SDIT Wirausaha Indonesia (SWI) Jl. Nakula Raya No.1-4 Perum. Grand Cikarang City Blok C9 Karangraharja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pembelajaran Al-Qur’an dengan sistem Ummi bagi siswa-siswinya hari Rabu (28/8/19) pagi.
Mengapa SWI ini sendiri mengambil langkah pembelajaran membaca al quran dengan metode Ummi, meskipun ada banyak metode membaca Al Alquran seperti yang kita tahu? Karena kata Ummi diambil dari bahasa Arab yang mempunyai arti ibuku. Dengan pendekatan ini, pembelajaran diyakini bisa lebih efektif untuk mengajarkan cara membaca Al-Qur’an dengan beberapa metode, yaitu tata cara mencar ilmu secara pribadi, berulang-ulang, dan dengan sarat kasih sayang (direct, repetiton, affection).
“Mengawali semenjak SWI ini bangkit, pembelajaran membaca Al Quran dengan metode ummi Foundation telah mulai diterapkan. Hal ini seiring dengan pembekalan para pendidik untuk mengajarkan kepada anak-anak, ” ungkap sebagai ketua yayasan SWI.
“Adapun tahapan-tahapan dalam pembelajaran sistem Ummi diantaranya :
- Pembukaan
- Apersepsi (pengulangan bahan sebelumnya)
- Penanaman konsep (pokok bahasan)
- Pemahaman desain
- Latihan
- Evaluasi
- Penutup
Menurut pemilik yayasan SWI, mengungkapkan bahwa taktik pembelajaran sistem ummi melalui penanaman rancangan mencar ilmu yang dibarengi oleh bahasa ibu insya Allah mampu menghasilkan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
“Dikarenakan semua guru wajib mengajarkan tata cara Ummi, maka disinilah peran sekolah untuk menyebarkan kualitas tenaga kependidikan melalui lembaga-forum pembinaan, semoga mampu menerapkan pembelajaran yang berkualitas, dengan kualifikasi : guru menguasai dan paham penerapan metodologi Ummi serta sudah sertifikasi,” ujar salah seorang guru SWI. (Restu Kurniati)