close

Pengertian Konservasi Dan Wilayah Konservasi

Saat ini keragaman hayati semakin terancam karena kemajuan manusia kian pesat dan peradaban manusia semakin mutakhir. 

Salah satu cara untuk mengatasinya ialah membuat kawasan konservasi. 

Konservasi yaitu pemanfaatan sumber daya secara bijaksana untuk menjaga ketersediaannya secara berkelanjutan, sehingga penggunaan sumber daya tersebut dikelola dan dilindungi. 
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 wacana Pengelolaan Ungkungan Hidup, yang dimaksud dengan konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber daya alam tak terbarui untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan sumber daya alam terbarui untuk menjamin kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta keanekaragamannya.

Konservasi bertujuan untuk melindungi habitat/ kawasan hidup berbagai jenis makhluk hidup dari kerusakan, baik sebab abrasi, longsor, dan Iain-lain. Dan Selain itu, konservasi juga memiliki tujuan untuk melindungi semoga flora dan hewan terhindar dari kepunahan. Untuk meraih tujuan tersebut, sejumlah daerah mesti dikonservasi, sehingga habitat dan makhluk hidup dapat dijaga dari kerusakan atau kepunahan. 


Walaupun demikian, tidak sembarang wilayah mesti dikonservasi. Wilayah-wilayah yang harus dikonservasi yaitu kawasan yang mempunyai kriteria tertentu, adalah daerah yang memiliki kumpulan hewan, tanaman, dan bentang alam yang lengkap atau representatif mewakili wilayahnya dan tiap spesies yang ada di dalamnya mempunyai kesanggupan bertahan hidup. 

Secara khusus, kriteria wilayah tersebut yaitu sebagai berikut.

  • Wilayah yang mempunyai komunitas langka/ jarang, ekosistem yang telah stabil, atau memiliki organisme yang sungguh penting.
  • Wilayah yang bebas dari banyak sekali ancaman kerusakan atau dapat dikelola untuk menghindari ancaman pengrusakan.
  • Wilayah yang mempunyai keragaman yang tinggi dan mempunyai daya tahan tinggi kepada pergantian lingkungan.
Wilayah-wilayah yang mempunyai kritcria tersebut akan mengalami kerusakan kalau tidak dilindungi oleh negara. Perlindungan dikerjakan dengan memutuskan wilayah konservasi untuk dilindungi dari kemsakan, temtama oleh insan dan aktivitasnya.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 1998 menyebutkan dua jenis tempat konservasi, yakni kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam.

  Perbedaan Cagar Alam Dan Suaka Margasatwa
Saat ini keanekaragaman hayati semakin terancam karena pertumbuhan manusia semakin pesat d Pengertian Konservasi dan Wilayah Konservasi
Sabana tropik Baluran Jawa Timur

Kawasan suaka alam


Kawasan suaka alam ialah kawasan yang memiliki ciri khas tertentu, baik itu di daratan ataupun di daerah perairan yang memiliki fungsi pokok adalah sebagai sebagai daerah pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan juga pada satwa. 

Kawasan suaka alam sendiri mempunyai ekosistem yang sekaligus mampu di fungsikan selaku kawasan tata cara penyangga kehidupan.

Kawasan suaka alam terdiri atas tempat cagar alam dan daerah suaka marga satwa. Kawasan cagar alam yaitu tempat suaka alam yang ciri keadaan alamnya mempunyai kekhasan tersendiri dari tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya keberlangsungan secara alami. 

Kawasan suaka margasatwa juga merupakan sebuah daerah suaka alam yang mempunyai ciri khas tersendiri adalah berupa keragaman dan juga sebuah keunikan jenis satwa untuk kelancaran hidupnya serta mampu dilakukan suatu pelatihan terhadap habitatnya.

Suatu tempat yang telah ditunjuk selaku tempat cagar alam apabila sudah mempunyai standar yang sudah ditetapkan selaku berikut.

