Pengertian Rentabilitas Menurut Tokohnya
Rentabilitas sebuah perusahaan memberikan perbandingan antara labadengan aktiva atau modal yang menciptakan laba tersebut. Dengan kata lain, rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menciptakan keuntungan selama abad tertentu.
Rentabilitas ekonomi merupakan cara yang sempurna untuk mengetahui perihal efesien tidaknya perusahaan dalam memakai modal yang ada. Analisis Rentabilitas Ekonomi menekankan pada kemungkinan penggunaan dana. Analisis ini menyatakan bahwa dana bisa dipergunakan bila tingkat bunga dana tersebut lebih kecil dari rentabilitas ekonomi yang mungkin diperoleh alasannya adalah penggunaan hutang tersebut. Analisis rentabilitas ekonomi juga dipergunakan untuk membuktikan kenaikan resiko alasannya adalah penggunaan dana yang makin besar. Untuk perusahaan, perkiraan rentabilitas ekonominya ialah perbandingan antara dana yang dikeluarkan dan bunga dengan modal sendiri dan modal abnormal yang dipergunakan untuk menghasilkan laba dan dinyatakan dalam persentase.
Rentabilitas yakni kemampuan dalam menciptakan laba, baik dengan menggunakan data eksternal maupun dengan data internal. Dari kedua pernyataan tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa rentabilitas ialah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu yang dinyatakan dalam prosentase. Rentabilitas suatu koperasi diukur dengan keberhasilan koperasi dan kemampuan menggunakan aktiva yang produktif. Dengan demikian rentabilitas sebuah koperasi mampu dikenali dengan membandingkan antara keuntungan yang diperoleh dalam sebuah masa dengan jumlah aktiva atau modal koperasi tersebut.
Salah satu ukuran utama kesuksesan manajemen dalam mengelola perusahaan yaitu rentabilitas. Rentabilitas berdasarkan Sutrisno (2003 : 18) bahwa : “Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menciptakan keuntungan dengan semua modal yang bekerja didalamnya.
Semua modal yang melakukan pekerjaan di dalam perusahaan yakni modal sendiri dan modal abnormal, oleh alasannya adalah itu untuk mengukur besarnya rentabilitas (Sutrisno, 2003 : 5) adalah :
Laba
Rentabilitas = ————— x 100%
Total Modal
Pengertian lain wacana rentabilitas dikemukakan pula oleh Alma (2000 : 247) yang menyatakan bahwa pengertian rentabilitas mencakup dua hal ialah :
1. Rentabilitas tubuh perjuangan yaitu perbandingan antara pemasukan perusahaan dengan kekayaan yang ada. Pendapatan ini yakni pemasukan netto sehabis dikurangi pajak.
2. Rentabilitas perusahaan ialah perbandingan antara pemasukan perusahaan dengan kekayaan yang dipakai dalam perusahaan. Ada dua jenis kekayaan yang terpakai dalam perusahaan, ialah kekayaan sendiri dan kekayaan atas sumbangan.
Sedangkan pengertian Rentabilitas Ekonomi menurut Husnan (2004:73) adalah : “ Rasio yang mengukur kemampuan aktiva perusahaan menemukan laba dari operasi perusahaan alasannya hasil operasi yang diukur maka dipergunakan laba sebelum bunga dan pajak “
Rentabilitas ekonomi menurut Riyanto (2001:36), Bahwa : “ Rentabilitas Ekonomi yakni perbandingan antara laba perjuangan dengan modal sendiri dan modal abnormal yang digunakan untuk menciptakan laba tersebut dandinyatakan dalam persentase “.
Demikian pula pandangan perihal laba yakni sebagai hasil koordinasi antara modal sendiri dengan modal ajaib. Pandangan lain menyatakan bahwa laba adalah hasil dari modal sendiri dikurangi modal abnormal.
Pandangan yang pertama menimbulkan pengertian rentabilitas ekonomi, atau return on investment, adalah perbandingan antara :
1. Laba yang diperoleh dalam perusahaan sebelum dikurangi pajak dan bunga modal aneh.
2. Modal aneh ditambah modal sendiri yang terpakai dalam perusahaan.
Pandangan kedua menjadikan pemahaman rentabilitas modal sendiri atau return on equity, yaitu perbandingan antara laba dikurangi pajak dan bunga modal gila dengan kekayaan sendiri yang terpakai dalam perusahaan.
