Strategi Pembelajaran PAUD K13 Dengan Pendekatan Saintifik. Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yg dirancang sedemikian rupa supaya peserta didik dengan-cara aktif mengkonstruk kompetensi sikap, pengetahuan, & keahlian melalui tahapan mengamati, menanya, menghimpun informasi, menalar, & mengomunikasikan.
Pendekatan saintifik tak diartikan selaku belajar sain tetapi memakai proses saintis dlm kegiatan mencar ilmu.
Daftar Isi
Pentingnya Pendekatan Saintifik Sejak Anak Usia dini.
Pembelajaran saintifis pada anak usia dini merupakan hal yg sungguh penting untuk banyak faktor pertumbuhan anak. para peneliti merekomendasikan pembelajaran saintifik mulai dikenalkan sebelum anak memasuki sekolah, bahkan anak sejak lahir. (Eshach & Fried, 2005; Watters, Diezmann, Grieshaber, & Davis, 2000). Hal ini penting untuk membantu anak mengetahui dunia, mengumpulkan & mengolah gosip sebagai kunci dasar anak berguru berpikir saintis (Eshach & Fried, 2005; Ravanis & Bagakis,1998).
Mengembangkan berpikir saintifik sejak usia dini akan membuat lebih mudah transfer keterampilan saintifik yg mereka miliki menjadi area akademik yg mampu mendukung prestasi akademik. Berpikir saintifik yaitu kesanggupan berpikir dlm mengerti persoalan, menganalisa, mencari pemecahannya, & menghasilkan sesuatu yg inovatif & kreatif. self-efficacy (Kuhn & Pearsall, 2000; Kuhn & Schauble, & Garcia-Milla, 1992).
PAUD yg proses pembelajarannya miskin dgn proses berpikir saintifis berpengaruh negatif pada perilaku & capaian prestasi anak. Dampak tersebut bersifat menetap hingga ke tahap pendidikan tinggi (Mullis & Jenkins, 1988).
Pendekatan Saintifik Pada Anak Usia Dini – PAUD
Pendekatan saintifik yaitu proses pembelajaran yg dirancang sedemikian rupa biar peserta didik dengan-cara aktif membangun kompetensi sikap, wawasan, & keahlian melalui tahapan mengamati, menanya, menghimpun isu, menalar, & mengomunikasikan.
Pada anak usia dini pengenalan proses saintifik dilakukan dgn cara melibatkan anak langsung dlm kegiatan; yakni melaksanakan, mengalami penelusuran info dgn bertanya, mencari tahu tanggapan sampai mengetahui dunia dgn ide-pemikiran yg fantastis. (Duckworth, 1987).