nilai awal ke nilai tamat dianggap sangat singkat. Gaya interaksi dianggap sungguh singkat. Gaya interaksi diasumsikan lebih besar dibandingkan dengan semua gaya eksternal lain yang ikut terlibat sehingga kita mampu menggunakan sistem aproksimasi impuls.
Tumbukan yakni pertemuan benda yang relatif bergerak. Pada setiap jenis tumbukan berlaku aturan kekekalan saat-saat namun tidak selalu berlaku hukum kekalan energi mekanik. Karena sebagaian energi mungkin diubah menjadi panas akibat tumbukan atau terjadi pergantian bentuk. Adapun rumus matematis hukum kekekalan energi yang terjadi pada tumbukan dapat dituliskan sebagai berikut:
Keterangan:
p = saat-saat sebelum tumbukan (kg.m/s)
p’ = saat-saat setelah tumbukan (kg.m/s)
m = massa (kg)
v = kecepatan sebelum tumbukan (m/s)
v’ = kecepatan sesudah tumbukan tumbukan (m/s)
Suatu tumbukan dapat melibatkan kontak fisik antara dua benda makroskopis, namun maksud kita perihal tumbukan perlu dibuat lazim karena “kontak fisik” pada skala submikroskopik sulit dijelaskan dan tidak mempunyai arti. Untuk mampu memahami maksud pernyataan diatas, bayangkan suatu tumbukan pada skala atom, seperti tumbukan sebuah proton dengan sebuah partikel alfa (inti suatu atom helium). Oleh sebab kedua partikel ini bermuatan aktual, maka keduannya akan saling tolak menolak karena gaya elektrostatik yang besar lengan berkuasa di antara keduanya dikala saling mendekat sehingga tidak pernah mengalami “kontak fisik”. Ketika dua partikel dengan massa m1 dan m2 bertumbukan, gaya impulsifnya mampu berganti kepada waktu dengan cara yang rumit. Meskipun gaya interaksi yang perilakunnya terhadap waktu cukup rumit, ini yakni gaya internal pada system dua partikel tersebut. Maka, kedua partikel membentuk suatu metode yang terisolasi, dan momentum tata cara haruslah abadi. Dengan demikian saat-saat total sebuah tata cara yang terisolasi sesaat sebelum tumbukan sama dengan saat-saat total tata cara tersebut sesaat sesudah tumbukan.
Adapun aturan lain yang berlaku dalam rancangan tumbukan yaitu aturan kekekalan energi mekanik, akan namun dengan ketinggian benda yang serupa maka mampu disederhanakan menjadi hukum kekekalan energi kinetik. Maka dapat disimpulkan bahwa, dua aturan kekekalan ini berperan dalam insiden tumbukan.
Jenis Tumbukan
Para fisikawan mengenal dua jenis tumbukan yang berlainan yakni tumbukan elastis dan tumbukan inelastis. Adapun klarifikasi jenis tumbukan tersebut ialah sebagai berikut.
1.Tumbukan Elastis (lenting) ialah tumbukan dimana momentum dan energi kinetik sebuah tata cara diisolasi. Dengan kata lain, pengukuran ketiga kuantitas sehabis tumbukan akan menciptakan hasil yang serupa selaku sebuah ukuran sebelum tumbukan.
2.Tumbukan Inelastis (tidak lenting) semestinya, mengisolasi saat-saat, tetapi bukan energi kinetic. Namun demikian, keseluruhan energi dari sebuah metode tertutup selalu diisolasi, sehingga setiap perubahan energi kinetic harus dibarengi oleh transfer energi ke atau dari bentuk-bentuk yang lain.
Sebagian besar tumbukan ialah inelastis, contohnya ketika dua buah bola biliar bertumbukan sejumlah energi kinetik diubah menjadi kalor (vibrasi dari atom-atom di dalam bola) dan suara. Tumbukan elastis cuma terjadi antara atom-atom itu sendiri, tetapi bergantungnya dalam praktiknya banyak sistem bisa dibutuhkan sebagai tumbukan lentur. Hal ini disebabkan pergeseran di dalam energi kinetik bisa diabaikan, atau alasannya adalah perolehan atau pelepasan dalam energi kinetik mampu diseimbangkan secara statis.
Demikan penjelasan dari kami wacana Pengertian Tumbukan dan Jenis Tumbukan “Elastis dan Inelastis” yang lengkap diikuti dengan gambar tumbukan. Semoga mampu bermanfaat. Sekian dan sampai jumpa pada postingan berikutnya. Terimakasih.
Sumber : Ikatan Tutor Indonesia. 2015. A-Z Menguasai Fisika dalam 10 Menit. Yogyakarta : Penerbit Indoliterasi.
Melakukan Operasi Hitung Bilangan Berpangkat Rasional