Pendidikan Berdasarkan Para Mahir

A. Definisi Secara Universal
Secara universal, pendidikan mampu didefinisikan selaku suatu cara untuk membuatkan keterampilan, kebiasaan, dan perilaku-perilaku yang diharapkan dapat menciptakan seseorang menjadi warga negara yang bagus dengan tujuan untuk berbagi atau mengganti kognisi, afeksi, dan konasi seseorang.

B. Menurut Kamus dan Ensiklopedi

  1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laris seseorang atau kalangan orang dalam usaha mendewasakan insan lewat upaya pengajaran dan pelatihan, mirip proses, cara, pembuatan mendidik.
  2. Menurut Ensiklopedi Wikipedia, education is a social science that encompasses teaching and learningspecific knowledge, beliefs, and skills. The word education is derived from theLatin educare meaning “to raise”, “to bring up”, “to train”, “to rear”, via”educatio/nis”, bringing up, raising. Pendidikan adalah ilmu sosial yang mencakup anutan dan wawasan khusus, iman, dan keahlian. Kata pendidikan ini berasal dari bahasa Latin “Educare” berarti “untuk memajukan”, “untuk membuka”, “untuk melatih”, “ke belakang”, melalui “educatio/nis”, membesarkan, meningkatkan.

C. Menurut Undang-Undang
Pendidikan menurut UU SISDIKNAS No. 2 tahun 1989 adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik lewat kegiatan tutorial, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di kurun yang hendak datang.

Sedangkan berdasarkan UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003, pendidikan yakni usaha sadar dan terpola untuk mewujudkan suasana mencar ilmu dan proses pembelajaran supaya akseptor didik secara aktif berbagi kesempatandirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, adat mulia, serta keahlian yang dibutuhkan dirinya dan penduduk .

D. Menurut Bahasa

  1. Bahasa Yunani. Pendidikan berasal dari kata “Pedagogi”, ialah dari kata “paid” artinya anak dan “agogos” artinya membimbing. Itulah sebabnya perumpamaan pedagogi dapat diartikan selaku “ilmu dan seni mengajar anak (the art and science of teaching children).
  2. Bahasa Romawi. Pendidikan berasal dari kata “educare”, adalah mengeluarkan dan menuntun, langkah-langkah, mewujudkan kesempatananak yang dibawa waktu dilahirkan di dunia.
  3. Bahasa Jerman. Pendidkan berasal dari kata “Erziehung” yang setara dengan “educare”, ialah: membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak.
  4. Bahasa Jawa. Pendidikan berasal dari kata “panggulawentah” (pembuatan), mengolah, mengganti kejiwaan, mematangkan perasaan, asumsi, kemauan dan budbahasa, mengubah kepribadian sang anak.
  Pemahaman Kebijakan Pendidikan

E. Menurut Para Ahli
Berikut akan dipaparkan definisi pendidikan berdasarkan para andal pendidikan.

  • Ki Hajar Dewantara mengemukakan bahwa pendidikan ialah segala daya upaya untuk meningkatkan budi pekerti, fikiran serta jasmani anak, semoga dapat memajukan kesempurnaan hidup, yaitu hidup dan membangkitkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
  • Darmaningtyas menyampaikan, pendidikan ialah perjuangan dasar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup dan kemajuan yang ledih baik.
  • Paulo Freire menjelaskan, pendidikan ialah jalan menuju pembebasan yang permanen dan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama yakni era di mana insan menjadi sadar akan pembebasan mereka, yang lewat praksis mengubah kondisi itu. Tahap kedua dibangun atas tahap yang pertama, dan ialah sebuah proses langkah-langkah kultural yang membebaskan.
  • Menurut Prof. Dr. John Dewey, pendidikan yakni suatu proses pengalaman. Karena kehidupan yaitu pertumbuhan, pendidikan bermakna membantu kemajuan batin tanpa dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan ialah proses menyesuaikan pada tiap-tiap fase serta menambahkan kecakapan di dalam perkembangan seseorang.

  • Menurut Prof. Herman H. Horn, pendidikan adalah proses abadi dari penyesuaian lebih tinggi bagi makhluk yang telah berkembang secara fisk dan mental yang bebas dan sadar terhadap Tuhan seperti termanifestasikan dalam alam sekitar, intelektual, emosional dan kemauan dari insan.
  • Menurut Prof. H. Mahmud Yunus, pendidikan adalah perjuangan-usaha yang sengaja dipilih untuk mensugesti dan menolong anak dengan tujuan kenaikan keilmuan, jasmani dan adab sehingga secara bertahap dapat mengirimkan si anak kepada tujuannya yang paling tinggi. Agar si anak hidup bahagia, serta seluruh apa yang dilakukanya menjadi berguna bagi dirinya dan masyarakat.
  • Menurut M.J. Langeveld, pendidikan ialah setiap pergaulan yang terjadi adalah setiap pergaulan yang terjadi antara orang remaja dengan bawah umur ialah lapangan atau suatu kondisi dimana pekerjaan mendidik itu berjalan.
  • Asram, Sudianto beropini bahwa pendidikan yakni suatu proses pembelajaran yang dilaksanakan baik formal maupun nonformal dan menjadi tanggung jawab siapa pun untuk meraih tujuan yang dikehendaki.
  • Warta Politeknik Negeri Jakarta, April 2007 memperlihatkan definisi pendidikan ialah banyak sekali upaya dan usaha yang dilakukan orang cukup umur untuk mendidik akal peserta ajar dan menertibkan watak mereka.
  • Menurut Ruseu, pendidikan adalah menunjukkan pembekalan yang tidak ada pada era kanak-kanak, akan tetapi diperlukan waktu remaja.
  • Menurut Riarkara, pendidikan yaitu kemanusian insan muda atau pengangkatan insan muda ke arah insani.
  • Ahmad Manimba mengatakan bahwa pendidikan yakni panduan, atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik kepada perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.