Pengaruh Globalisasi Bagi Indonesia

Globalisasi telah tidak bisa dikesampingkan lagi dalam kehidupan insan utamanya di Indonesia. 

Berbagai gempuran produk-produk luar sekarang menyerbu Indonesia secara membabi-buta. 

Melalui perkembangan teknologi komunikasi, tercipta kawasan pemasaran gosip yang memungkinkan insan untuk bekerjasama satu sama lain, belajar satu sama lain dengan segera serta penyediaan berita yang cepat dan kasatmata. 

Gelombang globalisasi mempunyai dua sisi yakni tantangan dan potensi . Dengan kata lain terdapat efek nyata dan negatif. Dampak-imbas tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Ancaman kepada Budaya Lokal

Gelombang globalisasi melahirkan budaya global disokong oleh teknologi internet, bagian-komponen budaya global akan memasuki budaya setempat dengan sangat cepat dan intensif.

Proses globalisasi budaya akan mengancam budaya bangsa yang sudah ada sejak zaman dahulu dan menjadi ciri khas bangsa.

Bila budaya suatu bangsa yang terisolasi tubuh dan berkembang secara mantap dan statis maka budaya sebuah bangsa dalam dunia terbuka mulai terusik. 

Masyarakat akan berpaling terhadap apa yang terjadi di cuilan bumi yang lain, apa yang dicicipi oleh orang lain di seberang lautan dan kini orang akan mulai bertanya-tanya makna hidup kebudayaannya sendiri. 

Mungkin hanya sekedar ingin tahu atau bahkan usang kelamaan ingin melepaskan jubah budaya lokalnya dan melahirkan budaya gres. Semua hal tersebut akan dapat menggoyahkan sendi-sendi budaya sebuah bangsa.

Globalisasi sudah tidak bisa dihindari lagi dalam kehidupan manusia terutama di Indonesia Dampak Globalisasi Bagi Indonesia
Globalisasi Mengubah Gaya Hidup, pic:http://www.cartoonmovement.com/
2. Lunturnya Identitas Bangsa

Pengaruh budaya global kepada budaya setempat sebuah bangsa berarti pula sebuah serangan kepada identitas bangsa tersebut. 

Inti dari kehidupan berbangsa bernegara ialah budaya. Bila budaya bangsa diganggu maka identitas bangsa akan terganggu. 

Lambat laun gelombang globalisasi akan melunturkan rasa kebangsaan dan identitas bangsa itu sendiri. 

Oleh alasannya adalah itu diperlukanusaha-perjuangan supaya budaya dan identitas bangsa tetap hidup dan berkembang di dalam budaya global. 

Titik tolak dari hasil usaha ini tidak lain yakni mutu insan Indonesia itu sendiri. 


3. Kesadaran Terhadap Wawasan Nusantara

Erat kaitannya dengan budaya dan identitas bangsa ialah kesadaran terhadap pengetahuan nusantara. 

Budaya global jual beli bebas, kapitalisme, liberalisme dan lainnya bertahap mengikis wawasan kita selaku bangsa Indonesia yang ialah bangsa multikultural. 

Bila hal ini dibiarkan terus menerus maka jati diri bangsa akan hilang dan Indonesia tidak lagi mempunyai identitas.