Pembukaan Akses Suez Dan Pengaruhnya Terhadap Dunia (Sejarah Umum)

Judul : Pembukaan Terusan Suez dan Pengaruhnya Kepada Dunia
Mata Kuliah : Sejarah Umum

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terusan Suez, terletak disebelah barat Semenanjung Sinai, ialah saluran kapal sepanjang 163 km yang terletak di Mesir, menghubungkan Pelabuhan Said di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah. Terusan Suez dibuka tahun 1870 dan dibangun atas prakarsa insinyur Prancis yang berjulukan Ferdinand Vicomte de Lesseps.

B. Rumusan Masalah
Makalah ini akan membahas mengenai Sejarah, sampai Pembukaan Terusan Suez dan pengaruhnya.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Letak Geografis Terusan Suez

Terusan Suez, terletak disebelah barat Semenanjung Sinai, merupakan saluran kapal sepanjang 163 km yang terletak di Mesir, menghubungkan Pelabuhan Said di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah. Terusan Suez dibuka tahun 1870 dan dibangun atas prakarsa insinyur Prancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps.(1)

Terusan ini mengijinkan angkutanair dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum adanya saluran ini, beberapa transportasi dijalankan dengan cara mengosongkan kapal dan menjinjing barang-barangnya melalui darat antara Laut Tengah dan Laut Merah. Terusan ini terdiri dari dua bagian, utara dan selatan Danau Great Bitter, menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez.

B. Sejarah Terusan Suez

Dua akses Barat-Timur pada zaman antik dimimpikan akan memudahkan perjalanan dari Sungai Nil ke Laut Merah. Satu susukan yang kecil dibangun dengan dukungan yang baik pada kala Senusret III maupun Ramses II. Terusan yang lebih besar dibangun menyatukan bab pertama, namun ditempatkan agak ke selatan (lebih kauh) dan dubangin pada kurun Necho II.(2)

Barangkali sejak Dinasti ke-12, Raja Mesir Kuno Senusret II mempunyai suatu akses sungai Barat-timur yang digali melewati Wadi Tumilat, memadukan Sungai Nil dengan Laut Merah. Hal ini memungkinkan jalur perdagangan dengan Perahu Besar dan secara tidak langsung menghubungkan Laut Merah dengan Mediterania.

  Skripsi: Perbandingan Keuntungan Petani Usahatani Padi Irigasi Teknis dan Irigasi Pompanisasi

Sebuah relief pada Perahu Besar peninggalan Ekspedisi Hatshepsut melukiskan kapal yang berlayar menjinjing kekuatan besar. Ini mengakibatkan teori yang ada dikala itu, bahwa ada suatu hubugan yang dapat diterukan diantara Laut Merah dengan Sungai Nil. Bukti ini pertanda adanya keberadaan kanal itu sepanjang pemerintahan Ramses II.

Napoleon Bonaparte pada periode pemerintahannya di Mesir juga memperoleh sisa-sisa dari sebuh akses antik yang diteliti oleh andal arkeologi, jago peta dan insinyur yang meneliti kawasan tersebut. Kemudian, pada tahun 1798, penemuan mereka direkam kedalam :Uraian Tentang Mesir / Description d’I Egypth”, lewat suatu peta terang yang melukiskan suatu jalan masuk kuno yang memanjang dari Utara Laut Merah menuju ke Barat di arah Sungai Nil.

Kemudian, pada pertengahan era ke 18, para pembuat peta dari Prancis ingin merekam kembali penemuan sisa-sisa tersebut jalan masuk utara-selatan kuno lainnya ada disisi timur Danau Timsah. Saluran kedua ini, mengikuti sebuah jalur sepanjang garis pantai Laut Merah. Yang tidak dikenal bagaimana kedua zaluran / terusan ini dibangun oleh siapa.

Pada tahun 1854 dan 1856 Redinand de Lesseps menemukan suatu penghargaan dari Said Pasha, Raja Muda Mesir, untuk membangun suatu perusahaan pembangun terusan terbuka bagi kapal dari semua Negara, yang direncanakan oleh Insinyur dari Australia Luigi Negrelli. Perusahaan akan beroperasi dengan menyewakan jalur kanal. Selama 99 tahun dari pembukaan jalan masuk ini, Lesseps dengan membangun hubunga yang bagus dengan Said Pasha. Ia ialah seorang Diplomat Prancis semasa itu. Perusahaan Terusan Suez sungguh-sungguh menjadi konkret pada tanggal 15 Desember 1858.

