Pengertian Informasi Berdasarkan Para Jago

Pengertian Berita menurut Para Ahli
Kata “berita” sendiri berasal dari kata sangsekerta, vrit (ada atau terjadi) atau vritta (kejadian atau insiden). Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan, Berita yaitu “laporan tercepat mengenai kejadian atau insiden yang hangat”.Berita dalam bahasa Inggris disebut News. Dalam The Oxford Paperback Dictionary terbitan Oxford University Press (1979), news diartikan sebagai “info wacana kejadian modern”. 
Adapun definisi info yang dikemukakan para ahli komunikasi dan jurnalistik:
· Berita yakni sebuah realita atau pandangan baru yang benar dan dapat menarik perhatian sebagian besar pembaca (Dean M Lyle Spencer).
· Berita yakni sesuatu yang terkini (gres) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar sehingga mampu menarik atau mempunyai makana dan dapat menarik minat bagi pembaca (Willard C. Bleyer).
· Berita yaitu sesuatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang punya arti penting dan baru terjadi, yang mampu menarik minatpembaca surat kabar yang memuat hal tersebut (William S. Maulsby).
· Berita yaitu laporan pertama dari insiden penting dan dapat mempesona perhatian biasa (Eric C. Hepwood).
· Berita ialah laporan tercepat dari suatu kejadian atau insiden yang nyata, penting, dan mempesona bagi sebagian besar pembaca serta menyangkut kepentingan mereka (Micthel V. Charnley). 
(Romli, 2003; 35)
Sedangkan menurut The New Glorier Webster International Dictionary, informasi yakni:
1. Informasi hangat ihwal sesuatu yang sudah terjadi, atau ihwal sesuatu yang belum dimengerti sebelumnya.
2. Berita yakni isu yang disajikan oleh media semisal surat kabar, radio dan televisi.
3. Berita ialah sesuatu atau seseorang yang dipandang oleh media merupakansubjek yang patut untuk diberitakan.
(Hikmat, Purnama Kusumaningrat, 2005: 39)
Jenis-jenis Berita
Ada sejumlah jenis informasi yang diketahui di dunia jurnalistik, yang paling popular dan menjadi hidangan utama surat kabar adalah:
1. Berita Langsung
Berita langsung (straight news) ialah laporan insiden yang ditulis secara singkat, padat, lugas, dan apa adanya. Ditulis dengan gaya memaparkan insiden dalam keadaan apa adanya, tanpa ditambah dengan penjelasan, apalagi interpretasi. Berita eksklusif dibagi menjadi dua jenis: informasi keras atau hangat (hard news) dan info lembut atau ringan (soft news).
2. Berita Opini
Berita opini (opinion news) yaitu info mengenai pendapat, pernyataan, atau gagasan seseorang, biasanya pertimbangan para cendekiawan, sarjana, mahir, atau pejabat, perihal sebuah kejadian.
3. Berita Interpretatif
Berita interpretaif (interpretative news) yaitu isu yang dikembangkan dengan komentar atau penilaian wartawan atau nara sumber yang kompeten atas informasi yang timbul sebelumnya sehingga ialah adonan antara fakta dan interpretasi. Berawal dari isu yang dinikmati kurang terang atau tidak lengkap arti dan maksudnya.
4. Berita Mendalam
Berita mendalam (depth news) adalah isu yang ialah pengembangan dari gosip yang sudah timbul, dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan. Bermula dari sebuah isu yang masih belum selesai pengungkapannya dan mampu dilanjutkan kembali (follow up system). Pendalaman dilaksanakan dengan mencari isu suplemen dari narasumber atau info terkait.
5. Berita Penjelasan
Berita klarifikasi (explanatory news) adalah info yang sifatnya menjelaskan dengan menguraikan suatu peristiwa secara lengkap, sarat data. Fakta diperoleh dijelaskan secara rinci dengan beberapa argumentasi atau pertimbangan penulisnya. Berita jenis ini biasanya panjang lebar sehingga harus disajikan secara bersambung dan berseri.
6. Berita Penyelidikan
Berita penyelidikan (investigative news) dalah berita yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan observasi atau pengusutan dari aneka macam sumber. Disebut pula penggalian alasannya wartawan menggali informasi dari berbagai pihak, bahkan melaksanakan penyelidikan eksklusif ke lapangan, bermula dari data mentah atau gosip singkat. Umumnya gosip investigasi disajikan dalam format tulisan feature.
