Selamat pagi mitra, pada potensi kali ini, mimin akan menerangkan tentang pemahaman speaker, prinsip kerja speaker dan jenis speaker beradasarkan frekuensinya. Tanpa perlu berlama-lama, mari kita lihat penjelasannya di bawah ini
Pengertian Speaker
Speaker atau load speaker (pengeras bunyi) yaitu tranduser yang mengganti sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan unsur yang berupa selaput. Speaker merupakan sebuah teknologi menajubkan yang menunjukkan efek yang sungguh besar kepada budaya kita. Namun disamping semua itu, bergotong-royong speaker ialah suatu alat yang sungguh sederhana.
Dalam setiap sistem penghasil bunyi, penentuan mutu suara, penentuan kualitas bunyi terbaik tergantung dari speaker. Rekaman yang terbaik, dikodekan kedalam alam penyimpanan yang berkualita tinggi, dan dimainkan dengan deck dan pengeras suara kelas atas, tetap sama saja kesudahannya suaranya akan jelek kalau dikaitkan dengan speaker yang kualitasnya rendah. Sistem pada speaker adalah suatu komponen yang menjinjing sinyal elektro, menyimpan dalam CDs, tapes, dan DVDs, lalu mengembalikannya lagi ke dalam bentuk bunyi positif yang dapat kita dengar.
Prinsip Kerja Speaker
Pada dasarnya, speaker merupakan mesin penerjemah tamat, kebalikan dari mikrofon. Speaker menenteng sinyal elektrik dan mengubahnya kembali menjadi getaran untuk menciptakan gelombang bunyi. Speaker menciptakan getaran yang hampir sama dengan yang dihasilkan oleh mikrofon yang direkam dan dikodekan pada tape, CD, LP, dan lain-yang lain. Speaker tradisional melakukan proses ini dengan menggunakan satu drivers atau lebih.
1. Diafragma
Sebuah drivers memprosuksi gelombang suara dengan menggetarkan cone yang fleksibel atau diafragma secara cepat. Cone tersebut lazimnya yang dibuat dari kertas, plastik, ataupun logam, yang berdempatan pada ujung yang lebih besar pada suspension. Suspension atau surround merupakanratusan material yang fleksibel yang menggerakan cone, dan tentang bingkai logam pada drivers disebut basket.
Ujung panah pada cone berfungsi menghubungkan cone ke voice coil. Coil tersebut didempetkan pada basket oleh spider, yang ialah suatu cincin dari material yang flesibel. Spider menahan coil pada posisinya sambil mendorongnya bergerak kembali dengan bebas dan begite seterusnya.
2. Magnet
Proses spaker coil bergerak, ke posisi semula dan seterusnya ialah selaku berikut. Elektromagnet ditempatkan pada sebuah bidang magnet yang konstan yang diciptakan oleh sebuah magnet permanen. Kedua magnet tersebut, adalah elektromagnet dan magnet permanen, berinteraksi satu sama lain seperti dua magnet yang berhubungan kebanyakan kutub faktual pada elektromagnet kesengsem oleh kutub negatif pada bidang magnet permanen dan kutub negatif pada elektromagnet ditolak oleh kutub negatif magnet permanen.
Ketika arah kutub elektromagnet bertukar, bertukar pula arah dan gaya tarik-menariknya. Dengan cara mirip ini, arus bolak-balik secara konstan membalikkan dorongan magnet antara voice mail dan magnet permanen. Proses inilah yang mendorong coil kembali dan begitu seterusnya dengan segera. Sewaktu coil bergerak, beliau mendorong dan menawan speaker cone. Hal tersebut menggetarkan udara di depan speaker, membentuk gelombang bunyi.
Sinyal audio elektrik juga dapat diinterpresentasikan selaku sebuah gelombang. Frekuensi dan amplitudo dari gelombang ini, yang merepresentasikan gelombang bunyi orisinil, mendikte tingkat dan jarak pergerakan voice coil. Sehingga dapat disimpulakan bahwa frekuensi dan amplitudo dari gelombang bunyi dibuat oleh diafragma.
Jenis Speaker Berdasarkan Rentang Frekuensi
Speaker tradisional memproduksi suara dengan cara mendorong dan mempesona elektromagnet yang menyerang cone yang fleksibel. Walaupun drivers intinya memiliki desain yang yang, namun ukuran dan kekuatan yang dimiliki berlawanan-beda. Jenis dasar drivers antara lain: woofers, twetters, dan midrange.
Inilah Asal Usul Ditemukannya Listrik Dan Para Tokohnya
a. Woofers merupakan tipe drivers yang terbesar yang dirancang untuk menciptakan suara dengan frekuensi rendah.
b. Tweeters memiliki unit-unit yang lebih kecil dan dirancang untuk menghasilkan frekuensi paling tinggi.
c. Midrange, mampu menciptakan jarak frekuensi yang berada di tengah-tengah spektrum bunyi.
Untuk dapat menciptakan gelombang frekuensi yang lebih tinggi, diafragma drivers mesti bergetar lebih singkat. Hal ini lebih susah dijalankan dengan cone yang berukuran besar sebab berarti, massa cone tersebut juga besar. Oleh alasannya adalah itu, sukar menerima drivers yang kecil untuk dapat bergetar cukup lambat semoga mampu menciptakan bunyi dengan frekuensi sangat minim.
Sumber : O, Rahmat.2009. Magnet & Manfaatnya Bagi Manusia. Bandung : Penerbit PT. Puri Delco.