Dalam melaksanakan pencatatan transaksi mata duit asing terdapat dua metode yang mampu digunakan yaitu:
a. Single Currency (Satu Jenis Mata Uang)
b. Multi Currency (Lebih dari Satu Jenis Mata Uang)
Single currency yakni pencatatan transaksi mata uang ajaib dengan membukukan pribadi ke dalam mata duit dasar (base currency) yang dipakai untuk Perbankan Indonesia yakni mata duit rupiah/Indonesian Rupiah (IDR).
Karakteristik dari single currency yaitu selaku berikut:
1) neraca yang diterbitkan cuma dalam mata duit rupiah;
2) saldo rekening dalam mata uang ajaib dicatat secara extracomtable;
3) penjurnalan tidak menggunakan akun rekening mediator mata uang ajaib; dan
4) klasifikasi (revaluasi) saldo rekening mata uang aneh dilakukan pribadi per rekening yang bersangkutan.
Multi currency yaitu pencatatan transaksi mata uang abnormal dengan membukukan langsung ke dalam masing-masing mata uang asing asal (original currency) yang digunakan pada transaksi tersebut.
Karakteristik dari multi currency ialah selaku berikut:
1) neraca dapat diterbitkan dalam setiap mata duit gila asal (original currency) yang dipakai;
2) untuk mengenali posisi keuangan adonan seluruh mata duit, diterbitkan neraca dalam base currency (untuk perbankan Indonesia digunakan mata uang rupiah);
3) tidak dibutuhkan pencatatan saldo rekening dalam valuta aneh secara extracomtable;
4) penjurnalan memakai akun rekening perantara; dan
5) penjabaran (revaluasi) saldo rekening mata duit aneh dikerjakan lewat rekening perantara mata uang asing. Penjabaran ekuivalen rupiah dari rekening-rekening tersebut cuma dikerjakan dalam rangka pelaporan neraca.