Pemahaman Surat-Surat Berguna (Saham Dan Obligasi)

A.  Pengertian Surat-Surat Berharga

Surat berharga (marketable securities) atau juga disebut selaku investasi jangka pendek yakni penyertaan dana di dalam suatu perusahaan yang mana sifatnya hanya sementara atau kala pemilikannya tidak lebih dari satu tahun dan dapat diperjualbelikan dengan secepatnya dalam pasar modal (bursa imbas). Adapun yang menjadi tujuan dari kepemilikan surat-surat berguna ini yakni untuk memanfaatkan keunggulan uang kas (idle money) suatu perusahaan.

B.  Jenis-jenis Surat Berharga

Ada berbagai jenis dalam surat berguna jangka pendek, tapi disini aku cuma akan membicarakan dalam bentuk saham dan obligasi.
1.    Saham
Saham yakni satuan nilai atau surat tanda bukti (sertifikat) dalam bentuk instrumen finansial yang mengacu sebagai hak kepemilikan suatu perusahaan. Jika kita membeli 50% saham milik perusahaan Y, mengartikan kita mempunyai sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut sesuai dengan besarnya persentase yang dimiliki.
Manfaat investasi pada saham yaitu selaku berikut :
a.  Dapat menemukan dividen sebagai bentuk keuntungan yang diberikan terhadap para pemegang saham perusahaan tersebut.
b.  Para investor mampu menikmati capital again adalah keuntungan atas selisih antara harga jual yang melampaui harga beli saham tersebut.
Resiko Investasi pada saham yakni selaku berikut :
a.    Apabila perusahaan tidak mendapatkan laba pada tahun yang sedang berlangsung, maka tidak ada pembagian dividen yang diterima.
b.   Apabila harga beli dari saham ternyata lebih besar dari harga jual yang dijalankan, maka penanam modal akan kehilangan modal (capital loss).
c.   Apabila perusahaan mengalami kebangkrutan dan tidak ada aset yang dapat diklaim, maka para investor tidak mendapatkan keuntungan apapun.
d.  Kemungkinan akan dihapus pencatatan saham di bursa bisa saja terjadi alasannya adalah banyak sekali alasan tertentu.
2.    Obligasi
Obligasi adalah surat tanda bukti (akta) yang menyatakan utang dari penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi (pemberi sumbangan/penanam modal) serta berjanji untuk mengeluarkan uang kembali jumlah pokok utang beserta kupon bunganya pada dikala tanggal jatuh tempo pembayaran yang akan dilaksanakan.
Manfaat obligasi bagi investor adalah selaku berikut :
a.  Obligasi akan memperlihatkan pemasukan berupa bunga atau umumnya disebut selaku kupon obligasi.
b.  Kemudahan pada ketika dilakukannya jual beli atau memperdagangkan obligasi dipasar sekunder, adalah Bursa Efek Indonesia atau lainnya.
c.   Memperoleh laba atas adanya selisih nilai obligasi yang dimiliki dengan harga saat obligasi diperdagangkan.
d.   Obligasi dapat dijadikan sebagai jaminan, seperti obligasi negara.
e.    Merupakan salah investasi yang aman, alasannya adalah pembayaran bunga dan pokok bantuan sudah dikontrol dalam suatu perundang-undangan.
Resiko Investasi dalam obligasi adalah selaku berikut :
a.  Terjadi kerugian apabila selisih harga beli dengan harga jual obligasi pada ketika sebelum jatuh tempo.
b.    Kerugian dapat terjadi apabila pihak perusahaan penerbit obligasi tidak mampu mengeluarkan uang.
c.  Adanya hak atas pembelian kembali obligasi oleh pihak penerbit obligasi sebelum waktu jatuh tempo datang.
d.   Kerugian mampu terjadi terhadap tingkat inflasi yang tinggi.
C.  Pencatatan Akuntansi untuk Saham
Pencatatan akuntansi untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang adalah selaku berikut :
1.    Akuntansi pada dikala pembelian/pemilikan saham
a.       Saham
PT.Epson pada tanggal 1 Januari 2016 berbelanja 1000 lembar saham PT.Canon dengan nilai nominal Rp 20.000,-, kurs 105, Provisi dan materai Rp 6.000. Pencatatan yang mesti dijalankan adalah sebagai berikut :
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
1/1/2016
Surat berguna-Saham PT. Epson
     Kas
Rp 21.006.000,-
Rp 21.006.000,-
Perhitungan :
Harga kurs saham 105% x 1000 lembar x Rp 20.000              = Rp 21.000.000,-
Biaya Provisi dan Materai                                                        = Rp          6.000,-
Harga Beli/Harga perolehan saham                                          = Rp 21.006.000,-
Apabila Pada tanggal 1 Agustus 2016 PT. Canon membagikan deviden sebesar Rp 5% dari nilai nominal saham, maka jurnal yang dibentuk PT. Epson pada ketika penerimaan deviden yakni sebagai berikut :
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
1/8/2016
Kas
     Pendapatan Dividen
Rp 1.000.000,-
Rp 1.000.000,-
Perhitungan :
Dividen 5% x 1000 lembar x Rp 20.000                                  = Rp 1.000.000
Note : Pencatatan akuntansi lainnya akan diterangkan artikel berikutnya

  Rekonsiliasi Bank