Analisis pembukuan keuangan merupakan proses yang penuh usulandalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan era lalu, dengan tujuan untuk menentukan perhitungan dan prediksi yang paling mungkin perihal keadaan dan kinerja perusahaan pada kurun mendatang. Analisa Laporan Keuangan terdiri dari dua kata Analisa dan Laporan Keuangan. Kata analisa yakni memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil. Sedangkan pembukuan keuangan yakni Neraca, Laba/Rugi, dan Arus Kas (Dana).
Apabila dua pemahaman tersebut digabungkan maka analisa laporan keuangan memiliki arti: Menguraikan pos-pos pembukuan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat relevansinya yang bersifat signifikan atau yang memiliki makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data nonkuantitatif dengan tujuan untuk mengenali kondisi keuangan lebih dalam yang sungguh penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat (Sofian Syafri Harahap, 1998:190)
Menurut Drs. Djarwanto P.S, Analisis laporan keuangan yaitu ialah sebuah proses analisis kepada laporan keuangan, dengan tujuan untuk memberikan suplemen berita terhadap para pemakai pembukuan keuangan untuk pengambilan keputusan ekonomi, sehingga kualitas keputusan yang di ambil akan menjadi lebih baik.
Menurut Dwi Prastowo D, MM, Akt, Analisis laporan keuangan yaitu suatu proses membedah – bedah pembukuan keuangan ke dalam komponen-komponennya. Penelaahan mendalam terhadap masing-masing komponen dan korelasi di antara unsur-bagian tersebut akan menciptakan pengertian menyeluruh atas laporan keuangan itu sendiri.
Baca Juga
Menurut Soemarso (2006:430), Analisis laporan keuangan adalah korelasi antara sebuah angka dalam pembukuan keuangan dengan angka lain yang memiliki makna atau dapat menerangkan arah perubahan (isu terkini) suatu fenomena.
Tujuan Analisis Keuangan
Tujuan dari analisis laporan keuangan yakni,
- Memberikan gosip yang lebih luas dan mendetail ketimbang cuma laporan keuangan saja.
- Memberikan isu kesalahan yang terkandung dalam pembukuan keuangan.
- Dapat memperlihatkan hal-hal yang tidak konsisten dalam penyuguhan laporan keuangan.
- Dapat memberikan gosip yang berkhasiat bagi pengambil keputusan (decision maker) di suatu perusahaan.
- Menunjukkan peringkat perusahaan dalam patokan tertentu di dunia bisnis.
- Dapat dipakai untuk membandingkan suatu perusahaan dengan perusahaan lain.
- Memberikan informasi kondisi perusahaan pada saat ini.
- Sebagai dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan dimasa yang mau datang.
- Sebagai dasar berita perusahaan untuk mengambil tindakan investasi, merger atau akuisisi perusahaan.
- Untuk menganggap prestasi manajemen,operasional dan efisiensi perusahaan.
Menurut Kasmir (2011:68), tujuan dari analisis laporan keuangan ialah:
- Untuk mengenali posisi keuangan perusahaan dalam satu era tertentu, baik aset, kewajiban, ekuitas, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa era.
- Untuk mengetahui kelemahan-kekurangan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan.
- Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.
- Untuk mengetahui tindakan perbaikan apa saja yang perlu dikerjakan ke depan berhubungan dengan posisi keuangan perusahaan ketika ini.
- Untuk melakukan penilaian kinerja administrasi ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak sebab telah dianggap sukses atau gagal.
- Dapat juga dipakai selaku pembanding dengan perusahaan sejenis wacana hasil yang mereka capai.
Menurut Munawir (2010:31), tujuan analisis laporan keuangan ialah alat yang sangat penting untuk menemukan informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang sudah diraih perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan jika data tersebut diperbandingkan untuk dua masa atau lebih, dan dianalisa lebih lanjut sehingga akan mampu diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil.