Pengertian Pasar Barang Dan Pasar Faktor
A. Konsep Pasar Barang Dan Pasar Faktor Produksi
Dilihat dari persepsi mikroekonomi, sebuah perekonomian ialah adonan dari berbagai jenis pasar. Menurut Sukirno (1994), pasar merupakan konsep dimana penjual dan pembeli saling berinteraksi dengan melaksanakan negosiasi untuk menentukan harga banyak sekali jenis barang. Pasar dibedakan menjadi dua jenis, ialah pasar barang dan pasar aspek.
Pasar barang ialah tempat dimana para pembeli melaksanakan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang diperjualbelikan. Contoh pasar barang adalah pasar kopi, pasar karet, dan pasar kain. Sedangkan pasar aspek ialah daerah dimana para pengusaha (pembeli aspek bikinan) mengadakan interaksi dengan para pemilik aspek buatan untuk menentukan harga (pemasukan) dan jumlah aneka macam faktor bikinan yang akan dipakai dalam menghasilkan barang-barang dan jasa yang diminta penduduk . Contoh Faktor Produksi ialah: Alam, Tenaga Kerja dan Modal. Untuk pasar faktor pun mempunyai berbagai macam ialah:
1. Faktor buatan orisinil yakni faktor bikinan yang telah tersedia di alam tanpa mengalami proses pergantian, yakni :
a. Tenaga kerja (diberikan jasa berupa gaji/ upah)
b. Tanah (diberikan jasa berbentuksewa)
2. Faktor produksi turunan adalah aspek buatan yang terjadinya lewat proses pergantian merupakan output faktor produksi lain.
a. Modal (diberikan imbalan berbentukbunga modal)
b. Pengusaha/skill (diberikan jasa berupa laba
Berikut ialah penjelasannya:
a. Faktor Sumber Daya Manusia atau Tenaga Kerja
1. Penggolongan Tenaga Kerja
Tenaga kerja dIgolongkan ke dalam beberapa kategori adalah:
a. Tenaga kerja terampil. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yakni tenaga kerja yang memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal. Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti
b. Tenaga kerja terdidik
Tenaga kerja berpengalaman (trained labour), adalah tenaga kerja yang menemukan keterampilan menurut latihan dan pengalaman. Contoh: montir, tukang kayu, sopir
c. Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour),
Tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani dibandingkan dengan rohani. Contoh:tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani.
2. Konsep Pasar Tenaga Kerja
Pasar Tenaga Kerja ialah kegiatan yang didalamnya terdapat aktivitas dalam membantu pebisnis, pencari kerja dan pihak ketiga yang membantu pengusaha dan pencari kerja untuk mampu saling bekerjasama. Jika Sumber daya insan yang ditawarkan suatu pasar tenaga kerja berkualitas baik, maka banyak perusahaan yang terpesona untuk membeli sebab akan mampu meningkatkan produktivitas. Tenaga kerja yang akan dipakai dalam proses produksi pada suatu perusahaan senantiasa mengalami peningkatan sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk.
Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa aspek di antaranya sebagai berikut :
a. Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara.
b. Banyak sedikitnya barang yang dihasilkan.
c. Tinggi rendahnya laba usahawan
d. Adanya investasi dari pebisnis
Gambar Contoh proses penerimaan karyawan melalui pasar tenaga kerja
(http://soerya.surabaya.go.id/AuP/eDU.KONTEN/edukasi.net/Sekolah Menengan Atas/Ekonomi/Pasar.Tenaga.Kerja/materi3.html)
3. Pembagian Pasar Tenaga Kerja
a. Berdasarkan sifatnya, pasar tenaga kerja dapat digolongkan menjadi:
1) Pasar kerja intern (Internal Labour Market)
Adalah pasar tenaga kerja yang diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri. Pemenuhan kebutuhan karyawan diambil dari dalam perusahaan lewat penawaran spesial maupun demosi karyawan. Promosi adalah rotasi atau perpindahan karyawan ke dalam jabatan yang lebih tinggi, misalkan dari ajun manajer menjadi manajer. Sedangkan, demosi yaitu rotasi karyawan ke posisi yang lebih rendah dari jabatan sebelumnya, misalkan manajer personalia diturunkan menjadi staff.
