Pernahkan ananda mendengar perumpamaan-ungkapan: kapang, khamir, lichen, & mikoriza? Keempat ungkapan tersebut memperlihatkan bentuk jamur dgn pola hidup yg unik, terdapat pada kelompok jamur zigot (Zygomycota), jamur kantung (Ascomycota), & jamur gada (Basidiomycota).
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai apa yg dimaksud dgn kapang, khamir, lichenes (lumut kerak) & mikoriza. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini.
1. Apa itu Kapang?
Mungkin ananda pernah menyaksikan noda pada kulit buah jeruk yg berwarna kebiru-biruan. Jeruk tersebut terserang oleh saprobik Penicillium, sebuah Ascomycota. Kapang ini berkembang biak dgn cara aseksual yg menghasilkan konidiospora, atau noda-noda hitam pada roti yg terjangkit kapang roti (Rhizopus stolonifer).
Miselium jamur ini tumbuh selaku saproba atau benalu pada aneka macam jenis substrat. Istilah kapang berlaku hanya bagi tahapan aseksual, berikutnya jamur yg sama akan berkembang biak dengan-cara seksual menghasilkan zigosporangia, askokarpus atau basidiokarpus.
Namun, ada pula kapang yg tak dikenal tahapan seksualnya sehingga tak dapat dikelompokkan sebagai Zygomycota, Ascomycota, atau Basidiomycota. Kapang tersebut disebut deuteromisetes (jamur tak tepat).
Uniknya, ada Deuteromycota yg hidup di dlm tanah sebagai pemangsa, membunuh & menyantap protista & hewan kecil, utamanya cacing gilig (nematoda).
Info Biologi
|
Jamur Pemangsa
Gambar di atas memperlihatkan sejenis jamur yg sedang menjerat cacing gilig (nematoda) selaku mangsanya. Dalam waktu kurang dr satu detik, hifa dimodifikasi selaku gulungan menyempit di sekeliling cacing. Tatkala cacing menyentuh potongan dlm gulungan tersebut, jamur itu kemudian menembus mangsanya dgn hifa & mencerna jaringan bagian dalamnya.
|
Beberapa jenis kapang berguna komersial bagi insan, misalnya beberapa spesies Penicillium merupakan sumber antibiotik yg disebut Penisilin. Spesies Penicillium lain, Penicillium roquefertii berperan dlm pembuatan keju.
2. Apa itu Khamir?
Salah satu khamir (ragi) yg mempunyai nilai ekonomi tinggi ialah Saccharomyces cereviceae (Ascomycota), yg digunakan untuk membuat adonan roti agar mengembang, & fermentasi minuman beralkohol. Sel khamir membebaskan gelembung kecil karbon dioksida (CO2) biar adonan mengembang.
Selain itu khamir ini dapat mengganti gula menjadi alkohol. Khamir merupakan jamur bersel tunggal yg menempati habitat cair & basah. Reproduksi aseksual dgn menciptakan tunas, beberapa khamir meningkat biak dengan-cara seksual, dgn cara membentuk askus atau basidium.
Khamir yg tak diketahui reproduksi seksualnya dimasukkan ke dlm kelompok jamur tak sempurna. Para peneliti sudah memakai Saccharomyces untuk mempelajari genetika molekuler eukariota, alasannya mikroba tersebut gampang dibiakkan & dimanipulasi. Walaupun banyak faedah khamir bagi insan, beberapa khamir mengakibatkan masalah.
Contohnya khamir merah muda, Rhodotorula, tumbuh pada alat rumah tangga yg permukaannya basah. Khamir lainnya adalah Candida menjadi penghuni epitel manusia yg berair, mirip potongan vagina.
3. Apa itu Mikoriza?
Pohon pinus mampu hidup dgn subur alasannya adalah terjadinya simbiosis antara jamur lewat hifanya yg masuk dlm akar tumbuhan pinus. Pinus akan menerima air serta unsur-unsur hara & jamur tersebut akan mendapatkan zat organiknya. Jamur ini dinamakan mikoriza. Jamur yg membentuknya umumnya dr golongan Zygomycota, Ascomycota, & Basidiomycota. Bagaimana struktur dr mikoriza ini? Untuk mengetahuinya, lakukan kegiatan berikut!