Perhitungan rentabilitas sering digunakan sebagai alat pengukur untuk mengenali apakah perusahaan telah efisien menggunakan modalnya. Untuk mengukur ini, maka rentabilitas perusahaan mampu dibandingkan menurut waktu tahun yang lalu dan tahun sekarang atau dapat juga ketimbang usaha sejenis yang lain.
Menurut Riyanto (2001:36) aspek-faktor yang mensugesti rate of return (Rentabilitas) yakni:
1. Volume pemasaran
Salah satu indikator untuk mengetahui perkembangan suatu perusahaan yakni pemasaran. Dengan semakin bertambahnya pemasaran maka akan menaikan volume pemasukan yang diperoleh perusahaan sehingga biaya-ongkos akan tertutup juga. Hal ini mendorong perusahaan untuk mengefektifkan modal untuk menyebarkan bisnisnya.
2. Efisiensi penggunaan biaya
Modal yang diperoleh perusahaan untuk membuatkan usahanya mesti dipelihara dan dipertanggungjawabkan secara terbuka. Dengan kata lain penggunaan modal mesti dipakai untuk usaha yang sempurna dengan pengeluaran yang ekonomis sehingga keberhasilan usaha akan tercapai secara tidak eksklusif pula akan mempengaruhi tingkat rentabilitas.
3. Profit margin
Profit margin yakni keuntungan yang diperbandingkan dengan pemasaran. Profit margin dipakai untuk mengukur tingkat keuntungan yang mampu dicapai oleh perusahaan berhubungan dengan penjualan perusahaan.
4. Struktur modal perusahaan
Struktur modal yakni pembiayaan pembelanjaan permanen perusahaan yang khususnya pada hutang jangka panjang, saham preferen dan modal saham biasa, namun tidak tergolong hutang jangka pendek.
Adapun beberapa cara untuk memajukan rentabilitas perusahaan antara lain mirip :
1. Menaikkan profit margin ialah dengan jalan mengusahakan kenaikan net sales lebih besar ketimbang peningkatan operating expenses.
2. Menaikkan profit margin dengan mengusahakan penurunan sales dengan harapan hal ini diikuti dengan turunnya operating expenses yang jauh lebih besar.
3. Menaikkan turnover of operating assets yakni dengan mengusahakan peningkatan net sales yang jauh lebih besar daripada peningkatan operating assets.
4. Menaikkan turnover of operating assets dengan menurunkan net sales dengan keinginan operating assets mampu diturunkan lebih banyak.
5. Menaikkan profit margin dan sekaligus turnover of operating assets yakni mengusahakan peningkatan profit margin dan sekaligus turnover of operating assets.
Jenis-Jenis Rentabilitas
a. Rentabilitas Ekonomi
Menurut Riyanto (2001:36) mengemukakan bahwa : ”Rentabilitas ekonomi ialah perbandingan antara laba perjuangan dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase”. Sedangkan Munawir (2007:33) menyatakan bahwa ”rentabilitas ekonomi ialah perbandingan antara keuntungan perjuangan dengan seluruh modal yang digunakan (modal abnormal dan modal sendiri)”.
Dalam perhitungan rentabilitas ekonomi keuntungan yang dihitung hanyalah keuntungan yang berasal dari operasi perusahaan yang umum disebut keuntungan usaha. Dengan demikian maka laba yang diperoleh dari usaha diluar perusahaan mirip deviden, tidak dipertimbangkan dalam mengkalkulasikan rentabilitas ekonomi.
Rentabilitas = Profit Margin x Operating Assets Turnover Rentabilitas ekonomi dapat dihitung dengan menggunakan rumus, Munawir (2007 : 33) :
Laba Usaha Penjualan Bersih
——————- x ———————– x 100 %
Penjualan Bersih Modal Usaha
Laba Usaha
—————– x 100%
Modal Usaha
Rentabilitas ekonomi dipengaruhi oleh beberapa aspek. Berikut ini yaitu aspek yang mensugesti tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi :
1. Operating profit margin, yaitu perbandingan antara keuntungan operasi dengan pemasaran higienis yang dinyatakan dalam persentase. Dimana kian tinggi profit margin maka kian tinggi rentabilitas ekonomi
2. Total assets turn over (perputaran total aktiva), yaitu kecepatan berputarnya aktiva perjuangan dalam suatu masa tertentu yang diperoleh dengan membandingkan penjualan dengan total aktiva. Dimana makin tinggi perputaran aktiva maka semakin tinggi rentabilitas ekonomi perusahaan.
Untuk mampu mengoptimalkan rentabilitas hemat atau earning power dari sebuah perusahaan, maka aspek-aspek yang mensugesti earning power adalah sebagai berikut :
1. Profit margin
Profit margin yakni perbandingan antara net operating income dengan sales atau pemasaran bersih dan dinyatakan dalam persentase.
2. Turnover operating asset (tingkat perputaran modal usaha)
Yaitu dengan cara membandingkan antara net sales atau pemasaran higienis dengan operating asset atau modal perjuangan.
Dengan dasar kedua aspek di atas, maka secara matematis dapat dimengerti besarnya rentabilitas hemat yakni hasil kali antara profit margin dan turnover of operating assets. Apabila ingin menambahrentabilitas hemat dengan menambahprofit margin, ini memiliki arti relasi dengan perjuangan untuk mempertinggi efisiensi di bidang produksi, pemasaran dan pembenahan manajemen. Sedangkan untuk menambahrentabilitas irit dengan memperbessar turnover of operating assets, dan bekerjasama dengan kebihaksanaan investasi dana dalam banyak sekali aktiva, baik aktiva lancar maupun aktiva tetap.
b. Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas modal sendiri yakni perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri disatu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan keuntungan tersebut dilain pihak (Riyanto, 2001:44). Munawir (2007:33) menyatakan bahwa “rentabilitas modal sendiri ialah perbandingan antara keuntungan yang tersedia untuk pemilik perusahaan dengan jumlah modal sendiri yang dimasukan oleh pemilik perusahaan tersebut”.
Dalam perhitungan rentabilitas modal sendiri hal ini yang mesti dicari yakni besarnya untung bersih dan jumlah modal sendiri. Kaprikornus rumusan dari rentabilitas modal sendiri yaitu :
Laba Bersih
Rentabilitas = ————————- x 100 %
Jumlah Modal Sendiri
Dalam observasi ini yang dipakai adalah rentabilitas ekonomi. Dimana dari rumusan tersebut akan menghasilkan rasio dalam bentuk prosentase. Apabila rasio yang dihasilkan dari analisis tersebut memberikan prosentase yang lebih besar dari patokan yang ditentukan maka perjuangan dari perusahaan tersebut selama kurun itu berlangsung dengan baik. Tetapi sebaliknya jika angka rasio yang dihasilkan lebih kecil dari patokan yang telah diputuskan maka perusahaan tersebut selama kala itu tidak mampu memanfaatkan modalnya dengan baik.
Faktor- aspek penentu tinggi rendahnya rentabilitas modal sendiri ialah :
1. Rentabilitas Ekonomi
Tingkat rentabilitas ekonomi mampu menghipnotis rentabilitas modal sendiri, dalam hal ini dapat dilihat pada bagian yang berafiliasi dengan rentabilitas modal sendiri. Menurut Riyanto (2001:36), rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara keuntungan dengan modal sendiri dan modal pemberian yang dipergunakan untuk menciptakan keuntungan tersebut dan dinyatakan dalam persentase. Maka, terang rentabilitas ekonomi memiliki hubungan bersahabat dengan rentabilitas modal sendiri mengingat besar kecilnya laba atau keuntungan menjadi hak para pemilik modal.
2. Tingkat bunga modal derma
Laba yang dipertimbangkan didalam mengkalkulasikan rentabilitas modal sendiri adalah keuntungan higienis, yaitu keuntungan kotor sehabis dikurangi bunga modal dukungan dan pajak perseroan. Semakin tinggi tingkat bunga modal dukungan yang harus dibayar, mempunyai arti akan memeperkecil keuntungan yang menjadi bab pemilik modal sendiri.
3. Tingkat pajak pendapatan
Penghasilan kena pajak dijumlah dengan menghemat semua biaya, tergolong penyusutan dan bunga dari pemasukan kotornya. Semakin tinggi tingkat pajak yang ditentukan pemerintah, maka akan memperkecil laba yang menjadi hak bagi pemilik dan sebaliknya. Hal ini menyebabkan rentabilitas modal sendiri terpengaruh.