Banyak pengertian atau difinisi yang dikemukakan para jago ihwal metode. Namun pada umumnya tata cara merujuk pada sekumpulan komponen yang bekerja bersama dalam sebuah prosedur kerja untuk meraih sebuah tujuan tertentu.
Sebuah metode yakni konfigurasi dari unsur atau bagian yang membentuk tata cara yang saling berinteraksi dan bekerjasama dalam satu kesatuan. Elemen atau unsur dalam tata cara mempunyai sifat-sifatnya sendiri yang membentuknya dalam suatu subsistem. Sifat dalam subsistem yaitu sifat dari sistem itu sendiri dalam melaksanakan sebuah fungsi tertentu dan mempengaruhi proses tata cara secara keseluruhan. Suatu sistem mempunyai sifat-sifatnya, secara lebih rinci Talcot Parson merumuskan sifat-sifat sistem selaku berikut:
1. Sistem mempunyai properti keteraturan dan bab-bab yang saling bergantung.
2. Sistem cenderung bergerak ke arah menjaga keteraturan diri atau keseimbangan.
3. Sistem mungkin statis atau bergerak dalam proses pergantian yang terencana.
4. Sifat dasar bagian dari sebuah metode berpengaruh terhadap bentuk bagian-bab lain.
5. Sistem memelihara batasan dengan lingkunganya.
6. Alokasi dari integrasi ialah dua proses fundamental yang dibutuhkan untuk memelihara keseimbangan sistem.
7. Sistem condong menuju ke arah pemeliharaan keseimbangan diri yang meliputi pemeliharaan batas dan pemeliharaan relasi antara bagian-bab dengan kerseluruhan metode, mengatur lingkungan yang berbeda-beda dan mengendalikan kecenderungan untuk merubah sistem dari dalam. (Ritzer, 2008: 123).
Dari beberapa definisi atau pemahaman mampu disimpulkan bahwa:
1. Sistem ialah kumpulan komponen dengan sifat atau atributnya masing-masing yang bekerja bersama-sama untuk meraih sesuatu, yang mana sesuatu itu tidak akan mampu dicapai jika bagian-unsur itu tidak tergabung dalam koordinasi sistem.
2. Sistem ialah proses operasional yang melibatkan komponen-elemen dalam metode melalui pemrosesan serangkaian masukan untuk menciptakan sebuah keluaran yang diharapkan.
3. Sistem ialah suatu entitas atau kesatuan yang berisikan bagian-bab yang membentuk tata cara, dan sebuah metode adalah menjadi bab dari tata cara yang lebih luas lagi.
4. Sistem memelihara batasan dengan lingkungannya dan condong menuju ke arah pemeliharaan keseimbangan diri.
SISTEM SOSIAL
Sistem sosial ialah bangunan tata cara yang mengontrol korelasi sosial dalam kehidupan penduduk . Hubungan sosial dimaksudkan untuk terjadinya suatu kehidupan bersama yang serasi dalam suatu tertib sosial berdasarkan norma-norma dan nilai-nilai yang disepakati bersama dalam masyarakat lewat metode sosial yang dikembangkan.
Dalam melaksanakan fungsi dan eksistensinya dalam kehidupan sosial, maka setiap metode mesti memiliki empat fungsi yang dinamakan AGIL, yaitu fungsi adaptasi (adaptation), fungsi pencapaian tujuan (goal attainment), fungsi integrasi (integration), dan fungsi pemeliharaan acuan (latency).