close

Pengelolaan Prasekolah


Pengelolaan Prasekolah
Pengertian pengelolaan
Pengelolaan diartikan selaku suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melaksanakan serangkaian kerja dalam meraih tujuan tertentu.
Menurut para ahli
Menurut Wardoyo (1980: 41) menunjukkan definisi pengelolaan yaitu suatu rangkaian aktivitas yang berintikan penyusunan rencana , pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Harsoyo (1977: 121) pengelolaan yaitu sebuah ungkapan yang berasal dari kata kelola mengandung arti serangkaian usaha yang bertujuan untuk menggali dan mempergunakan segala potensi segala yang dimiliki secara efektif dan efesien guna meraih tujuan tertentu yng sudah dijadwalkan sebelumnya.
A.    Pengertian pengelolaan kurikulum
Kurikulum ialah seperangkat rencana pengaturan perihal tujuan pendidikan, isi dan materi pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pemikiran penyelenggaraan acara pembelajaran. Pengelolaan kurikulum mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum, sekolah merupakan ujung tombak pelaksanaan baik kurikulum nasional maupun muatan setempat, yang diwujudkan lewat proses berguru mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, instituasional, kurikuler dan instruksional.
Didalam pengembangan dan penyusunan kurikulum ini didasarkan pada beberapa prinsip, semoga tujuan pendidikan mampu tercapai secara efektif dan efisien. Prinsip-prinsip dalam pengembangan tersebut diantaranya adalah :
a.       Berorientasi pada prinsip-prinsip kemajuan anak
b.      Berorientasi pada kebutuhan anak
c.       Bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain
d.      Menggunakan pendekatan tematik
e.       Kreatif dan kreatif
f.       Lingkungan aman
g.      Mengembangkan kecakapan hidup
1.      Muatan kurikulum
Muatan kurikulum berisikan : bidang pengembangan adaptasi dan 4 bidang kemampuan dasar dengan detail sebagai berikut:
1.1  bidang pengembangan adaptasi
a.       sopan santun dan nilai agama
dari aspek kemajuan tabiat dan nilai-nilai agama diharapkan akan memajukan ketakwaan anak kepada dewa yang maha Esa dan membina sikap anak dalam rangka menaruh dasar agama anak menjadi warga negara yang baik.
b.      Sosial, emosional dan kemandirian
Dari aspek pertumbuhan sosial dan kemandirian dimaksudkan untuk membina anak semoga dapat mengontrol emosinya secara wajar dan mampu berinteraksi dengan sesamanya maupun orang remaja dengan baik serta dapat membantu dirinya sendiri dalam rangka kecakapan hidup.
1.2  bidang pengembangan kesanggupan dasar
a.       kemampuan berbahasa
pengembangan ini bermaksud supaya anak mampu mengungkapkan fikiran lewat bahasa yang sederhana secara sempurna, bisa berkomunikasi secara efektif dan menghidupkan minat untuk dapat berbahasa indonesia.
b.      Kemampuan kognitif
Pengembangan ini bermaksud mengembangan kemampuan berfikir untuk dapat mengolah perolehan berguru, mampu menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan dilema, menolong anak untuk menyebarkan kemampuan logika matematikanya dan wawasan akan ruang dan waktu, serta mempunyai kesanggupan untuk memisah-misahkan, mengelompokkan serta mempersiapkan pengembangan kemampuan berfikir teliti
c.       Kemampuan fisik-motorik
Pengembangan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih gerakan bernafsu dan koordinasi serta memajukan ketrampilan tubuh cara hidup sehat sehingga dapat menunjang perkembangan jasmani yang kuat, sehat dan cekatan.
d.      Kemampuan seni
Pengembangan ini bermaksud biar anak dapat dan mampu menciptakan sesuatu berdasarkan hasil imajinasinya, membuatkan kepekaan dan mampu menghargai hasil karya seni yang kreatif.
B.     Pengelolaan kesiswaan
Manajemen kesiswaan adalah pranata dan pengaturan kepada kegiatan yang berhubungan dengan peserta bimbing, mulai masuk hingga dengan keluarnya penerima bimbing tersebut dari sebuah sekolah. Manajemen kesiswaan bertujuan untuk menertibkan aneka macam acara dalam bidang kesiswaan supaya acara pembelajaran disekolah dapat berjalan tanpa hambatan, tertip, dan teratur serta meraih tujuan pendidikan disekolah. Untuk mewujudkan tujuan tersebut bidang administrasi kesiswaan ada sedikitnya memiliki tiga tugas utama yang harus diperhatikan, ialah penerimaan murid baru, dan acara pertumbuhan mencar ilmu, serta tutorial dan training disiplin.
