1. Sinonim
Sinonim yaitu dua kata atau lebih yang memiliki makna sama atau nyaris sama. Sinonim suatu kata mampu diputuskan dari konteks kalimatnya. Kata-kata yang memiliki makna sama mirip itu disebut sinonim.
Contoh padanan kata:
Perhatikan kalimat berikut ini!
Bencana alam mirip banjir, gunung meletus, angin angin ribut, dan sebagainya ialah sebuah peristiwa yang tak mampu diduga, setiap dikala dapat terjadi.
Kata bercetak miring dalam kalimat di atas memiliki arti sama dengan kata-kata berikut:
bencana = musibah
angin angin ribut = tornado
kejadian = insiden
saat = waktu
2. Antonim
Antonim yaitu kata yang mempunyai makna kebalikan atau bertentangan dari makna kata lainnya. Kata-kata yang memiliki arti berlawanan seperti itu disebut antonim.
Contoh antonim:
Perhatikan kalimat berikut ini!
Awan panas yang dikeluarkan gunung Merapi prosesnya terlalu cepat.
Kata bercetak miring dalam kalimat di atas artinya bertentangan dengan kata-kata berikut:
panas >< dingin
cepat >< lambat
3. Polisemi
Polisemi yaitu bentuk bahasa (kata atau frase) yang memiliki makna lebih dari satu. Polisemi terjadi balasan pergantian makna, sehingga mempunyai korelasi antara semua makna kata itu. Kata kepala dalam teladan-acuan tersebut memiliki kekerabatan makna. Makna dasar dari ketiga kata itu sama, ialah sesuatu yang kedudukannya berada di atas. Kata-kata mirip itu disebut polisemi.
Contoh polisemi:
Perhatikan contoh-contoh berikut ini!
a. Kepala adikku terbentur dinding.
Kepala = bab badan paling atas
b. Kepala kereta api gres saja dilepas dari gerbong penumpang.
Kepala kereta api = lokomotif
c. Kepala stasiun sibuk sekali.
Kepala stasiun = pimpinan stasiun