Coba ketika kau pergi jalan-jalan ke pusat perbelanjaan maka akan ada banyak barang bagus yang menawan kamu untuk membelinya bukan?.
Ada handphone, laptop, baju, celana dan lainnya. Semua yang mempesona niscaya ingin kau beli.
Apakah harapan tersebut ialah seruan?. Baiklah kita akan coba berguru ihwal hukum undangan dalam ekonomi.
Pengertian Permintaan
Permintaan atau demand tercipta kalau kau memiliki keinginan untuk membeli barang atau jasa yang disertai oleh kesanggupan untuk membayarnya.
Kaprikornus secara sederhana kita bisa mengatakan bahwa undangan yakni keinginan yang dibarengi oleh kesanggupan untuk membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu.
Ada tiga hal yang penting dan berkaitan dengan desain perminataan. Pertama, kuantitas yang diminta merupakan kuantitas yang diharapkan.
Hal ini memperlihatkan berapa banyak yang ingin dibeli pelanggan berdasarkan harga barang tersebut, harga barang lain, pendapatan dna selera.
Kedua, harapan pelanggan itu disertai oleh kemampuan dan kesediaan konsusmen tersebut untuk berbelanja. Ketiga kuantitas yang diminta dinyatakan dalam satuan waktu.
Artinya kalau disebutkan bahwa kuantitas laptop yang diminta Jakarta ialah 10.000 unit maka harus terang apakah 10.000 unit itu per hari, per bulan atau per tahun. Penjualan laptop 10.000 unit per hari ialah angka fantastis, beda halnya bila dibilang per tahun.
Buah-buahan di pasar |
Hukum Permintaan
Penjelasan sebelumnya menyinggung sekilas bahwa ada beberapa faktor yang memilih besarnya usul. Faktor tersebut antara lain harga barnag dan jasa itu sendiri, harga barang dan jasa lain, pendapatan, selera dan total penduduk.
Namun kita tidak dapat mengetahui efek semua variabel itu sekaligus dalam waktu serempak. Maka untuk membuat lebih mudah analisa efek pergeseran harga bagi usul, maka aspek-faktor lain yang juga menghipnotis harga kita anggap tidak berubah alias konstan.
Dalam ilmu ekonomi anggapan bahwa hal lainny konstan ceteris paribus. Jika kita sudah mimisahkan dampak aspek lain tadi baru kita mampu memeriksa dampak yang ditimbulkan oleh harga secara terang.
Mari kita ambil dongeng singkat berikut: James berbelanja 5 kg buah melon padahal beliau awalnya hanya berencana berbelanja 2 kg saja. Namun alasannya toko Buah sedang ada promo dengan menurunkan harga melon maka ia membeli 5 kg.
Sebelumnya ia juga berencana berbelanja 5 kg buah anggur tetapi harga anggur naik sehingga dia hanya berbelanja 2 kg saja. Ia terpaksa mengurungkan niatnya membeli buah naga kesukaannya karena harganya naik drastis.
Dalam kisah tadi kita ketahui bahwa harga memainkan tugas penting dalam mempengaruhi kuantitas yang diminta.
Makin tinggi harga maka semakin rendah jumlah yang diminta dan sebaliknya kian rendah harga maka permintaan makin tinggi.
Maka kesimpulannya ada hubunga terbalik antara tingkat harga dengan jumlah barang dan jasa yang diminta. Inilah hukum dasar usul.
Maka kesimpulannya ada hubunga terbalik antara tingkat harga dengan jumlah barang dan jasa yang diminta. Inilah hukum dasar usul.