Pengertian Protista, Ciri, Klasifikasi dan Contohnya

Pengertian Protista, Ciri, Klasifikasi, Struktur dan Contohnya – Pada potensi ini Seputar Pengetahuan akan membicarakan ihwal Protista. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pemahaman protista, penjabaran, ciri, dan strukturnya dengan secara singkat dan terang. Untuk mampu lebih gampang memahaminya silahkan simak postingan berikut ini.

Pengertian Protista, Ciri, Klasifikasi, Struktur dan Contohnya

Pengertian dari protista yakni golongan makhluk hidup yang memiliki dinding sel atau eukariotik yang tidak tergolong dalam kingdom hewan (animalia), flora (plantae) bahkan jamur (fungi). Protista kebanyakan meruppakan organisme yang mempunyai satu sel atau uniseluser.

Protista dalam diskusikan yunani merupakan Protos yang mana memumyai arti pertama, adapun zoa yang artinya hewan. Jadi Protista yakni kalangan makhluk hidup eukariot yang pertama.

Dalam metode klasifikasi dan penempatan protista sendiri tehada pembagian terstruktur mengenai sistem kingdom 3, 4, 5 dan juga 6, sedangkan untuk klasifikasi kingdom makhluk hidup pada 7.

Ciri dan Struktur Protista

Berikut ini yaitu beberapa ciri dan struktur dari Protista adalah:

  • Protista memiliki alat berkembang pelengkap layaknya mirip pada silia dan juga flagella yang brupa bulu yang memmiliki fungsi untuk pelopor.
  • • Protista bisa dengan gampang untuk dijumpai pada tempat perairan.
  • • Mempunyai sifat yang merupapkan autotrof yakni bisa menciptakan kuliner sendiri dan juga heterotof yang merupakan tidak mampu menghasilkan masakan sendiri.
  • • Apabila sedang menyaksikan dari sistes respirasi, pada kingdom protista bisa dibedakan atas 2 kalangan yaitu yang membutuhkan oksigen (aerob) atau juga lingkungan yang tidak terdapat oksigen (anaerob).

Struktur Protista

Jika dilihat dengan keseluruhan, struktur tubuh dari protista diantaranya yaitu:

  • Vokuola Makanan sebagai mana memunyai fungsi untuk pencerna makanan.
  • Membran Sel juga memiliki fungsi untuk pelindung serga pengatur gas dan juga masakan.
  • Vokuola kontraktil mempunyai fungsi untuk pembuangan kuliner.
  • Inti sel mempunyia fungsi guna pengaktivasi dalam penggunaan sel.
  • Sitoplasma.

Klasifikasi Protista

Berikut ialah Klasifikasi dari Protista ini diantaranya ialah selaku berikut :

1. Protista Mirip Hewan (Protozoa)

Protozoa yaitu suatu makluk hidup eukarotik uniseluler yang mampu meningkat biak dan juga bergerak sama halnya seperti binatang. Jenis ini merupakan organisme kosmopolit yang mana bisa hidup dan banyak didapatkan pada tanah, air, udara ataupun tematt lainnya. Protozoa bisa berkembangbiak dengan cara seksual ataupun aseksual.

2. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)

Umumnya protista yang mirip dengan tumbuhan multiseluler disebut dengan alga dan yang mirip dengan uniseluler disebut juga dengan fitoplankton. Dalam hal ini baik fitoplankton atau alga berperan penting untuk mensuplai oksigen kepada atmosfer lewat fotosintesis.

Tak cuma itu ada juga protista yang mirip dengan seperti Tumbuhan terbagi atas 7 Filum, di antaranya ialah:

  • Euglenophyta

Filum Euglenophyta yaitu organisme uniseluler yang flagella (bulu cambuk), Bintik mata stigma atau bisa menangkap cahaya serta kloroplas.

  • Chrysophyta (Alga Emas)

Filum Chrysophyta yakni organisme yang anggotanya memiliki kombinasi bentuk dan juga struktur umumnya Alga mempunyai warna cokelat ke emasan.

  • Pyrrophyta/Dinoflagellata (Ganggang Api)

Penamaannya ganggang api ini muncul dikarenakan adanya beberapa ciri anggota protista mereka mampu bersinar pada saat malam hari.

  • Phaeophyta (ganggang cokelat)

Ganggang atau “phaeophyta” sendiri berasal dari “phaeios” bahasa Yunani yang artinya cokelat. Phaeophyta yakni kelompok protista yang seperti dengan flora yang mempunyai pigmen dominan berupa karoten yaitu fukosantin. Yang mana bisa menawarkan warna cokelat di tubuhnya.

