Jaman now ini aktivitas pariwisata meningkat pesat dan salah satu jenis wisata yang sedang hits ialah ekowisata atau ecoturism.
Ekowisata adalah salah satu jenis pembangunan berkelanjutan. Tujuan dari ekowisata yaitu meminimalkan kerusakan yang ditimbulkan acara wisata pada lingkungan hidup yang indah.
Banyak sekali lokasi wisata yang terancam rusak oleh acara wisata yang terus meningkat waktu ke waktu.
Pendekatan ekowisata
1. Memastikan bahwa acara rekreasi tidak mengeksploitasi alam dan komunitas setempat.
2. Adanya konsultasi dengan penduduk setempat.
3. Memastikan bahwa infrastruktur memberikan manfaat bagi masyarakat lokal bukan cuma wisatawan.
Kegiatan ekowisata dibutuhkan mampu menjaga keseimbangan ekosistem dan membuat manusia sadar akan pentingnya mempertahankan kelestarian alam agar kehidupan berlangsung sebanding.
Kegiatan ekowisata mempunyai bimbingan khusus atau hukum-hukum yang wajib dipatuhi oleh pelancong saat berkunjung ialah: Gambar: disini
Tracking di Gunung Batur |
1. Menjaga lingkungan. Dilarang membuang sampah asal pilih, menyalakan api dan senantiasa berjalan kaki menyusuri lokasi-lokasi.
2. Menjaga kehidupan liar. Dilarang menakut-takuti hewan dan memberi makan hewan liar.
3. Menjaga sumber daya. Jangan mambuang air berlebihan dan minimalisir penggunaan AC.
4. Mendukung komunitas setempat.Tinggal di rumah penduduk setempat dan membeli produk hasil masyarakat setempat.
5. Makan menu lokal. Kurangi makanan junk food dan coba masak masakan dan minuman tradisional rakyat setempat.
6. Menghargai budaya lokal. Beberapa komunitas sering tersinggung saat pelancong berpakaian tidak senonoh, telanjang di pantai atau berperilaku onar. Penduduk setempat mengapresiasi turis yang mencoba mencar ilmu bahasa lokal dan budaya mereka.
Contoh acara ekowisata di Indonesia ketika ini terus berkembang diantaranya:
1. Wisata Gunung Api Nglanggeran
2. Ekowisata mangrove Pantai Indah Kapuk
3. Wisata Karst Gunung Kidul
4. Wisata Kampung Naga Tasikmalaya
5. Wisata Danau Toba