Pengertian Saraf Otonom, Macam dan Fungsinya (Bahas Lengkap)

Pengertian Saraf Otonom, Macam dan Fungsinya (Bahas Lengkap) – Semua makhluk hidup di dunia ini memiliki bagian-bab tubuh yang sangt unik dan mempunyai manfaat dan kegunaanya masing-masing. Bagian tubuh itu semoga dapat bergerak maka di perlukannya suatu organ pengontrol.

Semua yang kita lakukan secara otomatis di kerjakan dan di gerakan oleh tata cara kendali pusat dari badan kita. Sistem pusat tubuh kita pada umumnya yakni otak. Otak berguna untuk dapat mengontrol setiap gerakan dan apa yang ingin kita kerjakan.

Pengertian Saraf Otonom, Macam dan Fungsinya (Bahas Lengkap)

Otak memperlihatkan perintah ke metode saraf dan selanjutnya akan di lanjutkan organ lain tuntuk dapat bergerak. Saraf sendiri berkhasiat untuk dapat menggerakkan organ tubuh semoga dapat bergerak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Di metode saraf ada yang berkerja secara sadar akan tetapi ada pula yang melaksanakan dengan tidak sadar. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang saraf tidak sadar akan di jelaskan di bawah ini.

Pengerian Saraf Otonom

Pengertian saraf otonom atau tak sadar yaitu saraf yang dapat melakukan perintah atau berkerja tanpa kita sadari dan bergerak secara otomatis yang tidah di kehendaki saraf pusat terlebih dahulu. Saraf ini dapat berkerja tanpa harus di atur apalagi dahulu. Contoh dari saraf ini yakni denyut jantung, pergantian pada pupil mata, mengeluarkan keringat, gerak alat pencernaan, dan lain-lain. Sistem saraf ini terdiri dari 12 pasang saraf otak yaitu kranial dan berisikan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang atau spinal.

  Fungi

Sistem otonom ternyata di pengaruhi oleh hipotalamus yang ada di dalam otak. Hipotalamus di dalam otak dapat dirangsang dan mampu menghipnotis dalam gerakan otonom atau seperti mampu mempercepat denyut jantung, melebarkan pupil mata, menghambat sistem pencernaan, dan lain-lain. Sistem saraf otonom merupakan adonan dari saraf motorik dan juga saraf sensorik.

Macam Dan Fungsi Saraf Otonom

Saraf otonom memiliki macam dan sifatnya masing-masing dan di butuhkan oleh setiap makhluk hidup mirip manusia. Macam-macam dan fungsi saraf otonom akan di jelaskan sebagai berikut :

1. Sistem Saraf Simpatik

Sistem syaraf ini berdada di ddepan tulang rusuk bagian tulangbelakang yang mempunyai pangkal pada sumsum tulang belakang atau medula spinalis yang berada di bab dada dan pinggang. Saraf tersebut di sebut juga dengan saraf torakolumbar, karena saraf preganglion keluar yang berasal dari tulang belakang toraks dari ke 1 sampai ke 12. Pada sistem saraf simpatik mempunyai 25 pasang ganglio atau yang merupakan simpul di sumsum tulang belakang.

Fungsi dari sistem saraf simpatik ini pada umumnya yaitu untuk dapat memacu kerja organ badan, namun ada pula beberapa yang dapat menghambat kerja dari organ badan tersebut.

Fungsi Saraf Simpatik

  1. Memperbesar pupil mata
  2. Memperbesar bronkus
  3. Menghambat ereksi
  4. Memperbesar pupil mata
  5. Menghambat sekresi empedu
  6. Mempercepat detak jantung
  7. Mempelambat kerja pencernaan
  8. Menurunkan tekanan darah
  9. Meningkatkan sekresi adrenalin
  10. Menghambat kontraksi kantung seni

2. Sistem Saraf Parasimpatik

Sistem saraf parasimpatik adalah sebuah saraf yang memiliki pangkal di sumsum tulang belakang lanjutan atau medula oblongata. pada metode ini di sebut sebagai metode saraf kranosakral di karenakan saraf preganglion keluar dari otak dan dari sakral. Saraf parasimpatik ini terdiri dari jaring-jaring yang memiliki keterhubungan dengan ganglion yang telah tersebar ke seluruh badan.

Pengertian, Macam Serta Fungsi Saraf Otonom Lengkap

Fungsi saraf ini bertentangan dengan saraf simpatik sebab saat saraf simpatik memperceat kerja organ tubuh namun saraf parasimpatik ini memperlambat kerja organ badan. Dan hal yang di hasilkan dari fungsi keduanya yang saling bertentangan maka organ yang ada di dalam badan menjadi wajar dan sepadan.

Fungsi Saraf Parasimpatik

  1. Mengecilkan pupil mata
  2. Merangsang eraksi
  3. Memperkecil bronkus
  4. Meningkatkan tekanan darah
  5. Menghambat sekresi adrenalin
  6. Menghambat detak jantung
  7. Meningkatkan sekresi empedu
  8. Menghambat organ pencernan
  9. Mempercepat kontraksi kantung seni

Sekianlah klarifikasi perihal Pengertian Saraf Otonom, Macam dan Fungsinya (Bahas Lengkap) yang sudah di jelaskan oleh Seputar Pengetahuan. Saraf otonom di butuhkan oleh badan karena kita tidak harus mengantarkan perintah dulu ke otak agar dapat melakukan organ yang semestinya tidak berhenti untuk berkerja. Semoga bermanfaat 🙂

Baca juga: