Pengertian Mitigasi Bencana Dan Misalnya (Struktural & Non-Struktural)

Pengertian mitigasi bencana – Secara biasa , pemahaman mitigasi yaitu usaha untuk mengurangi dan/atau menghapus korban dan kerugian yang mungkin timbul, maka titik berat perlu diberikan pada tahap sebelum terjadinya peristiwa, adalah khususnya aktivitas peredaman atau dikenal dengan istilah mitigasi.

Sedangkan menurut UU No 24 Tahun 2007 dan PP No 21 Tahun 2008, arti mitigasi didefinisikan sebagai upaya yang ditujukan untuk meminimalisir imbas dari peristiwa. Mitigasi yaitu serangkaian upaya untuk meminimalisir resiko tragedi, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan kenaikan kesanggupan menghadapi ancaman peristiwa.

Mitigasi pada prinsipnya mesti dilakukan untuk segala jenis peristiwa, baik yang termasuk ke dalam bencana alam (natural disaster) maupun tragedi sebagai balasan dari tindakan manusia (man-made disaster).

Contoh kegiatannya antara lain membuat peta wilayah rawan peristiwa, pengerjaan bangunan tahan gempa, penanaman pohon bakau, penghijauan hutan, serta memberikan penyuluhan dan memajukan kesadaran penduduk yang tinggal di kawasan rawan gempa.

Sedangkan bencana sendiri yaitu rangkaian insiden yang mengancam dan mengusik kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun aspek insan sehingga menyebabkan timbulnya korban jiwa insan, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan efek psikologis.

Contoh bencana misalnya adalah kebakaran hutan, gelombang tsunami, gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, tornado tropis, angin puting-beliung dan lain sebagainya.

(baca juga pendekatan geografi)

Pengertian Mitigasi Bencana Alam Struktural dan Non Struktural

Kegiatan mitigasi peristiwa di antaranya yakni:

  • Pengenalan dan pemantauan risiko tragedi
  • Perencanaan partisipatif penanggulangan tragedi
  • Pengembangan budaya sadar bencana
  • Penerapan upaya fisik, nonfisik, dan pengaturan penanggulangan peristiwa
  • Identifikasi dan pengenalan kepada sumber ancaman atau ancaman bencana
  • Pemantauan terhadap pengelolaan sumber daya alam
  • Pemantauan terhadap penggunaan teknologi tinggi
  • Pengawasan terhadap pelaksanaan tata ruang dan pengelolaan lingkungan hidup kegiatan mitigasi bencana lainnya

Mitigasi juga dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu mitigasi struktural dan mitigasi non-struktural. Berikut akan dibahas mengenai apa itu pengertian mitigasi secara struktural dan non-struktural beserta penjelasan lengkapnya.

Pengertian Mitigasi Struktural

Mitigasi strukural ialah upaya untuk meminimalisir bencana yang dikerjakan lewat pembangunan banyak sekali prasarana fisik dan pendekatan teknologi. Mitigasi struktural ialah upaya untuk mengurangi kerentanan (vulnerability) kepada tragedi dengan cara rekayasa teknis bangunan tahan peristiwa.

Bangunan tahan peristiwa ialah bangunan dengan struktur yang dijadwalkan sedemikian rupa sehingga bangunan tersebut bisa bertahan atau mengalami kerusakan yang tidak membahayakan bila terjadi tragedi. Rekayasa teknis adalah prosedur perancangan struktur bangunan yang sudah memperhitungkan karakteristik aksi dari bencana.

Contoh mitigasi struktural juga mencakup seperti pengerjaan saluran khusus untuk pencegahan banjir, alat pendeteksi acara gunung berapi, bangunan yang bersifat tahan gempa, ataupun early warning system yang dipakai untuk memprediksi terjadinya gelombang tsunami.

Pengertian Mitigasi Non-Struktural

Mitigasi nonstruktural ialah upaya menghemat dampak bencana selain dari upaya tersebut diatas. Bisa dalam lingkup upaya pengerjaan kebijakan seperti pengerjaan sebuah peraturan. Undang-Undang Penanggulangan Bencana (UU PB) yaitu upaya non-struktural di bidang kebijakan dari mitigasi ini.

Contoh lainnya ialah pembuatan tata ruang kota, capacity building penduduk , bahkan sampai membangkitkan banyak sekali kegiatan lain yang memiliki kegunaan bagi penguatan kapasitas penduduk , juga bagian dari mitigasi ini. Ini semua dilakukan pada penduduk yang hidup di sekitar daerah beresiko tragedi.

Demikianlah postingan perihal pemahaman mitigasi bencana alam baik secara struktural dan non struktural lengkap beserta pola dan penjelasannya. Semoga bermanfaat dalam mengetahui apa itu definisi mitigasi yang benar.

  Sebutkan contoh masing-masing bentuk/jenis mobilitas sosial (mobilitas sosial horizontal, mobilitas sosial vertikal naik