Pembekalan Kkm Dan Ppl Terpadu Stkip-Pgri Pontianak 2013/2014 Oleh : Hamid Darmadi

A.     Pendahuluan
Kegiatan pembekalan KKM dan PPL terpadu dimaksudkan untuk memperlihatkan berita dan panduan kepada para mahasiswa peserta KKM dan PPL terpadu wacana arti dan tujuan KKM-PPL terpadu, pendekatan dan metode pemberdayaan masyarakat desa, penyusunan acara kerja KKM dan PPL terpadu, dan penyusunan laporan tamat KKM dan PPL terpadu tahun ini berjumlah 2702 pserta. Diharapkan mahasiswa penerima KKM dan PPL terpadu tersebut mampu sukses/berhasil dengan baik dalam melaksanakan tugasnya.
Jadwal aktivitas pembekalan mahasiswa Peserta KKM-PPL terpadu STKIP-PGRI Pontianak Semester Ganjil Tahun 2013/2014 dijalankan pada:
Hari/Tanggal         :   Kamis / 4 Juli  2013
Pukul                     :   08.00 WIBA
Tempat                  :   Auditorium Kampus Ilham  Kota Baru Pontianak.
Kegiatan KKM dan PPL Terpadu merupakan program pendididikan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa semester tamat, Kegiatan ini dapat ditempuh setelah mahasiswa yang bersangkutan menuntaskan seluruh mata kuliah selain mata kuliah pelatihan dan skripsi. Implementasi acara dalam tempat kependidikan, dibidang Pendidikan Tinggi, terutama bagi mahasiswa semester akhir yang hendak menyelesaikan studinya diwajibkan melaksanakan dan menempuh kegiatan KKM  dan PPL masing-masing berbobot 4 (empat) SKS.
Pelaksanaan aktivitas KKMPPL STKIP PGRI Pontianak tahun akademik 2013/2014 menggunakan acuan terpadu, disebut KKM-PPL Terpadu dengan maksud bahwa acara KKMPPL dijadikan satu paket, dan penempatannya diarahkan ke Kabupaten/Kota masing-masing mahasiswa yang bersangkutan berasal dalam waktu satu semester penuh kurang-lebih (6 bulan). Hal ini memungkinkan bagi mahasiswa tersebut dapat langsung mengaplikasikan ilmunya di daerah mereka berasal, dan berpengaruh aktual kepada Pemerintah Daerah masing-masing kabupaten/kota serta penduduk sekitarnya.
Dalam kegiatan KKM-PPL Terpadu ini diperlukan pada seluruh bagian terkait baik dari Pemda maupun komponen masyarakat sekitar mampu mendukung pelaksanaannya. Kegiatan ini memiliki potensi nyata dalam menyiapkan tenaga guru di setiap Kabupaten/Kota utamanya dan Kalimantan Barat kebanyakan. Hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan KKM-PPL Terpadu STKIP PGRI Pontianak tahun akademik 2013/2014 dapat formulasikan selaku berikut :
1.  KKM
Pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi ialah pengabdian pada masyarakat, sekaligus ialah salah satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa untuk jenjang pendidikan S-1 (Strata 1). KKM dalam kurikulum STKIP-PGRI Pontianak berbobot kredit 4 SKS sebanding dengan 100 jam kegiatan di lapangan, dengan demikian pelaksanaannya harus mengacu pada ketentuan tata cara Kredit Semester (SKS) yang berlaku.
KKM dilakukan di Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini dilakukan dengan memikirkan aneka macam faktor baik dilihat dari aspek waktu yang relatif singkat, keperluan penduduk , maupun kemudian transportasi dan komunikasi mahasiswa akseptor.
Pelaksanaan KKM bermaksud menunjukkan pengetahuan terhadap mahasiswa semoga memahami banyak sekali faktor kehidupan sosial masyarakat pedesaan baik dalam kehidupan penduduk yang serba bodoh, maupun penduduk dalam masa transisi balasan efek globalisasi. Hal tersebut memperlihatkan bekal terhadap mahasiswa untuk menganalisis dampak aktual dan negatif dari kehidupan sosial penduduk tersebut sesuai disiplin ilmu yang sedang ditekuninya, sehingga pada akibatnya mampu menunjukkan atau mencari alternatif pemecahan yang lebih aplikatif, terutama sekali yang berhubungan dengan pengaruh negatif yang ada dalam kehidupan penduduk lingkungan tempat KKM dikerjakan. Harapan lainnya, semoga mahasiswa bisa mengaplikasikan pengetahuan dan keahlian yang diterimanya di kampus dalam kehidupan penduduk secara eksklusif.
KKM juga bertujuan untuk mempromosikan keberadaan atau eksistensi STKIP-PGRI Pontianak dalam kehidupan penduduk . Di lihat dari segi mahasiswa, KKM bermaksud menumbuh-kembangkan rasa mempunyai dan besar hati kepada almamaternya serta selaku fasilitas rekreasi.
2.  PPL
Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada dasarnya yakni latihan mengajar dalam upaya menyiapkan mahasiswa STKIP-PGRI Pontianak selaku calon pendidik sebagai wujud tenaga yang profesionalisme. PPL dan Pengelolaan  Kependidikan ialah bab integral dalam keseluruhan kurikulum lembaga yang meliputi juga seluruh acara antisipasi sebelum latihan mengajar di kelas dan latihan mengorganisir kependidikan dilaksanakan PPL dan Pengelolaan kependidikan.
Dalam periode PPL dan Pengelolaan Kependidikan inilah mahasiswa kandidat pendidik dan eksekutif pendidikan merasa betapa banyaknya persoalan yang mesti dihadapinya, beliau harus merencanakan diri sebaik mungkin dalam menghadapi dilema tersebut, lewat PPL dan Pengelolaan Kependidikan ini mahasiswa calon pendidik  dan eksekutif pendidikan, dibutuhkan mampu menghayati betapa luas dan kompleksnya peran yang akan dihadapinya kelak dan bagaimana bergotong-royong realita dalam kehidupan sebuah sekolah.
Dalam PPL dan Pengelolaan Kependidikan ini pula para praktikan akan dilatih dalam acara memberikan kemampuannya berhadapan dengan dosen pembimbing, guru pamong, kepala sekolah, dan siswa, sehingga diharapkan dalam aktivitasnya akan terjadi perpaduan antara ilmu yang didapatnya di bangku kuliah dan pengalaman serta penghayatan peran keguruan dan kependidikan yang mau menjadi bekal yang amat berkhasiat untuk membentuk kompetensi seorang pendidikan sekaligus administrator  pendidikan.
Pengalaman yang diperoleh dari PPL dan Pengolahan Kependidikan ini akan berkesan amat dalam dan akan menjadi pedoman bagi pelaksanaan profesinya kelak. Pandangannya tentang jabatan guru perhitungan ihwal berhasil atau tidaknya kalau kelak ia menjadi guru atau eksekutif pendidikan sungguh tergantung pada pengalaman-pengalaman yang diperolehnya dalam PPL dan Pengolahan Kependidikan ini. Oleh sebab itu , para mahasiswa kandidat pendidik dan eksekutif pendidikan harus berlatih bekerja dan berusaha sebaik-baiknya. Kesungguhan, ketabahan, ketabahan, dan ketekunan, serta usaha yang terus menerus untuk mengerti dan mengasihi jabatan guru yang dipilihnya akan diuji dan dikembangkan melalui PPL dan pengelolaan kependidikan ini.
PPL dan pengelolaan kependidikan hanya akan berhasil jikalau perencanaan dan pelaksanaannya dilakukan melalui koordinasi yang baik dengan semua pihak yang terkait, adalah pihak lembaga, forum kawan, P3G, dosen pembimbing, mahasiswa, dan sekolah kawasan latihan yaitu kepala sekolah, guru pamong, siswa, dan petugas sekolah yang lain. PPL dan pengelolaan kependidikan yaitu salah satu acara intra kurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang meliputi; latihan mengajar, latihan mengurus administrasi pendidikan, acara-aktivitas antisipasi (orientasi, observasi, dan micro teaching) dan tugas-peran keguruan lainnya secara terbimbing dan terpadu untuk menyanggupi standar pembentukan profesi keguruan dan direktur pendidik.
Tujuan yang mau dicapai dengan pelaksanaan PPL dan pengelolaan kependidikan ini yakni biar mahasiswa memiliki seperangkat wawasan, keterampilan, nilai dan sikap serta pola tingkah laris yang dibutuhkan oleh guru selaku pendidik dan administrator pendidikan serta cakap dan tepat menggunakannya di dalam penyelengaraan pendidikan dan pembelajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Secara singkat dapat dikemukakan bahwa dengan PPL dan pengelolaan kependidikan ini, mahasiswa praktik diharapkan bisa mengelola program pembelajaran, mengorganisir kelas, menggunakan media atau sumber belajar, menilai prestasi siswa untuk kepentingan pembelajaran, mengenal dan bisa menyelenggarakan administrasi sekolah, memahami permasalahan-problem dalam dunia pendidikan, mengenal fungsi dan program tutorial dan konseling di sekolah dan lain sebagainya.
Sementara itu, mahasiswa praktikan hendaknya menyadari bahwa selama menyelenggarakan praktik di sekolah kawasan latihan berfungsi menggantikan guru bidang studi atau mata pelajaran yang bersangkutan dan pengelola administrasi pendidikan. Oleh sebab itu mahasiswa hendaknya bersikap sebagaimana layaknya seorang guru dalam mendidik, melatih, membimbing, mengajar, dan selaku seorang direktur pendidikan.
B.    Kegiatan KKM-PPL Terpadu
1.  Nama
Kegiatan ini diberi nama “KULIAH KERJA MAHASISWA – PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN TERPADU (KKM-PPL TERPADU)”
2.  Tujuan
a.  Memberikan wawasan kepada mahasiswa supaya memahami aneka macam faktor kehidupan sosial masyarakat.
b.  Mahasiswa mampu mengaplikasikan wawasan dan keahlian yang diterimanya di kampus dalam kehidupan masyarakat secara langsung.
c.   Mahasiswa mempunyai seperangkat wawasan, keahlian, nilai dan sikap serta teladan tingkah laku yang dibutuhkan oleh guru selaku pendidik dan cakap serta tepat memakai kemampuannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
d.  Latihan mengajar, latihan mengelola administrasi pendidikan, aktivitas-kegiatan persiapan (orientasi, pengamatan, dan micro teaching), dan tugas-peran keguruan lainnya secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi tolok ukur pembentukan profesi selaku seorang guru.
e.  Membantu dan menunjukkan masukan terhadap Pemerintah Daerah lokal ihwal kandidat tenaga pendidik dan kependidikan.
3.  Bentuk
Kegiatan KKM-PPL Terpadu dirancang dalam bentuk program kegiatan pemenuhan mata kuliah yang dipadukan dengan acara dedikasi pada penduduk , berhubungan dengan pemerintah tempat kabupaten/kota dalam penerapan ilmu keguruan dan kependidikan.
4.  Komponen
Pelaksanaan aktivitas KKMT melibatkan beberapa komponen yang menunjang terlaksananya kegiatan tersebut, ialah:
a.  STKIP PGRI Pontianak.
b.  Pemda dan perangkat tempat terkait.
5.  Pelaksana
a.  STKIP PGRI Pontianak
1. P3G PPL.
2. P4M Subbag KKM
b.  Pemerintah Daerah dan Dinas Pendidikan setempat
6.  Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan KKM PPL Terpadu STKIP PGRI Pontianak Tahun 2013/2014 direncanakan pada minggu ketiga Juli 2013 sampai dengan Januari  2014
7.  Tempat Pelaksanaan

Kegiatan KKM-PPL Terpadu STKIP PGRI Pontianak Tahun 2013/2014 dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat, yang diubahsuaikan dengan asal Kabupaten/Kota mahasiswa yang bersangkutan.