Eksperimen Biologi!
|
Tujuan: Mengamati struktur mikoriza
Alat & Bahan:
1. Akar pinus & akar kacang-kacangan
2. Mikroskop
3. Kaca benda & penutup kaca
4. Pisau
5. Air
6. Pipet tetes
Cara Kerja :
1. Sediakan akar pinus & akar tumbuhan jenis polongan, contohnya kacang, potonglah akar tersebut kemudian cucilah.
2. Setelah diiris, sayatlah setipis mungkin dengan-cara melintang.
3. Letakkan sayatan akar tersebut pada kaca benda, kemudian tetesi dgn air kemudian tutuplah dgn penutupnya.
4. Amati di bawah mikroskop mulai dr perbesaran lemah hingga perbesaran berpengaruh.
5. Gambarlah hasil observasi Kalian, kemudian diskusikan & bandingkan dgn sumber-sumber buku yg ada.
6. Kesimpulan apa yg Kalian dapatkan?
|
Dari hasil eksperimen yg telah kalian kerjakan, dapat diketahui ada dua jenis Mikoriza, yakni pada akar pinus merupakan ektomikoriza & endomikoriza pada akar kacang. Perhatikan gambar di bawah ini.
Pada ektomikoriza, tampakhifanya tak menembus di dlm akar (korteks), tetapi hanya sampai pada epidermis saja. Adanya jamur ini, akar sudah tak memerlukan bulu akar, namun tumbuhan tersebut sudah menerima air & unsur hara lebih dr cukup berkat jamur ini.
Karena itulah flora ini tahan kepada kekeringan & terlindung dr serangan jamur lain yg berbahaya. Jamur ini tak dapat berkembang & bereproduksi tanpa menggunakan akar inangnya.
Adapun pada endomikoriza, hifanya akan menembus akar hingga ke serpihan korteks. Jamur ini selain terdapat pada akar polong-polongan pula mampu hidup di akar anggrek, akar sayuran mirip kol.
Kebalikan dr ektomikoriza, jamur ini mampu hidup tanpa ada inangnya. Hidupnya di mana-mana, asalkan pada tanah. Manfaatnya sama dgn ektomikoriza, disamping itu mampu pula menolong perkembangan bintil akar untuk fiksasi nitrogen.
Poin Biologi
|
Mikoriza merupakan jamur yg bersimbiosis dgn akar tumbuhan. Jamur yg membentuk mikoriza berasal dr golongan Zygomycotina, Ascomycotina, atau Basidiomycotina.
Mikoriza dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu:
■ Ektomikoriza, hifa tak menembus ke dlm akar (korteks) cuma hingga epidermis, pola ektomikoriza pada pinus.
■ Endomikoriza, hifa jamur menembus akar sampai ke cuilan korteks. Contoh: endomikoriza pada tumbuhan anggrek & sayuran mirip kol & bit.
|
4. Apa itu Lichenes (Lumut Kerak)?
Pernahkah Kalian menyaksikan lumut kerak yg menempel pada pohon & berwarna keperakan? Sepintas, terlihat mirip organisme tunggal & seperti species lumut. Bentuknya berupa lembaran tipis mirip kerak. Sebenarnya lumut kerak ini merupakan gabungan miselium jamur yg di dalamnya terjalin sel-sel alga & keduanya saling bersimbiosis mutualisme. Jamurnya ialah golongan Ascomycota atau Basidiomycota dgn alga hijau/Chlorophyta atau alga biru/Cyanophyta yg uniseluler.
Ada sekitar 18.000 species Lichenes yg sudah diidentifikasi. Lichenes ini mampu hidup pada lingkungan yg kurang baik, dapat didapatkan di bebatuan. Bagaimana relasi kedua organisme tersebut sehingga dapat berkembang menjadi Lichenes? Coba ingat kembali materi wacana alga!
Alga mempunyai klorofil sehingga ia bisa melaksanakan fotosintesis yg akan menciptakan masakan. Selanjutnya, masakan tersebut dipakai oleh jamur untuk hidup & tumbuh. Jamur lewat hifa-hifanya mampu menyerap & menyimpan air & mineral yg pula akan digunakan oleh alga. Kaprikornus, keduanya saling memerlukan.
Meskipun keduanya hidup sendiri-sendiri, namun dgn hidup pada lumut kerak lebih menguntungkan bagi keduanya, alasannya adalah mereka bisa hidup pada substrat atau tempat yg organisme lain tak mampu hidup, contohnya watu. Karena mampu hidup pada watu-batuan, Lichenes ini dikatakan sebagai organisme perintis yang mampu hidup di atas watu.
Poin Biologi
|
Ciri-ciri lumut kerak:
□ Terdiri dr dua organisme yg bersimbiosis, yakni dr Ascomycotina & Basidiomycotina dgn alga biru atau alga hijau.
