Pengertian Hidrologi dan Siklus Hidrologi (Lengkap) – Keberadaan air di Bumi relatif tetap, alasannya adalah air senantiasa beredar. Peredaran air ini disebut hidrologi. Kadang masa disuatu kawasan air tersedia dalam jumlah banyak, bahkan berlebihan hingga menimbulkan suatu peristiwa.
Daftar Isi
Daftar Isi
Pengertian Hidrologi dan Siklus Hidrologi (Lengkap)
Kadang periode ditempat lain air tersedia dalam jumlah yang sungguh sedikit sehingga menimbulkan dilema kelemahan air. Bahkan sebuah saat disuatu daerah ridak terdapat air sama sekali sehingga mengakibatkan peristiwa kekeringan.
Banjir, kelemahan air dan kekeringan merupakan tanda-tanda alam yang pasti akan yang mau mengganggu terhadap kelancaran dan kelangsungan acara insan, bahkan menjadikan kerugian harta benda dan korban jiwa.
Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya air bagi kehidupan. Dimanakah keberadaan air di Bumi? bagaimana peredarannya? Apakan penyebab banjir? Apakah penyebab banjir dan bagaimana dampaknya? Disini akan dijelaskan dengan lengkap.
Perairan Darat
Hidrosfer berasal dari kata yang artinya air dan yang artinya lapisan atau kawasan. Kaprikornus hidrosfer bermakna lapisan atau daerah kedudukan air di bumi. Air di alam terbagi menjadi tiga macam ialah air dipermukaan bumi, air di udara (atmosfer bumi), dan air didalam bumi (tanah).
Komposisi air secara global yaitu 97,2% berada di lautan dan 2,8% berada didaratan dan diudara. Ada beberapa cabang ilmu pengetahuan yang khusus mempelajari wacana air, yaitu:
- Oceanografi, adalah ilmu yang mempelajari laut dan air bahari.
- Glasiologi, adalah ilmu yang mempelajari es dan glester.
- Hidrologi, ialah ilmu yang mempelajari air.
Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi ialah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi. Pemanasan air samudra oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berlangsung secara kontinyu. Air berevaporasi, lalu jatuh selaku presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.
Ada 3 macam siklus air sebagai berikut:
Siklus pendek
Terjadi alasannya pemanasan oleh sinar matahari, air di maritim/lautan menguap, membubung di udara. Di udara uap air mengalami penurunan suhu karena perbedaan ketinggian (setiap naik 100 meter suhu udara turun 0,50). Dengan demikian semakin keatas suhu udara kian rendah, sehingga terjadi proses kondensasi (pengembunan).
Siklus sedang
Siklus sedang diawali dari air laut yang menguap, lalu dibawa oleh angin menuju daratan dan melalui proses kondensasi bermetamorfosis awan. Selanjutnya jatuh sebagai hujan didaratan dan meresap kedalam tanah. Lalu kembali kelaut lewat sungai-sungai atau susukan-akses air.
Siklus panjang
Air bahari menguap naik menjadi awan melalui proses kondensasi, kemudian terbawa oleh angin ketempat yang lebih tinggi didaratan dan terjadilah hujan salju atau es di pegunungan-pegunungan yang tinggi. Bongkah-bongkah es mengendap dipuncak gunung dan alasannya adalah gaya beratnya meluncur ketempat yang lebih rendah, mencair terbentuk gletser lalu mengalir melalui sungai-sungai kembali kelaut.
itu tadi yakni klarifikasi kita kali ini perihal Pengertian Hidrologi dan Siklus Hidrologi (Lengkap), biar berfaedah. Terimakasih.
Baca juga:
- Presipitasi yaitu : 12 Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, dan Faktornya
- Pengertian Perusahaan Jasa, Tahapan Siklus Akuntansi & Penjelasannya
- Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa : Pengertian dan Tahapannya
- Hidrosfer : Pengertian, Cabang, Siklus, Jenis dan Unsurnya
- Pengertian Daur Air, Proses Berserta Tahapannya