Tahukah kamu bahwa tidak ada satu pun mahluk di Bumi ini yang tidak bisa hidup sendiri di lingkungannya?.
Ekosistem merupakan satu kesatuan utuh yang isinya berisikan semua unsur biotik dan abiotik. Jika kamu pergi ke sawah kamu tentu dapat menyaksikan kerbau yang di punggungnya dihinggapi burung pipit contohnya.
Itulah yang disebut interaksi atau simbiosis dalam ekosistem. Lalu bagaimana saja jenis-jenis simbiosis di kehidupan?. Berikut ini penjelasannya:
1. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme ialah bentuk interaksi antara satu komponen lingkungan dengan unsur yang lain dimana unsur yang melaksanakan interaksi memperoleh keuntungan satu sama lain. Contohnya adalah antara Algae dengan Jamur akan menciptakan Lumut Kerak (Lichenes sp).
2. Simbiosis Komensalisme
Merupakan interaksi diantara komponen lingkungan dimana satu pihak mendapatkan laba sementara pihak yang lain tidak memperoleh apa-apa namun tidak dirugikan. Contohnya yaitu Anggrek yang berkembang selaku Epifit di pohon.
3. Amensalisme
Merupakan interaksi antar unsur lingkungan dimana satu unsur menderita kerugian sedangkan bagian lainnya tidak terpengaruh apa-apa. Contohnya yaitu pohon besar yang meneduhi pohon kecil di bawahnya.
Simbiosis kerbau dengan burung |
4. Kompetisi
Interaksi ini biasanya terjadi sebab pemanfaatan secara kolektif sebuah sumber daya terbatas contohnya pakan, energi dan yang lain. Dalam hal ini unsur ekosistem mampu melemahkan satu sama lain bahkan menghapusnya.
Organisme yang menang dalam persaingan ini nantinya dapat mendominasi ekosistem tersebut. Contohnya adalah penguasaan daerah savana di Afrika antara Singa, Banteng, Zebra, Hiena dan mahluk lainnya.
5. Parasitisme
Merupakan keadaan dimana terdapat mahluk hidup menumpang hidp pada mahluk hidup lainnya sekaligus mendapatkan masakan dari mahluk yang ditumpangi tersebut. Jika induknya mati maka mahluk benalu tersebut aka mati pula.
6. Predasi
Merupakan upaya penangkapan oleh predator kepada mahluk hidup lain yang dimangsanya selaku makanan. Dalam ekosistem, keberadaan pemangsa sangat penting untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem sehingga tidak ada populasi yang mendominasi.
Contohnya, perkembangan kijang yang cepat di Savana Afrika akan mengancam kemajuan rumput di sana, sehingga ada singa yang bertugas menangkap kijang sehingga populasi kijang mampu terkendali. Baca juga: Parameter pencemaran air