Garvey dalam salah satu tulisannya mengemukakan adanya lima pengertian yang berkaitan dengan bermain, yakni:
- Bermain yakni sesuatu yang mengasyikkan dan memiliki nilai faktual bagi anak.
- Bermain tidak mempunyai tujuan ekstrinsik, tetapi motivasinya lebih bersifat intrinsik.
- Bermain bersifat spontan dan suka rela, tidak ada unsur keterpaksaan dan bebas diseleksi oleh anak.
- Bermain melibatkan tugas aktif keikutsertaan anak.
- Bermain memiliki kekerabatan sistematik yang khusus dengan sesuatu yang bukan bermain, seperti contohnya: kemampuan kreatifitas, kesanggupan memecahkan persoalan, berguru bahasa, perkembangan sosial dan sebagainya.
Pengertian ini menggambarkan bahwa apabila kegiatan bermain menggembirakan, maka anak akan terus melakukannya, tetapi bila sudah tidak mengasyikkan maka anakpun akan menghentikan permainan tersebut.