Pengelompokkan Industri Kimia

ycerine); minuman kesehatan (Ethyl Acetate), filter rokok sigaret (Ester Acetate), deterjen (Surfactant/Ethylene Oxyde); tinta dan cat (Polyvinyl Acetate); fungisida (Bisphenol A), dan sebagainya.

·      Gas sintetis ini merupakan gabungan dari karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2 ).

 

Ø Bahan polimer

       Polimer telah menjadi material yang memenuhi keperluan hidup sehari-hari manusia. Polimer dapat menjadi bahan bermacam-macam alat keperluan manusia seperti botol, tali, plastik, teflon, dan yang lain. Dalam hal ini penggunaannya makin disenangi karena sifatnya yang ringan, tahan korosi, beberapa bahan relatif tahan asam, beberapa bahan relatif tahan sampai temperatur tinggi, dan berpengaruh. Polimer yaitu senyawa yang bermassa molekul relatif besar dan terdiri atas monomer-monomer (Labtek, 2011).

 

Ø Bahan dasar anorganik

       Industri kimia dasar dengan materi dasar senyawa anorganik dipakai untuk manufaktur dan pertanian, dibuat dalam jumlah yang sangat besar (mampu meraih jutaan ton per tahun) (ECI, 2013).

       Sebagaimana industri petrokimia, ketika ini sudah banyak negara meningkat yang bisa menghasilkan bermacam-macam produk industri kimia dasar dengan materi dasar senyawa anorganik, dengan biaya buatan dan harga jual yang lebih rendah dibanding industri serupa yang ada di Amerika Serikat dan Eropa. Hal ini sudah menimbulkan kompetisi ketat di pasar internasional, sehingga setiap perusahaan berusaha memangkas biaya bikinan, sekaligus berupaya memenuhi kriteria lingkungan yang telah ditetapkan. (Hidayat 2021).

2. Bahan Kimia Khusus

       Industri kimia yang menghasilkan bahan kimia khusus terutama untuk pemberian tanaman, cat dan tinta, pewarna (pewarna dan pigmen), termasuk di dalamnya materi kimia yang dipakai oleh industri tekstil dan kertas. Khusus di Amerika Serikat dan Eropa sudah muncul kecenderungan untuk lebih konsentrasi pada industri kimia yang menghasilkan bahan khusus dibanding industri kimia bahan dasar. Hasil riset dan pengembangan memperlihatkan bahwa industri kimia yang menghasilkan materi khusus menawarkan keuntungan yang lebih baik dan relatif stabil (ECI, 2013).

  Peran Insan Dalam Menyelamatkan Ekosistem

3. Bahan Kimia Konsumen

       Bahan kimia konsumen dapat dijual pribadi terhadap penduduk , contohnya deterjen, sabun, perlengkapan mandi lain, kosmetik dan wewangian. Dalam masa waktu 20 tahun terakhir, telal sukses dikembangkan jenis deterjen yang lebih efektif dan lebih ramah lingkungan, terutama dengan ditemukannya jenis surfaktan yang mempunyai daya bersih lebih baik. Nilai pemasaran industri kimia bahan kimia konsumen mencapai 10 persen dari nilai penjualan industri kimia secara keseluruhan (Technofunc, 2012).

4. llmu Kehidupan (Life Sciences)

       Produk industri kimia ada yang berkaitan dengan ilmu kehidupan atau biologi, antara lain produk farmasi, vitamin, produk kesehatan binatang dan pestisida (insektisida, fungisida, herbisida, rodentisida). Dari segi volume jauh lebih kecil bila dibanding dengan produk industri kimia lainnya, namun memiliki rata-rata harga jual yang lebih tinggi.

5.  Pengelompokan Oleh Kemenperin

       Adapun pengelompokan industri kimia oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia, mencakup Industri Kimia Hilir dan Industri Kimia Hulu.

a.     Industri kimia hulu, adalah industri yang kegiatannya cuma mengolah materi- materi mentah menjadi bahan setengah jadi. Industri hulu ini mempunyai sifat cuma menyediakan bahan baku yang dibutuhkan oleh industri lain.

b.    Industri kimis  Hilir, ialah industri yang kegiatannya mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan mampu langsung dimakan atau dipakai oleh konsumen

Kesimpulan

      Indsutri kimia ialah industri yang di dalamnya memakai bahan-materi kimia dan prosesnya melibatkan reaksi kimia sehingga menghasilakan produk kimia yang mempunyai beragam berfaedah.. Dan industri kimia juga  terdapat bermacam-macam jenis pengelompokannya yang meliputi banyak model. 

Daftar Puastaka

  Penemuan Yang Timbul Sebagai Perwujudan Penerapan Industri Hijau

Fatma, Desy. 2017. Industri Hulu: Pengertian, Tujuan, Contoh, dan Manfaatnya bagi Perekonomian. Dalam https://ilmugeografi.com/geografi-teknik/industri-hulu. (Diakses Pada 18 Oktober 2021). 

Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia dan Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana.

Suaiman, Fatah. 2016. Mengenal Industri Petrokimia. Serang; Untirta press. Dalam http://www.fatahsulaiman.com/tridarma/buku/Buku%20Mengenal%20Industri%20Petrokomia%20(OKE).pdf. (Diakses Pada 18 Oktober 2021).