2) Pasar kerja ekstern(Eksternal Labour Market)
Adalah pasar tenaga kerja yang diperoleh dari luar perusahaan. Pemenuhan keperluan karyawan diperoleh dari pihak luar, misalkan lewat iklan lowongan pekerjaan, distributor atau penyalur tenaga kerja atau lewat walk in interview.
4. Berdasarkan prioritasnya, pasar tenaga kerja mampu digolongkan menjadi:
a. Pasar kerja utama(Primary Labour Market)
Adalah pasar tenaga kerja yang memperlihatkan jabatan atau posisi dengan tingkat upah atau gaji yang tinggi, pekerjaan yang baik dan dengan keadaan yang stabil. Pasar ini dapat didapatkan pada sektor usaha yang menggunakan padat modal.
b. Pasar kerja Sekunder(Secondary Labour Market)
Adalah pasar tenaga kerja yang menawarkan jabatan atau posisi dengan tingkat upah atau gaji yang rendah, posisi yang kurang stabil dan kurang memberi peluang untuk pengembangan karir karyawan. Biasanya ini dapat dilihat pada industri kedai makanan dan jasa hotel, kasir dan penjualan ritel.
b. Faktor Produksi Alam
Faktor bikinan alam adalah semua kekayaan yang terdapt di alam, yang mampu di manfaatkan dalam proses buatan. Ada tiga karakteristik tanah yang tidak dimiliki oleh aspek produksi atau sumber daya yaitu :
1. Jumlah tanah yang tersedia tetap
2. Tidak ada biaya untuk memproduksi tanah
3. Secara geografis
a. Sewa tanah dan pembentukan harga
b. Teori sewa tanah
c. Teori perbedaan kesuburan
d. Teori sewa sesuai hukum ajakan dan penawaran
c. Faktor Produksi Modal
Modal adalah segala sumber daya hasil bikinan yang tahan usang, yang mampu di gunakan sebagai input produktif dalam proses buatan selanjutnya. Menurut UU No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, yang dimaksud pasar modal adalah suatu pasar yang mempunyai aktivitas melaksanakan penawaran umum dan jual beli imbas yang melibatkan perusahaan publik serta forum yang berhubungan dengan imbas.
Dalam kegiatan sehari-hari, pasar modal biasa diketahui bursa efek. Transaksi perdagangan dalam jual beli di bursa imbas memakai jasa mediator (makelar atau komisioner). Manfaat pasar modal bagi suatu negara ialah :
1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara maksimal.
2. Memberi wahana Investasi bagi penanam modal sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.
3. Penyebaran kepemilikan perusahaan samapai terhadap lapisan penduduk menengah.
4. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik.
5. Memberikan iklim keterbukaan bagi dunia perjuangan dan menunjukkan susukan kontrol sosial.
6. Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten.
d. Faktor Produksi Kewirausahaan
Pengusaha atau wirausahaan yakni seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan yang mampu mengelola dan mengambil keputusan atas aneka macam aspek bikinan,biar perjuangan tersebut mampu berlangsung secara efisien dan efektif, guna mencapai tujuan perusahaan/ badan perjuangan yang telah di menetapkan.
B. Perbedaan Pasar Faktor Produksi Dan Pasar Barang Konsumsi
Faktor buatan yaitu segala sesuatu yang di perlukan oleh produsen sebagai input untuk memproduksi barang siap pakai. Memudahkan analisis,apalagi dulu kita akan mempersempit perekonomian kita menjadi dua unsur ialah :
a. Rumah tangga buatan yakni pihak yang mewakili semua unit yang melakukan proses bikinan barang dan jasa
b. Rumah tangga konsumsi yakni pihak yang akan mewakili semua unit yang melakukan proses konsumsi barang dan jasa.
Pasar aspek produksi yaitu daerah bertemunya permintaan dan penawaran kepada aspek buatan. Pasar barang konsumen yakni daerah bertemunya ajakan dan penawaran terhadap barang konsumen.
1. Mekanisme Pasar Sempurna
Dalam memajukan perekonomian suatu negara, pasar mempunyai peranan yang sungguh penting. Melalui aktifitas pasar, buatan dari produsen mampu dirasakan oleh pelanggan sehingga keduannya memiliki laba.