Berdasarkan tiga peran utama tersebut Sutisma (1985) menjabarkan tanggung jawab kepala sekolah dalam mengelola bidang kesiswaan berkaitan dengan hal-hal berikut :
a.       Kehadiran murid disekolah dan problem-problem yang berhubungan dengan itu
b.      Penerimaan, orientasi, kalkulasi dan penunjukan murid kelas dan program studi
c.       Evaluasi dan pelaporan pertumbuhan mencar ilmu
d.      Program supervisi bagi murid yang mempunyai kelainan, mirip pengajaran, perbaikan dan pengajaran luar biasa
e.       Pengendalian disiplin murid
f.       Program bimbingan dan penyuluhan
g.      Program kesehatan dan keselamatan
h.      Penyesuaian langsung, sosial dan emosional
Fungsi administrasi kesiswaan
Adapun tentang fungsi administrasi kesiswaan yaitu selaku berikut:
1.      Fungsi yang berkenaan dengan pengembangn individualitas : kesanggupan umum ( kecerdasan) , kesanggupan khusus (talenta), dan kesanggupan lainnya.
2.      Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan sosial : sosialisasi dengan sebaya, keluarga dan lingkungan sosial ( sekolah dan masyarakat ).
3.      Fungsi yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi dan impian : tersalur hobi, kesenangan dan minatnya.
4.      Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan, semoga siswa makmur dalam hidupnya
Prinsip dasar administrasi kesiswaan
Dalam manajemen kesiswaan terdapat 4 prinsip dasar, ialah :
1.      Siswa mesti diperlukan selaku subjek dan bukan objek sehingga harus didorong untuk berperan serta dalam setiap perencanaan dan pengambilan keputusan yang terkait dengan acara mereka.
2.      Kondisi siswa sangat bermacam-macam, ditinjau dari kondisi fisik, kesanggupan intelektual, sosial, ekonomi minat dan seterusnya. oleh sebab itu diperlukan wahana untuk berkembangan secara optimal
3.      Siswa hanya termotivasi belajar, jikalau mereka menyenangi apa yang diajarkan.
4.      Pengembangan kesempatansiswa tidak cuma menyangkut ranah kognitif tetapi juga ranah efektif dan psikomotor.
C.    Pengelolaan keuangan.
Manajemen keuangan yakni salah satu bidang manajemen pendidikan yag secara khusus mengatasi peran-tugas yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan yang dimilki dan digunakan dalam forum pendidikan. Penggunaan duit di taman kanak-kanak harus dapat di pertanggungjawabkan demi mempelancar pencapaian tujuan pendidikan. Dua hal yang perlu digaris bawahan berhubungan dengan manajemen keuangan TK. Manajemen keuangan ialah keseluruhan proses upaya mendapatkan dan penggunaan semua dana. Penggunaan semua dana harus efektif dan efesien.
Tujuan manajemen keuangan.
Tujuan administrasi keuangan dilembaga pendidikan adalah untuk mengendalikan semua hal-hal terkait dengan keuangan sehingga upaya pemerolehan dana dari aneka macam sumber mampu dilaksanakan sebaik-baiknya. Selain itu tujuan pelaksanaan administrasi keuangan dilembaga pendidikan adalah untuk mengendalikan semua pemanfaatan danan yang tersedia atau diperoleh dari semua sumber.
Prinsip-prinsip administrasi keuangan.
Sumber dana pendidikan di Taman Kanak-kanak tidak sedikit, tidak hanya dari pemerintah atau yayasan yang menaunginya. Dana pendidikan yang tersedia harus dimanfaatkan secara efektif dan efesien. Semua manajemen keuangan dijaga hendaknya didasarkan pada peraturan perundang-ajakan keuangan yang berlaku sehingga mampu dipertanggungjawabkan. Pelaksanaan manajemen keuangan di TK ialah tanggung jawab kepala TK.