□ Habitat lumut kerak umumnya pada pohon, di tanah, kerikil karang. Sebagai penggerak kehidupan, lumut kerak dapat berkembang pada substrat tempat flora lain tak mampu hidup. Susunan thalus alga terdiri komponen thalus. Apabila banyak polusi udara maka Lichen tak ada.
□ Bentuk tubuh berupa talus yg tipis, pada irisan melintang talus terlihat penggalan luar berupa miselium yg kompak & serpihan dlm berupa hifa yg tak kompak & di antaranya terdapat kelompok alga.
□ Reproduksi dengan-cara aseksual dgn fragmentasi atau soredium (beberapa sel ganggang yg terbungkus oleh hifa jamur). Secara seksual terjadi pada masing-masing anggota simbiosis (simbion). Contoh: Physcia, Parmelia, Usnea sp.
|
Lichenes tersebut memulai pembentukan tanah dgn melapukkan permukaan batuan & menyertakan kandungan zat-zat yg dimiliknya. Lichenes mampu pula digunakan selaku indikator pencemaran udara, sebab ia tak bisa hidup pada udara yg sudah terkontaminasi.
Jadi, apabila di sebuah daerah tak ada Lichenes, ini menunjukkan bahwa udara di daerah tersebut sudah terkotori. Selain itu, Lichenes mampu dimanfaatkan pula selaku obat, digunakan selaku penambah rasa & aroma, serta pigmen yg dihasilkan dapat dibentuk kertas lakmus celup untuk memilih indikator pH.
Poin Biologi
|
Manfaat lumut kerak:
□ Sebagai flora perintis yg sangat menolong dlm proses pelapukan batuan.
□ Di bidang industri selaku materi penyamak kulit, bahan pewarna, & bahan kosmetik.
□ Menyerap sulfur dioksida yg merupakan komponen pencemaran udara, sehingga liken mampu dijadikan isyarat adanya polusi udara.
|
Berapa banyakkah jenis lumut kerak yg dapat kita dapatkan? Lumut kerak yg talusnya seperti kerak & menempel akrab substratnya dinamakankrustosa, contohnya Physcia. Jika talusnya berbentuk mirip daun dinamakan foliosa, misalnya Parmelia.
Jika bentuk talusnya tegak mirip semak atau mengantung seperti pita/jumbai dinamakan fruktikosa, contohnya Usnea (lumut janggut) yg melekat pada pucuk pohon di daerah pegunungan.
Sejak dahulu, Usnea dimanfaatkan sebagai obat tradisional alasannya adalah mengandung asam usnin, yg merupakan materi antibiotik. Lichenes memperbanyak diri dengan-cara aseksual & seksual. Secara aseksual dijalankan dgn cara fragmentasi, yakni dgn potongan lumut kerak, maka induk akan terlepas.
Apabila jatuh di tempat yg cocok akan tumbuh menjadi individu gres. Dapat pula dijalankan dgn menciptakan struktur khusus yg disebut soredia, yakni sel-sel alga yg terbungkus oleh hifa, terdapat pada permukaan talus Lichenes, warnanya putih mirip tepung. Sel-sel alga ini mampu terlepas, jika jatuh pada tempat yg cocok, maka akan tumbuh menjadi Lichenes gres.
Adapun perkembangbiakan jamur & alga dengan-cara seksual dilakukan sendiri-sendiri. Jamur dapat membentuk askokarp atau basidiokarp yg mengandung spora. Jika sporanya masak akan pecah & terlepas kemudian dibawa angin. Jika jatuh di tempat yg cocok & berjumpa dgn alga, maka akan terbentuk Lichenes.
Agar pengertian Kalian tentang struktur Lichenes lebih terperinci, kerjakan Kegiatan eskperimen berikut!
Eksperimen Biologi!
|
Tujuan: Mengetahui struktur Lichenes
Alat & Bahan:
1. Lumut kerak di pohon, batuan, ranting, kayu
2. Mikroskop
3. Kaca benda & penutupnya
4. Air & pipet tetes
Cara Kerja:
1. Sediakan jenis-jenis Lichenes, amati & bandingkan tubuh buah antara satu dgn yang lain, lalu gambarlah.
2. Irislah lumut tersebut dengan-cara melintang setipis mungkin, letakkan pada beling benda & tetesi dgn air, kemudian tutuplah dgn penutupnya.
3. Amatilah dgn menggunakan mikroskop mulai perbesaran lemah hingga perbesaran berpengaruh, lalu gambarlah hasil observasi Anda kemudian tentukan rhizoid, hifa, alga, & miseliumnya.
4. Bandingkan hasil yg Anda dapatkan dgn buku-buku/literatur yg ada kemudian bahas.
5. Buat kesimpulan dr acara ini.
|