Mekanisme pasar adalah tata cara yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor buatan dan mengembangan perekonomian, namun pada kondisi tertentu mekanisme ini menjadikan beberapa akibat buruk pada perekonomian sehingga dibutuhkan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya. Kelebihan mekanisme pasar sebagai berikut :
1. Pasar mampu menawarkan berita yang lebih sempurna
Para pebisnis melaksanakan aktivitas memproduksinya untuk mencari untung. Maka salah satu yang mesti dipikirkan oleh pengusaha tersebut sebelum menjalankan usahanya ialah memilih banyak sekali barang yang dapat dihasilkan secara menguntungkan. Pasar dapat menunjukkan informasi yang sangat berkhasiat di dalam hal ini, adalah dengan memberikan keterangan ihwal aneka macam harga barang dan berapa besarnya permintaan terhadap berbagai jenis barang.
2. Pasar memperlihatkan perangsang kepada para pengusaha untuk pengembangan kegiatan pasar
Keadaan dalam pasar terus menerus mengalami pergantian. Pertambahan pemasukan, pertumbuhan teknologi dan pertambahan penduduk akan menyebarkan undangan atau menambah seruan. Ini akan menawarkan dorong terhadap para usahawan untuk menambah bikinan dan memajukan acara ekonomi.
3. Pasar menawarkan perangsang untuk memperoleh keterampilan modern
Pasar yang semakin meluas berarti lebih banyak barang mesti diproduksikan. Untuk mempercepat pertambahan produksi teknologi yang lebih modern harus dipakai dan kemahiran teknik dan administrasi yang modern dibutuhkan. Kebutuhan ini akan menjadi perangsang kepada anggota penduduk untuk menemukan kemampuan yang diperlukan untuk menggunakan cara untuk memproduksi secara modern.
4. Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor buatan secara efisien
Harga sesuatu barang ditentukan oleh usul dan kelangkaannya. Makin besar ajakan kian tinggi harganya, dan makin langka penawarannya kian tinggi harganya akhir dari harga yang dikontrol secara permintaan dan kelangkaan ini, penduduk akan lebih waspada di dalam menggunakan banyak sekali jenis barang yang tersedia. Keadaan yang serupa juga berlaku di dalam menggunakan faktor produksi. Harga faktor bikinan yang berbeda, yang penentuannya didasarkan kepada ajakan dan tersedianya banyak sekali aspek tersebut, juga akan menimbulkan para usahawan berupaya untuk menggunakan mereka secara yang paling efisien.
5. Pasar memberikan keleluasaan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan aktivitas ekonomi
Tidak seorang pun di dalam pasar menerima sesuatu tekanan di dalam menjalankan kegiatannya di pasar. Setiap orang bebas untuk membeli berbagai macam barang yang diharapkan serta mempunyai kebebasan untuk menjual aspek produksi yang dimilikinya terhadap pengusaha atau perusahaan yang berdasarkan pendapatnya akan memberikan pembayaran yang paling menguntungkan. Selain itu, para pebisnis juga mempunyai kebebasan yang sarat untuk menentukan jenis barang-barang yang akan diproduksikannya dan jenis aspek bikinan yang akan digunakan untuk menghasilkan barang tersebut. Di dalam tata cara mekanisme pasar yang hipotetis dianggap pemerintah tidak melakukan sebuah campur tangan apa pun untuk mempengaruhi tingkat acara ekonomi.
Kekurangan prosedur pasar ialah sebagai berikut :
1. Kebebasan yang tidak terbatas menindas beberapa kelompok tertentu
Kebebasan dalam melakukan kegiaan ekonomi yang tidak ada batasnya mampu merugikan golongan yang lemah dan kaum minoritas. Persaingan yang sungguh bebas mengakibatkan kalangan yang besar lengan berkuasa kedudukannya menjadi bertambah besar lengan berkuasa lagi. Misalnya pengusaha besar mematikan usaha kecil. Golongan dominan dalam ekonomi menindas kalangan minoritas, seperti contohnya, penindasan kaum Negro oleh orang kulit putih di Amerika Serikat. Beberapa kekurangan yang seperti itu akan banyak berlaku dalam perekonomian yang dikontrol oleh mekanisme pasar.