C. Ferdinand de Lesseps, Tokoh Pembuka Terusan Suez

Ferdinand de Lesseps, tokoh pembuat Terusan Suez, lahir tanggal 19 November 1805 di Versailles, Perancis, dari keluarga yang terkenal pengabdiannya pada negara. Tidak heran kalau de Lessepspun disekolahkan dengan biaya negara. Selepas pendidikan di usia 18 tahun, ia mencar ilmu bahasa selama 2 tahun, dalam rangka mempersiapkan karier diplomatiknya.(3)

Di dikala Prancis sedang melaksanakan ekspansi ke kawasan-daerah Afrika Utara, awalnya de Lesseps ditempatkan di Lisabon, lalu Tunisia kemudian Aljazair. Dari Aljazair ia ditempatkan sebagai konsul di Mesir antara 1833-1837. Di sana beliau banyak belajar wawasan bahasa maupun dialeknya. Kemudian ditunjuk menjadi DuBes di Madrid. Setelah itu karir politiknya acak-acakan akibat banyaknya intrik.

Kemudian ia memilih menjadi petani. Untuk mengarahkan Laut Tengah ke arah Laut Merah, memang telah usang menjadi bahan fatwa sejak zaman pemerintahan Ramses II.
Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte juga telah punya rencana untuk membangun akses bagi kapal-kapal yang akan keluar ke laut lepas, tetapi tak seorangpun yang mampu mewujudkannya. Baru tahun 1854 Said Pasha, raja muda Mesir memperimbangkan kemungkinan untuk membangun akses. Pasha telah mengenal de Lesseps dengan baik dikala beliau bertugas di Mesir dahulu dan merasa temannya mampu membangun susukan itu. Ferdinand de Lesseps memang berhasil melaksanakan itu.

Terusan Suez resmi dibuka 17 November 1869 dengan pesta besar. Ferdinand de Lesseps dipuja bagai satria oleh seluruh negara Eropa. Perancis bahkan hingga memperlihatkan kehormatan tertinggi dengan mengangkatnya selaku anggota Académie française.

de Lesseps melewati sisa hidupnya selama 6 tahun di atas dingklik malas, kesehatan tubuhnya merosot drastis dan mentalnya terganggu. Bacaan kesukaannya hanya surat kabar terbitan sebelum tahun 1888, sampai dia meninggal 7 Desember 1894. Hari-hari terakhirnya hanya dipenuhi dengan ingatan hari bersejarah, prosesi kapal-kapal yang berlayar pada hari pembukaan Terusan Suez.

  Makalah: Pemanfaatan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dalam Menyanggupi Kebutuhan Isu Kepada Pengguna

D. Pengaruh Terusan Suez

Ketika diresmikan, Terusan Suez dikendalikan oleh penduduk awam yang mempunyai saham di Perusahaan. Kebanyakan saham dimiliki oleh Khadif, Gubernur Mesir dan pedagan Prancis. Inggris sungguh tertarikmenguasasi Terusan Suez, alasannya adalah jalur yang menghubungkan Asia tanpa melewati Afrika ini, dan menjadi laluan utuama Kapal-kapal Besar serta menjadi jalur jual beli utama yang ialah jalan singkat meuju India, Asia tenggara dan Australia.(4)

Pada tahun 1875, akibat hutang dan hamper melarat menyebabkan Khadif terpaksa menjual sahamnya Kesempatan ini diambil oleh Perdana Menteri Inggris S\Disraeli dikala itu untuk membeli 45 persen jumlah saham dalam Perushaan Terusan Suez. Dengan dukungan sumbangan dari Rothschilds, suatu bank antabangsa yang populer, Disraeli memiliki cukup uang untuk membeli saham tersebut, dan seterusnya menguasai Perusahaan dan menguasai Terusan Suez. Akibatnya, Mesir tak usang kemudian jatuh ketangan Inggris dan kemajuan Imperialisme Barat tidak mampu dibendung lagi apada abad 18, akhir letak strategis dan peran utama jalur jual beli mealui Terusan Suez.

BAB III
PENUTUP

Tanggal 17 November 1869, Terusan Suez yang menghubungkan bahari Mediterania dengan Laut Merah, resmi dibuka. Pembangunan terusan ini dipimpin oleh seorang insinyur Perancis bernama Ferdinand De Lesseps dan mengkonsumsi waktu 10 tahun. Panjang jalan masuk ini meraih 168 kilometer dengan lebar antara 120 sampai 200 meter. 

Beberapa kurun sebelumnya, langkah-langkah untuk membuka jalan air di antara kedua laut itu, sudah dilaksanakan oleh Raja Dariush dari Iran dan sebagian raja-raja Mesir. Hal ini menunjukkan posisi penting terusan yang menghubungkan benua Eropa dengan Asia ini.

FOOT NOTE

1.

DAFTAR PUSTAKA

Hasil Terjemahan