Kegiatan administrasi keuangan di Taman Kanak-Kanak
Perencanaan anggaran tahunan
Perencanaan anggaran tahunan adalah penyusunan secara komprehensif dan realitis perihal planning pemasukan dan pembelanjaan selama satu tahun. Perencanaan anggaran tahunan Taman Kanak-kanak meliputi perencanaan budget pemasukan dan penyusunan rencana belanja dala satu tahun.
Pengadaan anggaran
Pengadaan anggaran yakni segala upaya TK untuk mendapat masukan dana dan sumber-sumber keuangan. Sumber-sumber keuangan yang dimaksud adalah sumber-sumber keuangan yang sudah di identifikasi pada ketika penyusunan planning budget pendapatan dan pembelanjaan yang disusun sebelumnya. Beberapa bentuk acara pengadaan anggaran adalah selaku berikut :
a.       Pengajuan rencana budget tahunan terhadap yayasan penyelenggara Taman Kanak-kanak.
b.      Pengajuan permohonan pemberian dana kepada pemerintah.
c.       Pengajuan permohonan perlindungan dana terhadap orang renta murid.
d.      Merealisasikan program wiraswasata dalam rangka mendapatkan pelengkap dana untuk kepeningan penyelnggaraan pendidikan.
e.       Pengajuan permohonan bantuan dana kepada badan sosial.
Pendistribusian anggaran
Pendistribusian budget yakni penyaluran anggaran kepada administrasi tertentu di Taman Kanak-Kanak yang tetap berdasarkan rencana budget tahunan yang telah di buat. Ada dua acara dalam pendistribusian anggaran di Taman Kanak-kanak :
a.       Penyusunan lokasi budget dengan berpedoman pada detail planning pembelanjaan yang terdapat dalam rencana anggara tahunan yang telah disusun.
b.      Penyerahan anggaran kepada semua pihak.
Pelaksanaan budget
Pada tahap ini setiap personil sekolah menggunakan semua budget yang terdistribusi pada dirinya untuk melaksanakan peran masing-masing.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh setiap personil sekolah :
a.       Semua penggunaan dana yang tersedia itu harus diubahsuaikan dengan rencana anggaran tahunan yang sudah disusun lembaga.
b.      Semua pembelian atau pengeluaran duit harus dilengkapi oleh kuitansi.
c.       Semua penggunaan dana Taman Kanak-kanak harus dipertanggung jawabkan sesuai dengan peraturan perundang-usul yang berlaku.
Pembukuan keuangan.
Pembukuan keungan yaitu keseluruhan pencatatan semua pemasukan dan pengeluaran keuangan Taman Kanak-Kanak. Pembukuan keuangan harus dikerjakan secara terstruktur dan rapi. Sehingga dengan mudah dapat dibaca, diperiksa, dan dipertanggung jawabkan. Proses laporan keuangan di TK mencakup beberapa kegiatan sebagai berikut :
a.       Penyusunan daftar budget
b.      Pembukuan kas
c.       Pendokumentasian bukti penerimaan dan pengeluaran.
Pengawasan dan pertanggung tanggapan keuangan.
Pengawaasan keuangan adalah aktivitas pemerikasaan semua pelaksanaan budget Taman Kanak-Kanak. Hal ini ilakukan untuk mengetahui semua pelaksanaan anggaran yang telah berjalan apakah sesuai dengan budget yang dijadwalkan atau tidak. Ada dua macam pengawasan keuangan di Taman Kanak-Kanak :
a.       Pengawasan fungsional, yakni pengawasan yang dikerjakan oleh pihak-pihak tertentu yang secara resmi memang berfungsi sebagai pengawas.
b.      Pengawasan menempel oleh pihak Taman Kanak-Kanak sendiri.
Beberapa kegiatan yang mampu dijalankan dalam melaksanakan pengawasan keuangan di Taman Kanak-kanak baik pengawasan fungsional maupun pengawasan menempel. Kegiatan-aktivitas yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a.       Pengawas mempelajari rencana anggaran yang sudah disusun oleh Taman Kanak-Kanak.
b.      Pengawas mempelajari semua catatan yang ada didalam buku kas serta bukti-bukti sah nya.
