Pengertian Perusahaan Yang Beroperasi Secara Global
Perusahaan yang sudah memutuskan untuk mengambangkan usaha di dunia internasional mampu menentukan keterlibatannya dalam bentuk:
1. Bisnis Internasional (International Business) yaitu perusahaan yang terlibat pada transaksi perdagangan atau investasi internasional, acuan Harley Davidson..
2. Perusahaan Multinasional (Multinatioanl Corporation) adalah peruasahaan yang terlibat banyak dalam bisnis internasional, memiliki atau mengatur akomodasi di lebih dari satu negara, acuan The Body Shop.
3. Perusahaan Transnasional (Transnational Corporation) yakni perusahaan yang terlibat banyak dalam bisnis internasional yang mana pengelolaan di tiap Negara secara independent, teladan Nestle.
4. Organisasi Global (Global Organization) yakni organisasi yang menghasilkan produk dengan melalui lintas batas, teladan Caterpilar.
Adapun karakteristik perusahaan berorientasi global diantaranya yaitu:
1. Pabrik dan akomodasi berlokasi dengan dasar global
2. Komponan materi baku dan jasa yang dihasilkan dengan dasar global
3. Desain produk dan teknologi proses untuk seluruh dunia
4. Permintaan bukan menurut local saja.
5. Logistik dan pengendalian persediaan bersifat global.
6. Perusahaan global diorganisasikan lewat divisi secara global
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN UTAMA UNTUK MENCAPAI OPERASI GLOBAL.
Ada banyak sekali pendapatutama yang dilaksanakan perusahaan yang beroperasi secara global diantaranya:
1. Desain Produk Global
Harus selalu dikenang bahwa ditiap Negara ada perbedaan social dan budaya sehingga perusahaan harus memperhatihkan berbagai hal, contohnya bungkus dan cara pemasaran yang mungkin akan bervariasi.
2. Desain Proses Global dan Teknologi
Teknologi informasi dan komunikasi dapat membantu pengelolaan atau administrasi sehingga operasi global dapat diintegrasikan.
3. Analisa lokasi akomodasi global
Menggunakan aspek kunci sukses untuk memilih negara, diantaranya dengan menimbang-nimbang tingkat ekonomi nasional, tingkat inovasi, jumlah penduudk yang trampil, tingkat pergantian teknologi, stabilitas pemerintahan, pertanggung balasan produk, pembatasan ekspor, kesamaan bahasa, akhlak kerja, tingkat pajak, inflasi, ketersediaan materi baku, tingkat bunga, jumlah penduduk dan ketersediaan fasilitas jalan.
4. Dampak budaya dan akhlak
Budaya yang ada di tiap Negara berlawanan, hal tersebut juga harus disikapi dengan cendekia agar aktivitas operasi perusahaan dapat berhasil, contohnya kebiasaan jam istirahat, bantuan terhadap hak intelektual , budaya korupsi.
MENGELOLA OPERASI JASA DI DUNIA GLOBAL.
Untuk melaksanakan pengelolaan jasa di dunia global maka ada beberapa hal yang perlu dilaksanakan ialah:
1. Menentukan apakah orang maupun akomodasi mencukupi untuk menjaga eksistensi jasa yang diberikan.
2. Mengidentifikasi pasar asing yang masih terbuka yang tidak diatur pemerintah.
3. Menentukan jasa apa yang paling banyak disukai oleh klonsumen mancanegara.
4. Menentukan bagaimana mencapai pelanggan global.
Oleh alasannya itu perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang hendak memutuskan untuk beroperasi secara internasional mesti senantiasa menimbang-nimbang perbedaan perspektif pada beberapa keputusan manajemen operasional diantaranya:
1. Perencanaan kapasitas jasa yang mau diberikan perusahaan kepada para pelanggan.
2. Perencanaan lokasi daerah derma pelayanan kepada pelanggan.
3. Desain fasilitas dan layout yang hendak digunakan perusahaan dalam memberikan pelayanan terhadap konsumennya.
4. Penentuan acara pelayanan terhadap pelanggan
MENGEMBANGKAN MISI DAN STRATEGI PERUSAHAAN
Perusahaan yang beroperasi seharusnya mempunyai sebuah misi sehingga bisa mengenali arah tujuan yang ingin dicapai. Misi dapat diartikan selaku :
1. Alasan pendirian organisasi
2. Memberian batasan dan focus.
3. Menjawab pertanyaan ihwal, apa yang akan diberikan kepada penduduk
Adapun misi perusahaan yang ditetapkan, diantaranya sungguh ditentukan aspek lingkungan, pelanggan, nilai dan filosofi yang berlaku, pertumbuhan perusahaan, citra di penduduk .
Untuk mampu mencapai misi yang sudah ditetapkan dengan efektif dan efisien maka organisasi perlu memutuskan seni manajemen tertentu. Oleh alasannya itu taktik mampu diartikan sebagai:
1. Rencana langkah-langkah untuk meraih misi.
2. Memperlihatkan bagaimana misi akan diraih
3. Setiap perusahaan memiliki seni manajemen bisnis
4. Area fungsional memiliki strategi
STRATEGI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
Untuk memutuskan seni manajemen bisnis dalam rangka meraih keunggulan kompetitif ya n tepat maka biasanya ada tiga langkah utama yang dilaksanakan perusahaan yaitu:
1. Analisis Lingkungan Mengidentifikasi kekuatan, kekurangan, potensi dan bahaya dan mengetahui lingkungan, konsumen, industri dan pesaing
2.Menetapkan Misi Perusahaan Menetapkan alsan eksistensi perusahaan dan mengidentifikasi nilai produk yang hendak diciptakan oleh perusahaan.
3. Membentuk Strategi Membangun keunggulan bersaing mirip harga yang murah, kelonggaran rancangan atau isi, mutu, penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa purna jual, atau lini produk yang luas.
Adapun tiga seni manajemen yang masing-masing memberikan peluang bagi para manajer operasi untuk meraih keunggulan adalah:
1) Bersaing pada perbedaan (Differentiation), keunikan dapat lewat karakteristik fisik maupun atribut jasa yang disediakan kepada konsumen sehingga konsumen mempersepsikannya selaku nilai.
2) Bersaing pada biaya (Cost Leadership), nuntuk mencapai nilai maksimum yang dikehendaki konsumen namun dengan kualitas yang memadai.
3) Bersaing pada tanggapancepat (rapid response), lewat keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan penghantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang sanggup menerima amanah serta kinerja yang fleksibel.