  • Bacillariophyta (Diatom)

Filum ialah filum yang memiliki anggota paling banyak bila dibandingkan dengan golongan lain terhadap protista seperti tanaman. Biasanya Bacillariophyta ialah organisme uniseluler yang tidak dapan begerak dan juga hidup yang mana seperti plankton.

  • Rhodophyta (Alga Merah)

Rhodophyta adalah filum yang mempunyai pigmen yang dominan fikobilin yang merupakan fikoeitrin ini sehingga hal ini dapat memberikannya warna merah pada tubuhnya. Namun rhodophyta memiliki sebuah pigmen fikosianin yang mana dapat menawarkan warna biru (namun tidak dominan).

  • Chlorophyta (Alga Hijau)

Chlorophyta memiliki tubuh yang memiliki warna kehijauan, yang mana pigmen lebih banyak didominasi dalam penyusun badan alga hijau ini yaitu disebut dengan klorofil. Tak hanya memiliki sedikit karotin (pigmen kuning). Chlorophyta adalah organisme uniseluler yang bisa berkoloni dengan membentuk sebuah organisme multiseller sederhana.

3. Protista Mirip Jamur

Kelompok protista yang mana mirip dengan jamur sebab memiliki struktur badan, cara reproduksi, dan ciri yang mirip dengan jamur. Perbedaan hanya tedapat pada sifatnya, yang mana jamur (Fungi) tersebut imotil (memiliki zigot yang tidak dapat bergerak) sedangkan pada protista yang seperti dengan jamur ini motil (mempunyai zigot yang mampu bergerak).

Berikut ini merupakan protista yang seperti layaknya seperti jamur, antara lain adalah:

  • Myxomycota (Jamur lendir)

Myxomycota atau jamur lendir plasmodial yang mana seluruh anggota dari Myxoycota ini bersifat heterotrof. Karena tidak dapat melaksanakan sebuah fotosintesis selaku mana tidak mampu untuk menciptakan kuliner sendiri.

  • Acrasiomycota

Acrasiomycota adalah jamur lendiri seluler. Berbeda dengan myxomycota ini yakni sebuah jamur lendir plasmodium. Perbedaan dasar yang terdapat pada keduanya ialah Acrasiomycota yang mana merupakan suatu organisme haploid (hanya mempunyai satu set kromosom), dan cuma zigotnya saja yang bersifat diploid (mempunyai dua set kromosom). Sedangkan pada Myxomycota ini menjalani hidupnya dengan lebih lebih banyak didominasi yaitu selaku organisme diploid.

  • Oomycota (Jamur air)

Sebenarnya nama dari Oomycota (jamur air) ini kurang sempurna, alasannya masih tergolong dalam salah satu dari spesies fillum ini. Kata Oomycota ini awalnya itu dari suatu kata yang ialah “Oo” yang mana mempunyai arti itu telur. Sedangkan untuk “Mycota” yang mana memiliki arti jamur. Sebagian besar oomycota ini hidup meruppakan sebagai pengurai dan juga mempunyai peran yang penting di habitat perairan.

Pengertian Protista Ciri Klasifikasi dan Contohnya

Peran Protista Bagi Kehidupan

Protista juga memiliki peranan dalam kehidupan. Peran tersebut mampu menguntungkan. Berikut ini adalah uraian perihal peranan protista bagi kehidupan:

1. Peran Protista yang Menguntungkan

Biasanya dari golongan alga. Sebagai daru Protista yang mirip dengan flora, alga ialah produsen untuk organisme lain dalam suatu ekosistem, terlebih lagi dalam ekosistem perairan.

Tak hanya itu, alga juga memiliki peran yang berguna untuk organisme lain. Contohnya adalah mirip selaku bahan pangan, serta bahan obat-obatan, dan juga materi dasar kosmetika, tak hanya itu, alga juga bisa untuk dibudidayakan dengan menjadikan bahan dasarnya banyak sekali macam produk, mirip kuliner dan juga untuk bahan-bahan kosmetik.

2. Peran Protista yang Merugikan

Dari anggota Protista terdapat juga yang merugikan, contohnya adalah pada Protozoa. Sebagaian besar dari anggota Protozoa yakni pathogen kepada insan dan juga hewan, misalnya yaitu pada phylum Rhizopoda. Apakah anda pernag mengalami diesntri? Disentri adalah penyakit dengan tanda-tanda buang air besar yang bercampur dengan lendir. Penyebabnya sendiri adalah dari Entamoeba dysentriae. Contoh yang lain ialah mirip Entamoeba histolitica yang mana mampu menyebabkan amebiasis.

Demikian penjelasan tentang Pengertian Protista, Ciri, Klasifikasi, Struktur dan Contohnya, supaya mampu bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda. Terimakasih.

  Ekosistem (Materi Pelajaran Biologi SMA/ MA Kelas 10)