A. Pengertian Pasar Valuta Asing
Valuta Asing yang umum disingkat Valas atau dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai forex (Foreign Exchange), yang bermakna pertukaran uang dari nilai mata uang yang berbeda. Valuta abnormal merupakan sebuah mekanisme di mana orang mampu mentransfer daya beli antarnegara, mendapatkan atau menawarkan kredit untuk transaksi jual beli internasioanal, dan mengurangi kemungkina resiko kerugian (exposure of risk) akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata duit. Pasar Valuta Asing menawarkan pasar sarana fisik maupun dalam pasar kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, memilih nilai tukar mata uang gila, dan menerapkan managemen mata uang aneh.
B. Fungsi Pasar Valuta Asing
Beberapa fungsi pasar valuta gila dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional ialah:
1). Transfer Daya Beli (Transfer of purcahsing power).
Sangat dibutuhkan khususnya dalam jual beli internasioanal dan transaksi modal yang lazimnya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara yang mempunyai mata uang yang berlawanan
2). Penyediaan Kredit
Pengiriman barang antarnegara dalam jual beli internasional memerlukan waktu, oleh alasannya adalah itu haru ada suatu cara untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman tersebut tergolong sehabis barang hingga ke daerah tujuan yang basanya memerlukan beberapa waktu untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengantaran tersebut termasuk sehabis barang hingga ke tujuan yang lazimnya membutuhkan sementara waktu untuk lalu dijual kepada pembeli.
3). Mengurangi Risiko Valas
Importir menghendaki memperoleh laba dalam perjuangan perdagangan. Dalam keadaan normal dari kemungkinan risiko yang tidak diperkirakanmisalnya terjadi pergantian kurs. yang tiba-tiba sehingga menghipnotis besarnya laba yang telah diperkirakan.
C. Para Pelaku Pasar Valuta Asing ( Valas )
1. Dealer
Dealer pada umumnya disebut juga sebagai market maker yang berfungsi sebagai pihak yang membuat pasar bergairah di pasar duit. Dealer umumnya mengkhususkan pada mata uang tertentu dan menetapkan tingkat persediaan tertentu pada mata duit tersebut. Biasanya yang bertindak selaku dealer adalah pihak bank, walaupun ada juga beberapa yang nonbank. Mereka menerima keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli valuta gila.
2. Perusahaan atau Perorangan
Perusahaan maupun individu dapat pula melaksanakan transaksi jual beli valuta abnormal ( valas ). Pasar valuta abnormal dimanfaatkan untuk memperlancar transaksi bisnis. Yang termasuk dalam kelompok ini yakni eksportir, importir, penanam modal internasional, perusahaan multinasional dan lain-lainnya.
3. Spekulan dan Arbitrator
Spekulan dan arbitrator bertindak atas kehendak mereka sendiri dan mereka tidak mempunyai keharusan untuk melayani konsumen serta tidak menjamin kelangsungan pasar, berlainan dari dealer. Spekulan juga pelaku pasar yang akan meramaikan transaksi di pasar uang. Para spekulan mampu laba dari pergantian atau fluktuasi harga biasa ( capital gain ). Sementara itu, arbitrator memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan perbedaan harga di aneka macam pasar.
4. Bank Sentral
Fungsi Bank Sentral dalam pasar valuta gila umumnya ialah sebagai stabilitator nilai tukar mata duit lokal. Bank Sentral mempergunakan pasar valuta aneh untuk menerima atau membelanjakan cadangan valuta asingnya supaya dapat mensugesti stabilitas nilai tukar mata uang sehingga berpengaruh nyata bagi perekonomian nasional negara.
5. Pialang
Pialang bertindak sebagai mediator yang mempertemukan penawaran dan ajakan terhadap mata uang tertentu. Agar mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, perusahaan pialang mempunyai jalan masuk langsung dengan dealer dan bank di seluruh dunia.
D. Jenis-jenis Pasar Valas
Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Pasar Spot (Pasar Tunai)
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot ialah nilai tukar berlangsung sebuah valuta. Kemudian yang dimaksud pasar spot ialah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan sebuah valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan secepatnya. Disebut juga actual market atau physical market.
Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:
a) Cash
Transaksi dimana pembayaran satu mata uang dan pengantaran mata uang lain teratasi dalam hari yang sama.
b) Tunggak (Forward Transaction)
Transaksi dimana pengantaran dijalankan pada hari berikutnya., baik secara mingguan atau bulanan.
c) Spot
Transaksi dimana pengantaran teratasi dalam tempo 48 jam sehabis perjanjian. Dalam transaksi spot umumnya penyerahan valas ditetapkan dua hari kerja berikutnya.
2. Pasar Forward
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward yaitu nilai tukar sebuah valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di kala depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward yakni pasar yang memfasilitasi jual beli kontrak forward mata uang.
3. Pasar Currency Futures
Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kesepakatan Currency Futures. Suatu kesepakatan Currency Futures memutuskan sebuah volume patokan dari suatu valuta tertentu yang hendak dipertukarkan pada tanggal solusi (settlement date) tertentu di era depan.
4. Pasar Currency Options
Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan selaku call atau put. Suatu currency call Options menyediakan hak untuk berbelanja sebuah valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau exercise price) dalam sebuah abad waktu tertentu. currency call options dipakai untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di periode depan. currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta aneh dengan harga tertentu dalam suatu kurun waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di kurun depan.
E. Kelebihan Valas (Forex) ketimbang Investasi lain
1. Transaksi 24-Jam
Transaksi pasar valas berlangsung 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu.
2. Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menimbulkan pasar valas menjadi sungguh likuid sekaligus mampu menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.
3. Rendahnya Biaya Transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, tetapi hanya dikenakan ongkos yang jumlahnya cukup beragam salah satu misalnya yaitu ongkos pada saat penarikan dana dari akun forex.
4. Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga
Para trader mampu menarik laba dari kenaikan harga yakni selisih antara harga beli dengan harga jual/harga penutupan pada pesanan beli. Sedangkan pada pesanan jual, keuntungan didapat dari selisih antara harga jual dengan harga beli/penutupan.
5. Marjin Perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat menciptakan daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.
6. Keuntungan 2 Arah
Dapat menghasilkan laba 2 arah, dikala market naik atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), selaku contoh: saham.
7. Fungsi Leverage (daya ungkit/aspek pengali)
Dengan modal relatif kecil dapat menghasilkan laba yang jauh lebih besar. Contoh : tanpa leverage hanya akan menerima $0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka mampu menghasilkan $1/point dengan modal yang serupa ($100).
F. Kelemahan Pasar Valas
Selain terdapat keuntungan, jual beli valas juga mengandung beberapa risiko, yang antara lain selaku berikut:
1. Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)
Risiko ini muncul selaku balasan dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.
2. Risiko Negara Asal
Risiko ini muncul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya diperdagangkan di pasar valas misalnya seperti intervensi bank sentral di negara tersebut dengan mengoptimalkan tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta aneh secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.