Pengertian Bunga

Dalam kehidupan sehari-hari, bunga sering dimanfaatkan insan selaku dekorasi, misalnya seperti Karangan Bunga.

Pembuatan karangan bunga pastinya tak gampang, untuk itulah biasanya setiap kota menawarkan jasa pembuatan karangan bunga. Misalnya di Makassar, ada jasa Karangan Bunga Makassar dr Alicia Florist yg telah terlatih lebih dr 5 tahun.

Mereka menggunakan bunga-bunga pilihan yg bermutu & karangan bunga dibuat oleh para profesional

Berbicara mengenai bunga, fungsi dr adanya bunga di bumi sendiri yaitu untuk memediasi fusi sperma (gamet jantan) dgn ovula (gamet betina) agar mampu memproduksi benih.

Susunan bunga yg ada pada tangkai disebut sebagai pembungaan. Bunga pula mempunyai organ reproduksi yg disebut sebagai benang sari & putik.

Pengertian Bunga

pengertian bunga & contohnya

Bunga yaitu batang serta daun yg termodifikasi. Modifikasi tersebut berasal dr sejumlah enzim yg dirangsang oleh fitohormon tertentu.

Pembentukan bunga pula dikendalikan dengan-cara genetik oleh pergeseran lingkungan tertentu, mirip lama pencahayaan, suhu rendah, serta ketersediaan air.

Hampir setiap bunga berupa simetris, yg kerap dipakai sebagai penciri sebuah takson.

Terdapat dua bentuk bunga menurut bentuknya yg simetris, yaitu:

  • Aktinomorf (“berupa bintang”, simetri radial). Bentuk yg lebih banyak ditemui.
  • Aigomorf (simetri cermin).

Bunga dapat dikatakan sempurna jikalau mempunyai alat jantan (benang sari) serta alat betina (putik) dlm satu organ.

Dengan kedua organ tersebut, bunga pula kerap disebut selaku bunga bencong atau hermafrodit.

Sebuah bunga dapat disebut selaku bunga lengkap jikalau mempunyai seluruh bagian utama bunga mirip di bawah ini.

Bagian Utama Bunga

pengertian bunga sempurna

Berikut ini yaitu belahan – cuilan yg ada pada sebuah bunga, antara lain:

1. Kelopak Bunga (Calix)

Keterangan:

  • Bagian terluar dr sebuah bunga.
  • Pada biasanya berwarna hijau mirip daun, namun ada pula yg berwarna selain hijau.
  • Terlihat mirip mahkota bunga.
  • Kelopak berwarna kerap didapatkan pada bunga bugenvil.
  • Setiap helaian kelopak bunga disebut sebagai sepal.
  • Beberapa bunga mempunyai kelopak tambahan yg disebut (epicalyx) (Anonim, 2016).

Fungsi:

  • Melindungi bunga tatkala bunga masih muda yg berupa kuncup.

2. Tajuk Bunga atau Mahkota Bunga (Corolla)

Keterangan:

  • Merupakan dekorasi pada bunga yg ada di sebelah dlm kelopak.
  • Pada lazimnya , mempunyai ukuran yg lebih besar daripada kelopak.
  • Memiliki beragam warna.
  • Memiliki bacin harum.
  • Setiap helaian tajuk bunga disebut selaku petala.

Fungsi:

  • Warna yg indah & baunya yg harum menjadi pesona untuk serangga atau hewan lain semoga mengunjungi bunga.
  • Melindungi alat – alat kelamin pada bunga sebelum berlangsungnya proses penyerbukan.

3. Benang Sari atau Stamen (Alat Kelamin Jantan)

Keterangan:

  • Merupakan alat kelamin jantan pada suatu tanaman.
  • Merupakan hasil dr metamorfosis daun.
  • Dibedakan menjadi tiga kepingan, yakni tangkai sari (filamentum), kepala sari (antera), serta penghubung ruang sari (conektivum).
  • Tangkai sari merupakan pecahan yg berbentuk benang melintang yg pada umumnya berbentuk lingkaran.
  • Kepala sari merupakan belahan benang sari yg ada pada ujung tangkai sari.
  • Mempunyai dua ruang sari (theca) yg mana masing – masing ruang sari terdiri dr dua ruang kecil (loculumentum).
  • Di dlm ruang sari memiliki serbuk sari(polen), yakni sel – sel kelamin jantan (gamet jantan) yg berfungsi untuk penyerbukan.
  • Penghubung ruang sari (conektivum) merupakan potongan dr lanjutan tangkai sari yg menjadi penghubung kedua cuilan kepala sari (ruang sari) yg berada di kanan kiri penghubung.

