Pengertian Penilaian Otentik PAUD & Lingkup Penilaian. Disini akan diterangkan apa itu pengertian penilaian asli pada anak usia dini & lingkup evaluasi PAUD.
Penilaian merupakan proses pengukuran terhadap hasil dr acara belajar anak. Penilaian kegiatan berguru di PAUD menggunakan pendekatan penilaian asli.
Penilaian asli merupakan penilaian proses & hasil berguru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap (spiritual & sosial), wawasan & kemampuan berdasarkan fakta yg bekerjsama.
Penilaian dilakukan dengan-cara sistematis, terukur, berkelanjutan, menyeluruh yg mencakup pertumbuhan & perkembangan yg telah dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu.
Daftar Isi
Pengertian Penilaian Otentik PAUD & Lingkup Penilaian
Penilaian pada anak usia dini berupa penilaian asli. Penilaian asli adalah jenis penilaian berdasarkan kondisi positif yg timbul dr perilaku anak selama proses berkegiatan maupun hasil dr aktivitas tersebut.
Penilaian sahih dilaksanakan pada dikala anak terlibat dlm aktivitas bermain, harus dilakukan dengan-cara alami dlm kondisi yg direncanakan oleh guru.
Contoh: Guru ingin mengetahui kemampuan anak mengenal bentuk-bentuk geometri, maka guru merencanakan kegiatan bermain dgn alat main aneka macam bentuk di semua area/pusat/ sudut. Guru melakukan pengamatan, bertanya, & mencatat hal-hal yg penting sesuai dgn kompetensiyang dibutuhkan muncul dr anak.
Saat anak tengah bermain mencetak pasir dgn menggunakan cetakan berbagai bentuk, guru mampu mengajukan pertanyaan, seperti: “Ibu pesan kudapan manis berbentuk lingkaran ya”. Guru mengamati kemampuan anak apakah anak dapat menciptakan kudapan manis berupa lingkaran, kemudian mencatat hasil pengamatannya.
Lingkup Penilaian Hasil Belajar Anak Usia Dini
Lingkup evaluasi di PAUD meliputi pertumbuhan & perkembangan anak. Lingkup evaluasi pertumbuhan meliputi ukuran fisik diukur dgn satuan panjang & berat, misalnya berat tubuh, tinggi badan/panjang badan, & lingkar kepala.
Penilaian perkembangan meliputi berita bertambahnya fungsi psikis & fisik anak meliputi sensorik (mendengar, menyaksikan, meraba, merasa, & menghidu), motorik (gerakan motorik berangasan & halus), kognitif (wawasan, kecerdasan), komunikasi (mengatakan & bahasa), serta sikap religius, sosial-emosional & kreativitas yg dirumuskan dlm kompetensi sikap, pengetahuan & kemampuan.