Pengertian Operating Leverage
Di dalam administrasi keuangan perusahaan pada umumnya dikenal dua macam leverage, ialah operating leverage dan financial leverage. Operating leverage mampu digambarkan secara gampang dengan menggunakan laporan rugi keuntungan. everage ini membandingkan imbas pedapatan (penjualan) terhadap pergantian laba operasional (Operating Income). Jika kita ingin menerapkan proses buatan gres dengan mesin-mesin gres yang mahal dan mutakhir. Sebagai konsekuensi perusahaan akan mengeluarkan uang yang banyak demi mesin tersebut dan akan mempunyai efek pada menurunya laba operasional akan namun penggunaan mesin baru akan menghemat beberapa variabel. Contoh dengan mesin gres yang berkerja lebih cepat tenaga manusia mampu dikurangi. Perusahaan akan lebih mengurangi dibandingkan dengan menjaga mesin usang. Tentu saja kedua cara tersebut harus memperhitungkan derajat dari pengungkit operasioanl atau degree of operational leverage (dol).
Operating leverage menurut Hanafi (2004:329) mampu diartikan sebagai seberapa besar perusahaan menggunakan beban tetap operasional. Beban tetap operasional biasanya berasal dari biaya depresiasi, ongkos produksi dan penjualan yang bersifat tetap (misalnya honor bulanan karyawan). Sebagai kebalikannya adalah beban (biaya) variabel operasional. Contoh ongkos variabel operasional ialah ongkos tenaga kerja yang dibayar berdasarkan produk yang dihasilkan (misalnya karyawan harian perusahaan rokok, dibayar Rp.100,00 untuk setiap rokok yang dilinting). Komposisi ongkos tetap/variabel yang berlawanan memiliki implikasi yang berlawanan kepada risiko dan keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan.
Perusahaan yang menggunakan ongkos tetap dalam proporsi yang tinggi (relatif kepada biaya variabel) dibilang menggunakan operating leverage yang tinggi. Dengan kata lain, degree of operating leverage (DOL) untuk perusahaan tersebut tinggi. Perubahan penjualan yang kecil akan menimbulkan pergantian pemasukan yang tinggi (lebih sensitive). Jika perusahaan mempunyai degree of operating leverage (DOL) yang tinggi, tingkat pemasaran yang tinggi akan menciptakan pendapatan yang tinggi. Tetapi sebaliknya, kalau tingkat penjualan turun secara signifikan, perusahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian DOL diumpamakan mirip pisau dengan dua mata bisa menenteng faedah, sebaliknya bisa juga merugikan.
Adapun kegunaan dari operating leverage yaitu leverage operasi mampu mengukur pergeseran pendapatan atau penjualan kepada laba operasi perusahaan. Dilihat dari kegunaan operating leverage, mampu disimpulkan bahwa perusahaan dapat mengenali pergantian keuntungan operasi sebagai akhir pergeseran pemasaran, sehingga perusahaan dapat mengetahui keuntungan operasi perusahaan.