(Romly, 2003 : 40-46).
Selain jenis-jenis gosip diatas, dikenal pula jenis-jenis info lainnya, antara lain:
1. Berita Singkat (spot news), ialah isu atau laporan peristiwa yang sedang terjadi secara eksklusif atau siaran pribadi.
2. Berita Basi, ialah gosip yang telah tidak aktual lagi.
3. Berita Bohong (libel), ialah gosip yang tidak benar atau tidak faktual sehingga menjurus pada masalah pencemaran nama baik.
4. Berita Foto, adalah laporan kejadian yang ditampilkan dalam bentuk foto lepas, tidak ada kaitan dengan goresan pena yang ada di sekelilingnya.
5. Berita Kilat (news flash), ialah gosip yang penting secepatnya dikenali publik, dimuat di halaman depan surat kabar.
6. Berita Pembuka Halaman (opening news), ialah isu atau goresan pena yang diposisikan di bab permulaan atau paling atas halaman surat kabar, semacam info utama (headline).
(Romly, 2003 : 47)
Nilai Berita
Suatu info memiliki nilai pantas gosip jika didalamnya ada komponen kejelasan (clarity) ihwal kejadiannya, ada komponen kejutannya (surprise), Ada komponen kedekatannya (proximity) secara geografis, serta ada efek (impact) dan konflik personalnya.
Tetapi, persyaratan wacana nilai berita ini sekarang telah lebih disederhanakan dan disistimatiskan sehingga suatu bagian patokan mencangkup jenis-jenis info yang lebih luas, dalam buku Jurnalistik Terapan Asep Syamsul M Romli (2003 : 37), mengemukakan komponen-komponen nilai berita yang kini dipakai dalam menentukan gosip, unsur-bagian tersebut ialah :
1. Aktualitas, peristiwa modern, terkini, terhangat (up to date), sedang atau gres saja terjadi (recent events).
2. Faktual (factual), adalah ada faktanya (fact), benar-benar terjadi bukan fiksi (rekaan, imajinasi, atau karangan). Fakta muncul dari suatu insiden aktual (real event), pendapat (opinion), dan pernyataan (statement).
3. Penting, besar kecilnya pengaruh insiden pada masyarakat (consequences), artinya, insiden itu menyangkut kepentingan banyak atau memiliki efek pada penduduk .
4. Menarik, artinya memunculkan rasa ingin tahu (curiousity) dan minat membaca (interesting). Peristiwa yang umumnya menarik minatpembaca, disamping positif, faktual, dan penting, juga bersifat :
1. Menghibur, adalah peristiwa lucu atau mengandung komponen humor yang menimbulkan rasa ingin tertawa atau sekurang-kurangnyatersenyum.
2. Mengandung Keganjilan, insiden yang penuh keanehan, keluarbiasaan, atau ketidaklaziman.
3. Kedekatan (proximity), kejadian yang akrab baik secara geografis maupun emosional. 
4. Human Interest, terkandung komponen menarik tenggang rasa, simpati atau membangkitkan perasaan khalayak yang membacanya.
5. Konflik, kontradiksi, dan ketegangan.
Isi Berita
Untuk mengenali unsur-bagian yang membuat isi sebuah info patut dimuat. Sekiranya perlu mendengarkanisi dari pasal 5 Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia :
“Wartawan Indonesia menyajikan berita secara berimbang dan adil, mengutamakan kecermatan dan ketepatan, serta tidak mencapurkan fakta dan opini sendiri. Tulisan berisi interpretasi dan opini wartawan biar disuguhkan dengan menggunakan nama terperinci penulisnya.”
Dari ketentuan yang ditetapkan Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia itu menjadi terang bahwa isu pertama-tama harus cermat dan sempurna atau dalam bahasa jurnalistik mesti akurat, selain cermat dan tepat, info juga harus lengkap (complete) dalam hal ini menggunakan unsur 5W+1H: What (apa yang sedang terjadi), Where (dimana hal itu terjadi), When (kapan insiden itu terjadi), Who (siapa yang terlibat dalam insiden itu), Why (kenapa hal itu terjadi), dan How (bagaimana kejadian itu terjadi), adil (fair) dan berimbang (balanced). Kemudian berita harus tidak mencampurkan fakta dan opini sendiri atau dalam bahasa akademis disebut objektif, serta isu harus sempurna (current), ringkas (concise) dan terperinci (clear) dalam pemakaian gaya bahasa yang digunakan.