Pengertian Biaya Modal Dan Aspek-Faktor Yang Menentukan Biaya Modal

Modal yakni dana yang dipakai untuk membayai aktiva dan oerasi perusahaan. Modal berisikan hutang, sahambiasa, saham preferen, dan keuntungan ditahan. Perhitungan ongkos penggunaan modal sangatlah penting, dengan argumentasi:
  1. Memaksimalkan nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (tergolong biaya modal) diminimumkan.
  2. Keputusan penggagaran modal (capital budgetting) memerlukan suatu perhitungan tentang ongkos modal.
  3. Keputusam-keputusan lain mirip leasing, modal kerja juga membutuhkan perhitungan ongkos modal. 

Biaya modal merupakan konsep penting dalam analisis investasi karena dapat menunjukkan tingkat minimum labainvestasi yang mesti diproleh dari investasi tersebut. Jika investasi itu tidak dapat menciptakan keuntungan investasisekurang-kurangnya sebesar biaya yang ditanggung maka investasi itu tidak perlu dikerjakan. Lebih mudahnya, biayamodal merupakan rata-rata biaya dana yang akan dihimpun untuk melaksanakan suatu investasi. 
Dapat pula diartikanbahwa biaya modal sebuah perusahaan ialah bab (suku rate) yang mesti dikeluarkan perusahaan untuk memberikepuasan pada para investornya pada tingkat risiko tertentu.Biaya modal yang tepat untuk semua keputusan yakni rata-rata tertimbang dari seluruh bagian modal(Weighted Cost of Capital atau WACC). Namun tidak semua komponen modal diperhitungkan dalam menentukanWACC. Hutang dagang (accounts payable) tidak dperhitungkan dalam perhitungan WACC. Hutang wesel (notespayable) ata hutang jangka pendek yang berbunga (Short-term Interest-bearing debt) dimasukkan dalamperhitungan WACC cuma kalau hutang tersebut merupakan bagian dari pembelanjaan tetap perusahaan bukanmerupakan pembelanjaan sementara.Pada lazimnya hutang jangka panjang dari modal sendiri ialah unsur untuk menjumlah WACC. Dengan demikian kita harus menghitung: 
  1. Biaya Hutang (cost of debt), 
  2. Biaya keuntungan ditahan (cost of retained earning), 
  3. Biaya saham Biasa Baru (cost of new common stock), dan 
  4. Biaya Saham Preferen (cost of preferred stock). 
  Faedah Informasi Yang Dihasilkan Oleh Metode Variable Costing

Biayamodal mesti dijumlah berdasarkan sebuah basis setelah pajak (after tax basis) sebab arus kas sesudah pajak adalahyang paling relefan untuk keputusan investasi.
sc: merdeka
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN BIAYA MODAL 
Variabel-variabel penting yang mensugesti biaya modal antara lain:
  1. Keadaan-keadaan biasa perekonomian.Faktor ini menentukan tingkat bebas risiko atau tingkat hasil tanpa risiko.
  2. Daya jual saham suatu perusahaan. Jika daya jual saham meningkat, tingkat hasil minimum para penanam modal akan turun dan ongkos modal perusahaaan akanrendah.
  3. Keputusan-keputusan operasi dan pembiayaan yang dibuat administrasi. Jika manajemen menyepakati penanaman modal berisiko tinggi atau mempergunakan utang dan saham khusus secaraekstensif, tingkat risiko perusahaan bertambah. Para penanam modal berikutnya meminta tingkat hasil minimum yang lebihtinggi sehingga ongkos modal perusahaan meningkat pula.
  4. Besarnya pembiayaan yang dibutuhkan.Permintaan modal dalam jumlah banyak akan mengembangkan biaya modal perusahaan.

ASUMSI-ASUMSI MODEL BIAYA MODAL 
Asumsi-asumsi dalam model biaya modal diantaranya:
  1. Risiko bisnis bersifat konstan.Risiko bisnis ialah potensi tingkat pergantian return atas sebuah investasi. Tingkat risiko bisnis dalam suatuperusahaan ditentukan dengan kebijakan administrasi investasi. Biaya modal ialah sebuah kriteria investasi yanghanya tepat untuk suatu investasi yang memiliki risiko bisnis setingkat dengan aktiva-aktiva yang sudah ada.
  2. Risiko keuangan bersifat konstan.Risiko keuangan didefinisikan sebagai peningkatan kombinasi return atas saham umum sebab bertambahnyapemanfaatan sumber pemiayaan hutang dan saham istimewa. Biaya modal dari sumber perorangan merupakan fungsidari struktur keuangan berlangsung.
  3. Kebijakan dividen bersifat konstan. Asumsi ini diharapkan dalam menaksir biaya modal yang berkenaan dengan kebijakan dividen perusahaan. Asumsi inimenyatakan bahwa rasio pembayaran dividen (dividen/laba bersih) juga konstan.