Pemahaman Profesi, Perbedaan Pekerjaan Dengan Profesi

 Setiap orang untuk mendapatkan penghasilan harus mempunyai pekerjaan Pengertian Profesi, Perbedaan Pekerjaan dengan Profesi

Setiap orang untuk menerima penghasilan mesti memiliki pekerjaan. Apa sih pekerjaan. Pekerjaan ialah suatu acara yang tidak bergantung pada sebuah keahlian atau skill tertentu. Kaprikornus setiap orang dimungkinkan dapat mempunyai pekerjaan tetapi tidak seluruhnya tertumpu pada satu profesi. Pekerjaan dalam arti luas dapat diartikan selaku acara utama yang dilakukan oleh insan. Sedangkan dalam arti sempit, ungkapan pekerjaan digunakan untuk sebuah tugas atau acara yang menghasilkan duit bagi seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari ungkapan ini sering dianggap sama atau sinonim dengan profesi padahal tidak.

Ciri-ciri pekerjaan :

Dalam melaksanakan pekerjaan tidak mengandalkan keterampilan dan wawasan khusus, pekerjaan yang dijalankan hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mempunyai status yang rendah di penduduk dan hanya bisa menghasilkan sedikit duit.
Contoh : Operator, penjaga warnet, tukang ketik di rental, Teknisi Komputer, dan lain sebagianya

Pengertian Profesi

Profesi yaitu kata serapan dari suatu kata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang dalam bahasa Yunani adalah “Επαγγελια”, yang berarti: “Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan sebuah tugas khusus secara tetap/permanen”.
Profesi adalah pekerjaan yang memerlukan pembinaan dan penguasaan terhadap suatu wawasan khusus. Suatu profesi umumnya memiliki perkumpulan profesi, aba-aba etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi yakni pada bidang aturan, kedokteran, keuangan, militer, teknik desainer, tenaga pendidik.
Seseorang yang mempunyai sebuah profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu kegiatan yang mendapatkan bayaran, sebagai musuh kata dari amatir. Contohnya yakni petinju profesional mendapatkan bayaran untuk pertarungan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri biasanya tidak dianggap selaku suatu profesi.

Karakteristik Profesi

Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan yang lain. Daftar karakterstik ini tidak memuat semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi:
Keterampilan yang berdasar pada wawasan teoretis: Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan mempunyai kemampuan yang berdasar pada wawasan tersebut dan bisa dipraktekkan dalam praktik.
Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut lazimnya mempunyai kriteria khusus untuk menjadi anggotanya.
Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius umumnya membutuhkan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, lazimnya ada patokan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
Pelatihan institutional: Selain cobaan, juga umumnya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana kandidat profesional menerima pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan kemampuan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
Lisensi: Profesi menetapkan syarat registrasi dan proses sertifikasi sehingga cuma mereka yang mempunyai lisensi mampu dianggap mampu diandalkan.
Otonomi kerja: Profesional condong menertibkan kerja dan wawasan teoretis mereka biar terhindar adanya intervensi dari luar.
Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki isyarat etik bagi para anggotanya dan mekanisme pendisiplinan bagi mereka yang melanggar hukum.
Mengatur diri: Organisasi profesi harus mampu mengontrol organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional dikontrol oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya mampu dipertahankan selama berhubungan dengan keperluan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan menjangkau status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai legalisasi terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.