Terdapat beberapa bunga yg serbuk sarinya tak terbentuk atau disebut benang sari mandul.

4. Putik atau Pistilum (Alat Kelamin Betina)

Keterangan:

  • Putik adalah serpihan bunga yg memiliki letak paling dalam.
  • Merupakan alat kelamin betina pada bunga.
  • Tersusun atas daun – daun yg telah mengalami metamorfosis.
  • Daun penyusun putik disebut sebagai daun buah (karpelum) yg dengan-cara keseluruhan disebut selaku gynaecium.
  • Putik adalah alat kelamin betina yg mengandung sel telur.
  • Bagian putik yg memiliki sel telur disebut bakal biji (ovulum) yg kesannya akan menjelma biji (semen).
  • Bagian putik yg memiliki bakal biji hasil bikinan, yaitu bakal buahnya (ovarium), akan berbuah menjadi buah (fructus).
  • Putik terdiri atas tiga cuilan, yakni bakal buah (ovarium), tangkai kepala putik (stilus), serta kepala putik (stigma).

    • Bakal buah (ovarium) yaitu cuilan putik yg nampak membesar serta beraga di dasar bunga.
    • Tangkai kepala putik (stilus) ialah pecahan putik yg sempit serta berada di atas bakal buah, kebanyakan berupa benang. Berfungsi sebagai daerah untuk melekatnya kepala putik.
    • Kepala putik (stigma) merupakan belahan dr putik paling atas yakni berada di ujung tangkai kepala putik

Struktur Bunga

Berdasarkan pada kelengkapan serpihan bunga, yakni embel-embel bunga serta alat kelamin, bunga dibedakan menjadi dua, yakni bunga lengkap & bunga tak lengkap.

Berikut penjelasannya:

1. Bunga Lengkap

bunga adalah

Disebut selaku bunga lengkap pula karena di dalamnya memiliki dua macam alat kelamin, oleh lantaran itu disebut pula selaku bunga berkelamin ganda (hermafrodit).

Tetapi ada pula bunga berkelamin ganda yg belum pasti disebut selaku bunga lengkap.

Berikut yakni struktur bunga lengkap:

A. Kelopak Bunga

Kelopak bunga yaitu cuilan bunga terluar yg berfungsi untuk menyelimuti mahkota pada waktu masih kuncup yg akan terbuka apabila mahkota mekar.

Kelopak bunga pada umumnya memiliki warna & bentuk ibarat daun.

B. Mahkota bunga

Mahkota bunga atau perhiasan ialah belahan bunga paling indah serta berwarna – warni.

Dengan adanya mahkota bunga ini untuk menarik serangga biar hinggap kemudian menolong proses penyerbukan.

C. Tangkai bunga

Tangkai bunga ialah kepingan bunga yg terletak di serpihan bawah bunga.

Berfungsi untuk menopang & menghubungkan tangkai bunga dgn ranting.

D. Dasar bunga

Dasar bunga terletak di cuilan bawah yakni atas tangkai bunga. Bagian ini berfungsi sebagai area melekatnya mahkota bunga.

E. Benang Sari

Benang sari adalah alat kelamin jantan untuk perkembangbiakan bunga yg terdiri atas tangkai sari, kepala sari & pula serbuk sari.

Pada lazimnya berada di tengah – tengah mahkota bunga.

Benang sari terdiri dr tiga kepingan utama, antara lain:

  • Antheral atau disebut selaku kepala sari.
  • Polen atau disebut selaku serbuk sari.
  • filament atau disebut selaku Tangkai sari.

Bagian penunjang dr kepala sari:

  • Putik Bunga
  • Carpel

F. Putik

Putik adalah alat kelamin betina, dimana pada bagian ujung putik disebut sebagai kepala putik.

Pada potongan putik yg panjang disebut sebagai tangkai putik. Bakal buah berada di belahan bawah putik. Bakal biji berada di dlm buah yg memiliki dua inti, yakni sel telur serta calon lembaga.

2. Bunga Tidak Lengkap

pengertian tangkai bunga

Bunga disebut sebagai bunga tak lengkap jika tak mempunyai salah satu maupun beberapa belahan pada struktur bunga, baik itu komplemen maupun alat kelamin bunga.