2. Kegiatan ekonomi sungguh tidak stabil keadaannya
Mekanisme pasar yang bebas menyebabkan perekonomian selalu mengalami naik turun yang tidak teratur. Pada saat tertentu mengalami kemakmuran yang sungguh tinggi, tetapi pada kurun selanjutnya pasar mengalami kemerosotan yang sangat serius. kondisi yang seperti itu sungguh merugikan masyarakat. Para usahawan dapat menemukan laba yang banyak secara secara tiba-tiba di satu saat, dan mengalami kehancuran pada kala berikutnya. Inflasi mampu muncul secara tidak terduga, dan pengangguran timbul pada masa selanjutnya. Ketidakstabilan ekonomi yang mirip itu sungguh merugikan masyarakat. Di berbagai negara ketidakstabilan mirip itu coba dikesampingkan dengan cara melakukan kebijakan di sektor ekspor dan impor, di bidang keuangan, di bidang perpajakan, dan di bidang perbelanjaan.
3. Di dalam sistem prosedur pasar akan muncul kekuatan monopoli yang merugikan
Tidak senantiasa prosedur pasar itu ialah suatu tata cara pasar kompetisi sempurna di mana harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan oleh seruan pembeli dan penawaran pedagang yang banyak jumlahnya. Di dalam perekonomian yang telah sangat modern seperti di Amerika Serikat, Jepang, dan perekonomian negara Eropa Barat satu atau beberapa perusahaan raksasa menguasai pasar. Para perushaan raksasa tersebut memiliki kekuasaan yang sangat besar di pasar dalam memilih harga, menentukan jenis dan jumlah barang yang ditawarkan. Selain itu juga senantiasa membatasi bikinan pada tingkat akan menemukan laba yang maksimum.
4. Mekanisme pasar tidak mampu menyediakan beberapa macam barang secara efisien
Masyarakat secara berbarengan, memerlukan beberapa jasa tertentu mirip jalan raya untuk mempertinggi efisiensi kemudian lintas, angkatan bersenjata dan polisi untuk keamanan dan ketertiban, dan rumah sakit umum untuk penyediaan jasa kesehatan yang murah. Jasa mirip itu tidak ditawarkan oleh mekanisme pasar secara efisien. Untuk mampu menyediakan jasa itu dengan baik diharapkan campurtangan pemerintah.
5. Kegiatan pelanggan dan produsen mungkin mengakibatkan “eksternalitas” yang merugikan
Yang dimaksudkan dengan eksternalitas yakni akhir sampingan (buruk atau baik) yang ditimbulkan oleh aktivitas mengkonsumsi atau memproduksi. Kekotoran udara, kerusakan lalu lintas di kota besar, dan sampah yang dibuang secara tidak terstruktur dan mencemarkan lingkungan yakni beberapa acuan ketimbang eksternalitas dari pada kegiatan yang merugikan yang senantiasa timbul dalam metode mekanisme pasar yang sangat bebas eksternalitas yang jelek tersebut menunjukkan gambar ihwal perbedaan di antara keuntungan eksklusif dan keuntungan sosial. Seorang industrialis yang memakai mesin yang mengotori alam sekitar, berbuat demikian alasannya mesin itu memproduksikan barang buatan dengan cara yang paling efisien untuk memaksimumkan laba pribadi. Tetapi keuntungan sosial yaitu negatif alasannya adalah pengotoran udara yang muncul sangat merugikan masyarakat.
Ditinjau dari bentuknya pasar memiliki dua bentuk, yakni pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Pada pasar kompetisi tepat, pedagang dan pembeli mempunyai wawasan yang sempurna tentang harga sebuah barang. Sehingga tidak ada satupun pihak yang mampu menguasai harga. Barang yang sama pada pasar kompetisi tepat dijual oleh banyak penjual dengan harga yang serupa. Contoh pasar persaingan sempurna ialah produsen hasil pertanian seperti beras yang jumlah produsennya banyak tetapi berukuran kecil. Sedangkan pada pasar persaingan tidak tepat, terdapat satu atau beberapa pihak penjual atau pembeli yang dapat menguasai harga. Berikut ini terdapat dua jenis pasar kompetisi tidak sempurna, yaitu:
1. Monopoli
Monopoli ialah sebuah bentuk kompetisi pasar yang cuma ada satu pihak perusahaan saja, alasannya adalah perusahaan tersebut menghasilkan barang yang tidak dapat digantikan oleh perusahaan lain. Akibatnya, perusahaan tersebut menjadi penentu harga. Contoh monopoli di Indonesia adalah penyediaan listrik rumah di Indonesia yang dikuasai oleh PLN.
