Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Pertumbuhan & PerkembanganPada perbincangan sehari-hari, kita tentunya sering mendengar kata tumbuh & pula berkembang. Tumbuh sering dikaitkan dgn tinggi, besar, & panjang. Adapun berkembang sering dikaitkan dgn perubahan bentuk. Adapun pemahaman pertumbuhan & kemajuan pada tanaman akan dibahas pada postingan berikut ini.

Sebelumnya ada bisa baca artikel (tentang Pengertian & Ciri-ciri Tumbuhan)

  1. Daftar Isi

    Pertumbuhan

Secara harfiah, pertumbuhan diartikan selaku pergeseran yg dapat diketahui atau diputuskan menurut sejumlah ukuran atau kuantitasnya.

Pertumbuhan mencakup bertambahnya ukuran, volume, berat, atau jumlah sel. Contohnya, seorang anak yg menjadi tinggi. Pada tingkat sel, pertumbuhan terjadi karena pembelahan sel & penambahan ukuran sel.

Proses yg terjadi pada pertumbuhan ialah suatu kegiatan yg irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Akan namun, pada beberapa kasus, proses tersebut dapat reversible (terbalikkan) karena pada pertumbuhan terjadi pengurangan ukuran & jumlah sel akhir kerusakkan sel atau dediferensiasi sel. Sebagai contoh, jikalau Anda akan memperbanyak tumbuhan lewat cara vegetatif, bagian manakah yg akan Anda pakai? Bunga, buah, ataukah batang? Pilihannya pasti akan jatuh pada batang. Walaupun semua organ tersebut memiliki aktivitas pembelahan sel, seluruhnya disusun oleh jenis sel yg berbeda. Bunga & buah merupakan organ reproduksi yg disusun oleh sel-sel reproduktif atau embrionik, sedangkan cabang atau batang disusun oleh sel-sel badan atau somatik.

Sel-sel badan (somatik) memiliki potensi untuk tumbuh kembali membentuk jaringan yg sama, sedangkan sel embrionik tidak. Dengan kegiatan perbanyakan sel tersebut, akan dihasilkan kembali sel-sel meristematis yg akan menjadi batang, akar, daun, & penggalan reproduktif.

Adapun sel embrionik akan mati karena tak ada pertolongan sel lainnya. Selama proses tumbuhnya akar, batang, ataupun daun pertumbuhan dapat dikuantifikasi dlm bentuk panjang akar, jumlah daun, tinggi tumbuhan, atau bahkan berat total tanaman. Berdasarkan gambaran tersebut, mampu ditarik suatu kesimpulan bahwa pertumbuhan merupakan pergantian kuantitatif dr ukuran sel, organ, atau keseluruhan organisme.

  1. Perkembangan

Perkembangan dapat diartikan selaku pergeseran kualitatif (bentuk & sifat) organisme atau bagiannya yg melibatkan perubahan struktur serta fungsi yg lebih kompleks. Seperti yg sudah Anda ketahui, organ kulit pada insan tumbuh berbarengan dgn bertambahnya ukuran badan. Akan tetapi, tatkala meraih kedewasaan, cuma pada cuilan tertentu dr badan kita mulai bermunculan rambut komplemen. Selain itu, organ-organ tertentu mulai tumbuh membesar, seperti bagian dada pada wanita & jakun pada laki-laki.

Mengapa semua itu cuma tumbuh pada masa tertentu saja, tak serempak dgn pertumbuhan organ yang lain? Pada tumbuhan, perkembangan erat kaitannya dangan pembentukan organ-organ tumbuhan & perubahan bentuk dr embrio atau biji hingga menjadi tanaman utuh. Suatu hal yg patut kita pahami dlm perkembangan yakni adanya diferensiasi sel.

Organ flora seperti akar, batang, & daun, seluruhnya tersusun atas banyak sekali jaringan. Susunan jaringan ini, menyerupai pada aneka macam kelompok tanaman. Perlu dikenali, bahwa semua jaringan pada tanaman berasal dr satu jaringan, yakni jaringan meristem. Bagaimanakah sel jaringan meristem berubah menjadi sel-sel jaringan lain? Pada pertumbuhan tanaman, terdapat mekanisme yg menjadikan sel-sel muda meningkat menjadi bermacam-macam sel atau jaringan dewasa, mekanisme ini disebut diferensiasi. Dengan kata lain, diferensiasi ialah proses beratur yg menimbulkan sel dgn struktur & fungsi sama, menjadi berlainan. Hal tersebut terjadi selama hidup tanaman & selalu dibarengi oleh pergeseran fisiologis yg kompleks.

Diferensiasi menghasilkan sel, jaringan, & organ terspesialisasi untuk fungsi yg berbeda. Contoh mudah mengenai diferensiasi mampu kita dapatkan pada pembentukan bunga. Amati dr mana bunga tersebut berasal. Apakah sama dgn awal awalnya berkembang tunas? Mengapa pada potongan tersebut yg tumbuh justru bunga? Pada proses diferensiasi, dapat terjadi dua hal penting, yakni pergantian struktural yg akan mengarah pada pembentukan organ, serta pergantian kimiawi yg dapat memajukan kesanggupan sel.

Luka pada flora mampu menghancurkan pola struktural tumbuhan tersebut. Misalnya, sebab flora dimakan oleh herbivora, jaringan pengangkut di batang atau daun rusak. Contoh lain, patahnya cabang-cabang flora oleh tiupan angin yg berpengaruh. Jika terjadi luka, sel-sel akrab daerah luka merespons terhadap kerusakan dgn melaksanakan dediferensiasi. Artinya, sel-sel tersebut kembali menjadi bersifat meristematik, memprogram ulang gen-gennya & berkemas-kemas untuk melakukan diferensiasi.

Putusnya seludang pembuluh menginduksi pembelahan sel-sel parenkim di sekitar luka. Hal tersebut membentuk lapisan yg menghubungkan ujung-ujung ikatan pembuluh. Lapisan jaringan parenkim ini kemudian berdediferensiasi menjadi jaringan pembuluh yg menghubungkan jaringan pembuluh & menutup luka. Karena mekanisme dediferensiasi ini, kemajuan mampu dibilang bersifat reversibel (dapat terbalikkan).

 

Sumber:

Ferdinand F, Ariebowo. 2009. Praktis Belajar Biologi 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Firmansyah R, Mawardi A, Riandi U. 2009. Mudah & Aktif Belajar Biologi 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sembiring L, Sudjino. 2009. Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

  Sistem Silvikultur Pada Hutan Produksi