Pada bunga tak lengkap pula terbagi menjadi 2 (dua) klasifikasi, yakni:

  • Perhiasan bunga tak lengkap

    Adalah bunga yg tak mempunyai mahkota atau kelopak atau disebut pula sebagai bunga telanjang.

    Contoh: Bunga rambutan, bunga kelapa, serta jepung bali.

  • Berdasarkan kelengkapan alat kelamin, yg pula dibagi menjadi dua serpihan, yakni:

    • Bunga tepat (mempunyai dua alat kelamin, yakni benang sari & putik).
    • Bunga tak sempurna (hanya memiliki satu macam alat kelamin).

      Contoh: Bunga mentimun & bunga salak.

      Atau bunga yg tak memiliki alat kelamin yg disebut selaku bunga mandul (bunga tak berkelamin).

      Contoh: Bunga pita & bunga matahari.

Jenis – Jenis Bunga

pembahasan tentang bunga

Berikut ada beberapa macam jenis bunga yg terbagi menjadi beberapa klasifikasi, antara lain:

1. Berdasarkan Kelengkapan Bagian Bunga

  • Bunga lengkap (Bunga Sepatu, Mawar, Tembakau, Melati, & Terung)
  • Bunga tak lengkap

    *)klarifikasi ada di atas.

2. Berdasarkan Kelengkapan Alat Kelamin

Dilihat dr kelengkapan alat kelaminnya, bunga dibagi menjadi 2 macam, yakni bunga sempurna serta bunga tak sempurna.

A. Bunga Sempurna

Merupakan bunga yg mempunyai dua macam alat kelamin, yakni benang sari & putik.

Perhiasan bunganya berupa kelopak serta mahkota bunga yg tak selalu harum.

Contoh: Bunga mawar, kamboja, alamanda.

B. Bunga Tidak Sempurna

Bunga tak sempurna kalau ia cuma mempunyai satu macam alat kelamin, benang sari saja ataupun putik saja.

Ada pula yg disebut selaku monoesis & diesis.

  • Monoesis merupakan suatu bunga yg cuma mempunyai satu alat kelamin jantan, atau bunga yg cuma mempunyai satu alat kelamin betina pada satu flora.

    Contoh: Tumbuhan jagung serta mentimun.

  • Diesis merupakan suatu bunga jantan serta bunga betina terdapat pada sebuah individu tanaman yg berbeda, sehingga maka disebut sebagai flora berumah dua.

    Contoh: Tumbuhan salak & siwalan.

Proses Reproduksi Bunga

bee and flower

Tumbuhan berbunga melakukan reproduksi dgn cara membentuk biji.

Biji terjadi lantaran adanya jalan reproduksi seksual yakni bergabungnya sel kelamin jantan dr serbuk sari dgn sel kelamin betina yg berasal dr bakal buah. Serbuk sari kemudian harus masuk ke dlm potongan bunga betina (putik) supaya berlangsung pembuahan.

Namun ada pula beberapa bunga yg melakukan penyerbukan sendiri, dimana benang sari berasal dr bunga yg sama.

Dan ada pula penyerbukan yg berasal dr bunga lain yg sejenis mirip proses reproduksi yg dibantu dgn lebah yg mana serbuk sari menempel di seluruh bulu lebah & pula kakinya, pada dikala hinggap di bunga lain serbuk sari kemudian akan jatuh ke dlm kepala putik & membuahi nya.

Fungsi Bunga

flower and butterfly

Berikut adalah beberapa fungsi dr bunga, antara lain:

  • Sebagai organ seksual, alasannya bunga menjadi kawasan menyatunya gamet jantan dgn gamet betina pada suatu tanaman.
  • Untuk alat reproduksi sekaligus penyebarannya.
  • Sebagai organ untuk bertahan pada kondisi yg tak menguntungkan. Sebagai teladan pada sebuah tanaman yg biasa tumbuh di lokasi kering, yg mana flora tersebut akan membentuk suatu bunga pada ketika mengalami kekurangan air.
  • Untuk mempesona serangga, supaya mau hinggap & kemudian menolong proses penyerbukan.
  • Untuk meneruskan sebuah proses perkembangbiakan, karena pada bunga berjalan proses pembentukan biji, yg kemudian mampu ditanam kembali.

  Fungsi Ribosom