2. Oligopoli
Oligopoli adalah suatu bentuk kompetisi pasar yang ada beberapa perusahaan atau produsen berukuran besar penghasil barang sejenis mendominasi pasar tersebut. Pada kompetisi pasar jenis oligopoli, penentuan harga barang ditentukan oleh ikatan kerjasama antar perusahaan. Jika kerjasama antar perusahaan lemah, maka salah satu perusahaan tersebut mampu menurunkan harga barang untuk mempesona pembeli. Sebaliknya, bila koordinasi antar perusahaan berpengaruh, maka harga barang akan stabil mengikuti keinginan ikatan perusahaan tersebut. Contoh persaingan pasar bentuk ini yaitu kumpulan perusahaan penghasil semen serta perusahaan operator seluler yang ada di Indonesia.
Sukirno (2000) menyatakan bahwa pasar persaingan sempurna mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan ialah:
1. Kelebihan
Sebagai sebuah versi ekonomi, pasar persaingan sempurna memperlihatkan klarifikasi wacana sikap perusahaan dalam dunia ideal, dimana dibuktikan bahwa perusahaan berproduksi dalam skala yang efisien dengan harga produksi yang paling murah. Pasar kompetisi tepat juga memungkinkan output yang maksimum dibanding pasar lainnya.
Konsekuensi model pasar persaingan sempurna bagi masyarakat adalah pasar ini memberikan tingkat kesejahteraan dan kenikmatan (utilitas hidup) yang optimal, karena:
a. Harga jual barang dan jasa yakni yang paling murah
b. Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kesejahteraan optimal)
c. Masyarakat merasa tenteram dalam mengonsumsi sebab tidak perlu membuang waktu untuk memilih barang dan jasa (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga (berita tepat).
2. Kelemahan
a. Kelemahan dalam hal perkiraan
Asumsi yang digunakan dalam pasar kompetisi sempurna tidak mungkin terwujud, alasannya adalah dalam dunia aktual insan (produsen dan konsumen) dibatasi oleh dimensi waktu dan kawasan. Keterbatasan itu menimbulkan perpindahan faktor bikinan dan pengumpulan info membutuhkan biaya. Hasil (output dan berita) yang diperoleh pun tidak homogen dan tepat.
b. Kelemahan dalam pengembangan teknologi
Model pasar kompetisi tepat menyatakan bahwa keseimbangan dalam jangka panjang akan tercapai dan setiap perusahaan mendapatkan keuntungan normal. Masalahnya apakah dengan keuntungan normal perusahaan dapat melakukan acara riset dan pengembangan (research and development). Padahal kegiatan riset dan pengembangan amat dibutuhkan untuk mendapatkan teknologi buatan yang mengembangkan efisiensi buatan.
c. Konflik efisiensi-keadilan
Pasar persaingan tepat sangat menekankan efisiensi. Tetapi hal ini mengakibatkan duduk perkara jikalau diterapkan dalam kehidupan aktual. Misalnya perkara industrialisasi di negara sedang meningkat (NSB). Karena industrinya masih amat muda atau dalam tahap awal (infant industry), biaya produksinya terang lebih tinggi dari pada industri di negara maju. Jika dibiarkan bersaingan dalam pasar global, industri di Negara sedang meningkat akan ambruk alasannya adalah kalah berkompetisi. Kemakmuran dan kesejahteraan rakyat di Negara sedang meningkat tidak akan berkembangdibandingkan di negara maju, sehingga muncul persoalan ketidakadilan. Agar tidak kalah berkompetisi, industri di Negara sedang berkembang butuh bantuan (protection) sementara. Tetapi hal tersebut akan menyebabkan persoalan inefisiensi.