D.    Pengelolaan lingkungan sekolah dan masyarakat
Hubungan sekolah dan penduduk pada hakikatnya ialah suatu sarana yang sangat berperan dalam membina dan membuatkan pertumbuhan eksklusif penerima didik disekolah. Dalam hal ini sekolah selaku metode sosial merupakan bab integral dari tata cara sosial yang lebih besar adalah masyarakat. Oleh alasannya adalah itu, sekolah berkewajiban untuk memberi penerangan tentang tujuan-tujuan, acara-program, kebutuhan, serta kondisi masyarakat. Sebaliknya sekolah juga mesti mengetahui dengan jelas kebutuhan, harapan, dan tuntutan masyarakat, utamanya terhadap sekolah. Dengan demikian antara sekolah dan masyarakat harus dibina sebuah korelasi yang harmonis.
Hubungan sekolah dan masyarakat bertujuan antara lain untuk :
1.      Memajukan kualitas pembelajaran yang kemajuan anak
2.      Memperkokoh tujuan serta memajukan kualitas hidup dan penghidupan penduduk
3.      Menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah
Untuk merealisasikan tujuan tersebut, banyak cara yang mampu dilaksanakan oleh sekolah dalam mempesona simpati masyarakat kepada sekolah dan menjalin korelasi yang harmonis antara sekolah dengan masyarakat. Hal tersebut antara lain mampu dikerjakan dengan menginformasikan penduduk perihal program-acara sekolah, baik acara yang telah dilakukan, yang sedang dijalankan, maupun yang hendak dilaksanakan, sehingga masyarakat menerima citra yang jelas wacana sekolah yang bersangkutan.
Jika korelasi sekolah dan penduduk berlangsung dengan baik, rasa tanggung jawab dan partisipasi penduduk untuk meningkatkan sekolah juga akan baik dan tinggi. Agar tercipta hubungan dan kolaborasi yang baik antara sekolah dan masyarakat, penduduk perlu mengenali perihal sekolah yang bersangkutan. Gambaran dan keadaan sekolah ini mampu diinformasikan kepada masayrakat melalui laporan terhadap orangtua murid, buletin bulanan, penerbitan surat kabar, pameran sekolah, open house, kunjungan kesekolah, kunjungan kerumah murid, penjelasan oleh staf sekolah, murid, radio dan televisi serta laporan tahunan. Kepala sekolah yang bagus merupakan salah satu kunci untuk bisa membuat kekerabatan yang bagus antara sekolah dan masyarakat secara efektif  karena harus menaruh perhatian ihwal apa yang terjadi pada peserta didik disekolah dan apa yang difikirkan orang renta perihal sekolah. Kepala sekolah dituntut untuk selalu berusaha membina dan meningkatkan relasi kolaborasi yang baik antara sekolah dan masyarakat guna mewujudkan sekolah yang efektif dan efisien.
Hubungan yang harmonis ini akan membentuk :
1.      Saling pengertian antara sekolah, orangtua,  penduduk dan lembaga-forum lain yang ada dimasyarakat tergolong dunia kerja.
2.      Saling membantu antara sekolah dan penduduk alasannya mengenali faedah arti dan pentingnya peranan masing-masing.
3.      Kerja sama yang bersahabat antara sekolah dengan aneka macam pihak yang ada dimasyarakat dan mereka merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya pendidikan disekolah.
Bab III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Pengelolaan diartikan sebagai sebuah rangkaian pekerjaan atau usaha yang dijalankan oleh sekelompok orang untuk melaksanakan serangkaian kerja dalam mencapai tujuan tertentu.
Manajemen Kurikulum adalah seperangkat rencana pengaturan perihal tujuan pendidikan, isi dan materi pelajaran serta cara yang dipakai selaku pemikiran penyelenggaraan acara pembelajaran.
Manajemen kesiswaan yakni pranata dan pengaturan kepada acara yang berkaitan dengan penerima latih, mulai masuk hingga dengan keluarnya penerima didik tersebut dari sebuah sekolah.
Manajemen keuangan adalah salah satu bidang administrasi pendidikan yag secara khusus menangani tugas-tugas yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan yang dimilki dan dipakai dalam forum pendidikan.
Hubungan sekolah dan penduduk pada hakikatnya merupakan sebuah sarana yang sangat berperan dalam membina dan membuatkan pertumbuhan pribadi peserta didik disekolah.
                       
DAFTAR PUSTAKA
Rohman Muhammad, Sofan Ampri. 2012. Manajemen Pendidikan, Jakarta: Prestasi Pustaka Karya.
http://ipisumedang.blogspot.com/search/label/PAUD
#sthash.OMjbHJAV.dpuf