Secara bahasa, doa artinya mengundang, meminta tolong, atau memohon sesuatu. Sedangkan berdasarkan ungkapan, doa artinya memohon sesuatu atau dukungan terhadap Allah Swt, dengan merendahkan diri dan tunduk kepada-Nya.
Doa tergolong ibadah yang sungguh penting. Doa juga merupakan senjata orang mukmin, dan doa merupakan inti dari suatu ibadah.
Doa merupakan suatu bentuk perjuangan secara batin, sehingga setiap doa hendaknya disertai dengan perjuangan secara lahir. Sebab doa yang dikabulkan oleh Allah Swt, yakni doa yang diikuti dengan perjuangan yang sungguh-sungguh. Misalnya, bila seorang siswa ingin menerima nilai yang baik saat ulangan, maka hendaknya berusaha dengan belajar yang rajin dan disertai dengan doa. Allah Swt berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْبِيْ اَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Artinya:
“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam kondisi hina dina.” (Q.S. al-Mukmin/40: 60)
Ayat di atas menjelaskan bahwa berdoa merupakan perintah Allah dan Allah tidak akan mengabulkan doa orang yang arogan. Orang-orang yang tidak mau berdoa terhadap Allah, tergolong orang-orang yang sombong akan dimasukkan ke neraka jahannam dalam kondisi hina dina.