Pengertian Dan Tujuan Job Specification

Job Specification

1. Pengertian Job Specification

“Spesifikasi pekerjaan (job spesification) merupakan uraian standar mutu minimum orang yang bisa diterima semoga dapat mengerjakan satu jabatan dengan baik dan kompeten.” (Hasibuan,2010)

Secara mudahnya spesifikasi pekerjaan ini merupakan rincian karakteristik atau kualifikasi yang diharapkan bagi tenaga kerja yang dipersyaratkan. Spesifikasi pekerjaan dinamakan pula kualifikasi personal (personal qualification). Kualifikasi personal ini secara garis besar mampu dibagi dua. Pertama, kualifikasi lazim (general qualification), ialah kualifikasi minimal yang biasanya dibutuhkan untuk menempati sebuah pos tertentu dalam suatu jabatan tertentu dalam organisasi. Adapun kualifikasi yang kedua yakni kualifikasi spesifik (spesific qualification), yaitu kualifikasi aksesori yang secara spesifik akan sangat diperlukan bagi pengisian jabatan tertentu.

2. Tujuan Job Specification

Job specification mempunyai tujuan supaya standar bagi pekerja yang akan direkrut menjadi jelas. Selain itu job specification juga digunakan sebagai dasar untuk menyeleksi dini ditingkat luar perusahaan, artinya sebelum perusahaan menyeleksi sendiri dari sekian banyak kandidat pelamar dengan sedirinya jumlah peminat atau pelamar akan berkurang setelah membaca kriteria yang tertulis dalam job spesifikasi. Job specification juga sungguh memegang peranan penting selaku variabel pendukung keberhasilan tujuan dari sebuah perusahaan. Karena dengan kualitas SDM yang mencukupi maka produktivitas perusahaan juga akan berkembangseiring dengan meningkatnya mutu SDM yang ikut berperan serta di dalamnya.

3. Isi Job Specification

Secara umum, job spesifikasi memuat hal-hal selaku berikut :

a. Tingkat pendidikan pekerja.

b. Jenis kelamin pekerja.Keadaan fisik pekerja.

c. Pengetahuan dan kecakapan pekerja.

d. Batas umur pekerja.

e. Nikah atau belum.

f. Minat pekerja.

g. Emosi dan temperamen pekerja.

h. Pengalaman pekerja.

Spesifikasi pekerjaan bagi setiap perusahaan tidak sama, sebab spesifikasi ini intinya disusun dari uraian pekerjaan yang pada setiap perusahaan yang dibutuhkan berbeda. Misalnya ada perusahaan yang memerlukan tinggi tubuh, menggunakan kacamata atau tidak, serta elok atau tidak.

DAFTAR PUSTAKA

  • Hariandja, Marihot Tua Efendi. (2007) Manajemen Sumber Daya insan : Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta: Grasindo.
  • Gomes, Faustino Cardoso. (2003) Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: ANDI
  • Hasibuan, Malayu S.P. (2010) Manajemen Sumber Daya Manusia edisi revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
  • Handoko, T Hani. (1997) Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE
  • Flippo, B. Edwin. (1989) Manajemen Personalia edisi keenam, diterjemahkan oleh Moh Masud. Jakarta: Erlangga
  • Raymond J. Stone. (2005) Human Resource Management fifth edition. Australia: John Wiley & Sons
  • Hariandja, Marihot Tua Effendi. (2002) Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo
  Konsep Dasar Sistem Penelitian Langkah-Langkah (Action Research)