Pengertian Angin, Faedah Angin Serta Cara Mengukur Angin

 Manfaat Angin Serta Cara Mengukur Angin Pengertian Angin, Manfaat Angin Serta Cara Mengukur Angin
Saat kecil kita sering bermain layang-layang di ladang. Kita umumnya bermain saat sore hari alasannya adalah pada sore angin bertiup kencang dan mampu menerbangkan layang-layang. Nah kenapa angin mampu menerbangkan layang-layang dan dari mana angin itu berasal. Mari kita simak klarifikasi berikut ini.
Pengertian Angin
Angin ialah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.
Definisi angin berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu gerakan udara dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah.
Angin Menurut Para Ahli
1. Buys Ballot mengambarkan angin ialah kala udara yang bergerak dari kawasan bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum.
2. Stevenson menjelaskan kekuatan angin berbanding lurus dengan gradien barometriknya.
Sifat angin
Angin memiliki beberapa sifat, diantaranya adalah:
1. Angin mengakibatkan tekanan terhadap permukaan yang bertentangan dari arah angin
2. Angin mampu mempercepat benda yang dingin dari benda yang panas
3. Angin mempunyai kecepatan yang bermacam-macam antar kawasan, dan waktu.
Jenis Angin
Angin mempunyai beberapa macam yaitu angin darat & laut, angin lembah & gunung, angin fohn, dan angin muson. Berikut ini penjelasan dari jenis angin tersebut:
Angin Darat  merupakan angin yang bertiup dari darat ke bahari. Angin ini lazimnya terjadi pada pukul 20.00-06.00 atau malam-pagi hari. Angin darat lazimnya dimanfaatkan untuk nelayan berangkat untuk mencari ikan di laut.
Angin Laut merupakan angin yang bertiup dari laut ke darat. Angin ini umumterjadi pada pukul 09.00-06.00 atau pada pagi-sore hari. Seperti halnya angin darat, angin maritim dimanfaatkan nelayan untuk pulang dari hasil menangkap ikan.
Angin Lembah merupakan angin yang bertiup dari lembah ke puncak gunung. Angin ini biasa terjadi pada siang hari.
Angin Gunung ialah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung. Angin ini biasa terjadi pada malam hari.
Angin Fohn merupakan angin yang bertiup pada wilayah di mana temperature dan kelengasan berlainan. Angin ini terjadi sesuai dengan hujan orografis. Angin Fohn juga dikenal dengan sebutan angin jatuh.
Angin Muson meupakan angin yang bertiup secara bersiklus tiap 3 bulan sekali. Pola dari angin ini adalah berlawanan dan bergantian arah tiap setengah tahun. Angin muson sendiri dibagi menjadi dua adalah Muson barat: angin yang bertiup dari benua asia ke australia di mana mengandung air hujan. Muson timur: angin yang bertiup dari benua australia ke asia di mana tidak mengandung air hujan.
Mengapa angin bertiup ?
Angin bertiup karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu tempat atau kawasan. Hal ini berhubungan dengan besarnya energi panas matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pada suatu daerah, daerah yang mendapatkan energi panas matahari lebih besar akan memiliki suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah, sehingga akan terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara antara kawasan yang mendapatkan energi panas lebih besar dengan kawasan lain yang lebih sedikit menerima energi panas. Akibatnya akan terjadi aliran udara pada kawasan tersebut. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara hambar ini dinamakan konveksi.
Apakah kita mampu melihat angin ?
Meskipun pada kenyataanya angin tidak dapat dilihat bagaimana wujudnya, namun masih mampu diketahui keberadaannya melaui efek yang ditimbulkan pada benda-benda yang mendapat embusan angin. Seperti dikala kita menyaksikan dahan-dahan pohon bergerak atau bendera yang berkibar kita tahu bahwa ada angin yang berembus.
Bagaimana cara mengukur angin ?
Dari mana angin bertiup dan berapa kecepatannya dapat dikenali dengan menggunakan alat-alat pengukur angin. Alat-alat pengukur angin tersebut yaitu :
1. Anemometer yaitu alat yang mengukur kecepatan angin.
2. Wind vane yaitu alat untuk mengenali arah angin.
3. Windsock yakni alat untuk mengetahui arah angin dan memperkirakan besar kecepatan angina. Biasannya didapatkan di bandara-bandara.

Pengaruh angin yang merugikan
Angin yang amat kencang dan terus-menerus mampu mengikis permukaan tanah. Pengikisan tanag oleh angin disebut korasi. Korasi meminimalkan kesuburan tanah karena mengikis lapisan tanah atas yang paling subur.
Angin yang kencang mampu menumbangkan bangunan dan pepohonan. Akibatnya, korban insan dan hewan mampu berjatuhan. Angin yang amat kencang disebut juga angin badai.
Di beberapa daerah di Indonesia, tornado diberi nama. Di Deli (Sumatara Utara), bertiup angin Bahorok yang sering merusak tumbuhan tembakau. Di Tegal dan Cirebon, bertiup angin Kumbang. Di Pasuruan dan Probolinggo, bertiup angin Gending. Di Makasar , bertiup angin Brubu.
Di aneka macam negara, angin kencang juga mendapat nama khusus. Di Amerika Serikat, contohnya, bertiup angin Tornado. Angin Tornado membentuk sebuah pusaran (berbentuk spiral). Pusaran angin ini menarik semua benda dan makhluk hidup yang ada didekatnya. Kemudian, semuanya dilemparkan kembali. Angin Tornado menyebabkan kerusakan yang sungguh parah dalam waktu beberapa menit saja.
Pengaruh Angin yang menguntungkan
Tidak selalu angin yang bertiup kencang mengakibatkan kerugian. Daerah yang senantiasa ditiup tornado mampu memanfaatkan angin sebagai sumber energi. Bagaimana caranya? Angin dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir angin. Putaran kincir angin akan memutar turbin pada generator. Generator yang melakukan pekerjaan menghasilkan energi listrik. Energi listrik dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.
Adapun selain pola diatas ada beberapa lagi teladan angin yang menguntungkan ataupun manfaat angin bagi kehidupan antara lain yakni:

  Pemahaman Pengukuran, Jenis, Ungkapan, Dan Mengukur Besaran Fisika

1. Untuk berselancar di laut atau menerbangkan laying-layang.
2. Para nelayan mempergunakan angin untuk menggerakkan perahu dikala akan mencari ikan di maritim.
3. Angin juga membawa awan-awan berpindah kawasan, sampai menurunkan hujan di tempat tersebut.
4. Angin membantu pekerjaan rumah tangga, ialah mengeringkan pakaian dan masakan yang dijemur.
5. Di beberapa negara, turbin angina dipakai untuk menghasilkan listrik. Kebanyakan turbin semacam itu dioperasikan di lahan khusus yang disebut “lading angin” atau wind farm.
Demikian sedikit penjelasan dari kami tentang Pengertian Angin, Manfaat Angin Serta Cara Mengukur Angin. Semoga dapat berfaedah dan memperbesar wawasan sobat-sahabat sekitar fisika. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terima kasih atas kunjuangannya dan jangan lupa untuk di share.
Sumber : 
       Ayu, Erlina. 2012. Pengetahuan Luar Angkasa, Cuaca dan Fenomena Alam. Yogyakarta : Penerbit Istana Merdeka
       Kbbi.kemendikbud.go.id