Kateter adalah sebuah pipa panjang, ramping, dan fleksibel terbuat dari bahan yang lentur dan dapat dilihat dengan sinar X. Kateter memiliki berbagai fungsi, tergantung dari jenis dan karakteristik kateter. Kateter balon ialah kateter yang mampu dipakai untuk memecah endapan lemak pada pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir kembali.
Kateter digunakan pertama kali oleh Benjamin Franklin sekitar pertengahan tahun 1700 untuk menolong saudaranya yang menderita kerikil ginjal. Kateter modern pastinya sungguh berbeda dengan kateter milik Benjamin Franklin. Kateter modern memakai prinsip kateter Gibbon-Walsh yang pertama dikenalkan tahun 1900. Pada tahun 1940 kateter sekali pakai dikenalkan oleh David S. Sheridan. Sheridan kemudian diketahui selaku Raja Kateter oleh Forbes. Kateter milik Sheridan menggunakan tube plastik.
Kateterisasi urin
Kateterisasi urin yakni suatu langkah-langkah untuk memasukkan kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra. Hal ini dilakukan cuma dalam keadaan terpaksa, karena ada risiko masuknya mikroorganisme ke dalam kandung kemih dan terusan kemih. Oleh karena itu, digunakan teknik sterilisasi untuk menghemat risiko kontaminasi mikrob. Bahaya lainnya dari proses ini ialah stress berat, khususnya pada pasien pria yang memiliki uretra dengan ukuran lebih panjang dan berliku. Lengkungan uretra pada laki-laki mampu diluruskan dengan mengangkat penis sehingga tegak lurus dengan tubuh. Kerusakan uretra mampu terjadi jikalau kateter dipaksa lewat striktur atau masuk pada keadaan sudut yang tidak benar. Pada wanita, uretra terletak di posterior yang mempunyai sedikit bagian di anterior dan mengarah ke arah kandung kemih.