BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di laboratorium kima universitas sumatera utara dengan mengambil waktu bulan juni 2014
3.4. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini ialah semua penjualminyak goreng curah di pajak sei kambing dengan mengambil sampel secara acak sebanyak 10 sampel dari semua pedagang minyak goreng curah di pajak sei kambing medan.
Sampel Penelitian adalah sebanyak 10 sampel secara acak dari semua pedagang minyak goreng curah di Pajak Sei Sikambing Medan.
3.5. Alat dan Bahan
A. Alat – Alat
No
|
Nama Alat
|
Ukuran
|
1
|
Labu Erlenmeyer
|
500 ml
|
2
|
Labu Ukur
|
1000 ml
|
3
|
Gelas Kimia
|
500 ml
|
4
|
Pipet Skala
|
10 ml
|
5
|
Buret
|
50 ml
|
6
|
Neraca Analitik
|
–
|
7
|
Klem dan Statif
|
–
|
B. Bahan
Bahan yang dipakai adalah minyak goreng curah yang dibeli di pajak Sei Sikambang Medan
3.6. Reagensia dan cara pengerjaan larutan Reagensia
3.6.1. Reagensia
No
|
Nama
|
Rumus Kimia
|
1
|
Kalium Biftalat
|
KHC8H4O8
|
2
|
Natrium Hidroksida
|
NaOH
|
3
|
Indikator Phenolphtalein
|
C2OH14O4
|
4
|
Etanol
|
C2H2OH
|
5
|
Aquadest
|
H2O
|
3.6.2. Pembuatan Larutan Reagensia
1. Kalium Biftalat 0,01 N
Sebanyak 0,200 gr kalium biftalat dilarutkan dalam 100 ml aquadest
2. NaOH 0,01 N
40 mg NaOH dilarutkan dalam aquadest sampai 100 ml
3.Indikator Phenolphtalein 1 %
1 gr phenolphthalein dilarutkan dalam 100 ml alcohol
3.6.3. Standarisasi
1. Pipet 10 ml, kalium bitilalat, masukan dalam labu Erlenmeyer
2. Tambahkan 2 tetes indicator phenolphatelin 1%
3. Titrasi dengan NaOH 0,01 N hingga warna merah muda yang tidak hilang selama 30 detik
4. Ulangi percobaan selama tiga kali kemudian catat volume
5. Hitung normalitas NaOH bahu-membahu
Mgrek NaOH = Mgrek kalium biftalat
Titrasi berakhir jika ada pergantian warna yang tidak hilang selama 30 detik, setelah itu maka titik kesetaraan mampu dijumlah
3.6.4. Penetapan Blanko
1. Masukan aquades sebanyak 5,0 ml kedalam labu Erlenmeyer
2. Tambahkan 25 ml etanol 95% kocok sempurna
3. Panaskan selama 5 menit pada penghangat air
4. Tambahkan 2-5 tetes indicator Phenolphatein 1%
5. Titrasi dengan NaOH 0,1 N sampai warna merah jambu yang tidak hilang selama 30 detik
6. Ulangi percoban 3 kali, kemudian catat volume
3.7. Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dengan cara investigasi kadar asam lemak bebas pada minyak goreng curah.
3.8. Prosedur Kerja
A. Penentuan Lemak Bebas
1. Timbangan ± 50 gram minyak dengan neraca analitik
2. Tambahkan 25 ml etanol 95% kocok sempurna
3. Panaskan selama 5 menit pada penghangat air
4. Tambahkan 2-5 tetes indicator Phenolphatein 1%
5. Titrasi dengan NaOH 0,1 N hingga warna merah jambu yang tidak hilang selama 30 detik
6. Ulangi percoban 3 kali, lalu catat volume
Kadar Asam Lemak Bebas FFA (%) = x 100%
Keterangan
Vb : Volume titrasi blangko (ml)
Vt : Volume titrasi (ml)
N : Normalitas NaOH yang digunakan (0,01N)
BS : Berat Sampel yang ditimbang (g)
BM : Kesetaraan asam lemak bebas (2,82)
3.9.Teknik Analisa Data
Data ini dianalisa dengan menjumlah presentase kadar asam lemak bebas pada minyak goreng curah.