  • Memiliki keragaman jenis flora serta satwa dan tipe ekosistem.
  • Mewakili deretan dari biota tertentu dan unit-unit penyusunannya.
  • Memiliki kondisi alam, baik biota ataupun fisik yang memang masih orisinil dan tidak atau belum diganggu manusia.
  • memiliki luas yang cukup dan juga mempunyai bentuk tertentu semoga dapat menunjang sebuah pengelolaan yang sungguh efektif untuk menjamin keberlangusngan sebuah proses ekologis secara alami.
  • Memiliki sebuah ciri khas peluangtersendiri,yang mampu menjadi teladan ekosistem yang keberadaannya membutuhkan sebuah upaya konservasi tersendiri.
  • Memiliki komunitas tumbuhan dan juga satwa beserta ekosistemnya yang sangat langka atau keberadaannya terancam punah.
Suatu daerah dapat menjadi kawasan suaka margasatwa bila telah menyanggupi standar sebagai berikut.

  • Merupakan suatu kawasan hidup dan juga perkembangbiakan serta jenis satwa yang memang sangat perlu untuk dikerjakan upaya konservasinya.
  • Mempunyai keragaman serta populasi satwa yang sungguh tinggi.
  • Merupakan habitat dari suatu jenis satwa dan dikhawatirkan akan punah.
  • Merupakan kawasan dan kehidupan bagi jenis satwa migran tertentu dan Memiliki luas yang sungguh cukup sebagai habitat jenis satwa yang bersangkutan.
Kawasan pelestarian alam

Kawasan pelestarian alam ialah daerah yang juga mempunyai ciri-ciri khas tertentu pada daerahnya, baik itu yang ada di daratan ataupun di perairan, yang memiliki fungsi selaku perlindungan sebuah metode penyangga dalam kehidupan,serta pengawetan keragaman dan juga jenis flora serta satwa, serta dalam upaya pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan juga pada sektor ekosistemnya. 

Kawasan pelestarian alam mampu terbagi menjadi beberapa kawasan taman nasional, tempat taman hut an raya, dan tempat taman rekreasi alam.

  Konsep Pembangunan Berkesinambungan

Suatu tempat yang bisa ditunjuk selaku kawasan taman nasional jika telah mempunyai standar yang sudah disebutkan sebagai berikut.

  • Kawasan yang ditetapkan memiliki luas yang cukup untuk menjamin kelangsungan proses ekologis secara alami.
  • Memiliki sumber daya alam yang memiliki khas tersendiri dan juga unik, baik berbentukjenis tumbuhan ataupun satwa dan ekosistemnya, serta tanda-tanda alam yang utuh atau alami.
  • Memiliki satu atau beberapa ekosistem yang utuh.
  • Mempunyai keadaan alam yang sangat asli dan juga alami untuk dikembangkan sebagai pariwisata alam.
  • Merupakan kawasan yang bisa dibagi menjadi zona inti, zona pemanfaatan, zona rimba, dan juga zona lain yang alasannya adalah usulandan juga kepentingan rehabilitasi tempat, serta ketergantungan penduduk yang ada di sekitar tempat, dan juga dalam rangka untuk mendukung sebuah upaya pelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, yang bisa ditetapkan sebagai zona tersendiri.
Suatu daerah yang ditetapkan menjadi sebuah kawasan taman hutan raya jika jika telah mempunyai suatu kriteria yang sudah ditetapkan selaku berikut.

  • Merupakan tempat dengan ciri khas, baik orisinil maupun buatan, baik pada daerah yang ekosistemnya masih utuh ataupun tempat yang ekosistemnya telah berganti.
  • Mempunyai luas kawasan yang memungkinkan untuk pembangunan koleksi tanaman atau satwa, baik jenis orisinil atau bukan asli.
  • Mempunyai keindahan alam dan juga tanda-tanda alam
Suatu tempat ditetapkan sebagai kawasan taman rekreasi alam jika memenuhi patokan selaku berikut.

  • Memiliki pesona alam tersendiri yang berupa tanaman, satwa, atau ekosistem tanda-tanda alam dan juga formasi geologi yang mempesona.
  • Mempunyai luas yang cukup untuk menjamin sutau kelestarian potensi serta menimbulkan daya tarik untuk dimanfaatkan bagi pariwisata dan rekreasi alam.
  • Kondisi lingkungan yang ada di sekitamya bisa mendukung upaya sebuah pengembangan pariwisata alam sekitar. Gambar: disini