Pemahaman Insiden (Incident)

Pengertian Insiden (Incident) 
Insiden ialah insiden yang mengakibatkan perubahan tata cara keselamatan dari perusahaan atau pergantian kebijakan ke arah yang merugikan. Insiden juga mampu dimengerti selaku kejadian yang tidak umumbagi perusahaan, yang tidak mampu diterangkan sebagai konsekuensi operasi perusahaan pada kondisi normal. Secara lazim, kejadian yaitu insiden yang menimbulkan luka, kehilangan, kerugian finansial bagi para pekerja, pengunjung, pelajar, sukarelawan, dan lain sebagainya. 
Agar lebih mengerti hal-hal apa saja yang dapat digolongkan sebagai peristiwa, berikut diberikan contoh-acuan insiden di lingkungan kerja :
1. masalah atau komplikasi perawatan kesehatan
2. problem atau komplikasi perawatan bedah
3. kesalahan pengobatan
4. problem peralatan / perlengkapan 
1. Struktur Kepemimpinan 
Karena kejadian bersifat merugikan, maka perlu dibentuk tim prosedur kejadian yang bertugas meminimalisasi terjadinya insiden, dan melakukan tindakan untuk menangani insiden yang terjadi, baik kepada sumber daya manusianya maupun sumber daya nonmanusia. Untuk itu, akan diterangkan mengenai struktur tim prosedur peristiwa secara biasa .
Pada umumnya, struktur tim prosedur peristiwa dapat dibagi atas 3 level utama, yaitu stakeholder, core team, dan extended team. Stakeholder merupakan pimpinan utama yang sungguh menentukan keberhasilan menanggulangi peristiwa atau bahkan mencegah terjadinya kejadian. Peran stakeholder yaitu menawarkan panduan untuk menolong tim, menolong menyelesaikan insiden atau persoalan, dan menyediakan dana. Core team merupakan grup yang bertanggung jawab di dalam merancang dan mengimplementasi solusi kepada kejadian. Sedangkan extended team mencakup orang-orang dalam perusahaan yang membantu suksesnya usaha menangani insiden. Extended team lebih bersifat keperluan, umumnya mencakup andal-ahli dalam bidang tertentu. Gambar berikut menampung diagram versi struktur tim prosedur kejadian yang diterangkan di atas. 
Gambar Model Tim Prosedur Insiden
Tim utama sungguh berperan dalam memilih apakah kejadian dapat terselesaikan atau tidak. Oleh alasannya adalah itu, perlu perjuangan yang cermat di dalam memilih anggota tim utama. Faktor-aspek yang perlu diamati untuk menentukan anggota tim antara lain : 
  • komposisi tim keseluruhan (team composition) 
  • standar penyeleksian tim (team selection criteria) 
  • jumlah anggota tim (team size) 
  • pemilihan menurut riset atau keahlian simpel terbaik (research finding or best practice) 
Komposisi Tim (Team Composition)
Tim yang bagus memiliki anggota yang mempunyai kemampuan yang berlawanan-beda dan saling melengkapi. Tim tersebut harus mencakup: 
  • individu-individu yang sangat mengetahui proses peristiwa yang berjalan (ahli pada bidang yang bersesuaian dan dapat berada pada sembarang level dalam perusahaan); 
  • individu-individu yang secara aktif mengerti akhir banyak sekali peristiwa sehubungan dengan para pekerja perusahaan atau pelanggan dan cara mengatasinya atau apalagi lagi mencegahnya; 
  • individu-individu yang mengetahui bahaya yang bersifat teknis atau non-teknis; 
  • individu-individu yang mengetahui target yang mau diraih dalam mengatasi peristiwa dan hasil yang diharapkan dari kerja yang dijalankan; 
  • individu-individu yang tidak bersahabat dengan proses insiden dan cara menghadapinya selaku individu-individu yang memberi masukan-masukan yang tak terduga dan kemungkinan sangat berguna bagi kinerja tim dan hasil yang dilaksanakan, dan lain sebagainya. 
Kriteria Pemilihan Tim (Team Selection Criteria)
Anggota tim yan terpilih haruslah yang terbaik, cekatan, dan dapat berkerja bersama menghadapi urusan. Ketika menentukan anggota tim, perlu untuk menentukan supaya mereka ialah individu-individu yang : 
  • kreatif dan bersifat terbuka
  • ialah pelaksana yang baik dan cekatan
  • menghargai rekan kerja dan dapat bekerja sama
Jumlah Anggota Tim (Team Size)
Jumlah anggota tim yang direkomendasikan antar 4 sampai 10 orang. Anggota tim yang sedikit umumnya melakukan pekerjaan lebih cepat dan condong menciptakan hasil yang lebih cepat. Anggota tim yang banyak lazimnya memerlukan fasilitas tambahan dan perlu membentuk subtim semoga mampu nekerja dengan efisien dan efektif. Anggota tim yang lebih besar biasanya dikhususkan untuk menangani kejadian yang besar dan memerlukan banyak tenaga untuk menyelesaikannya. Jika suatu tim memerlukan lebih dari 8 orang, disarankan untuk membentuk tim inti yang lebih kecil, yang berisikan 4 orang untuk mengendalikan semua prosedur menangani peristiwa dan kemudian membaginya ke dalam beberapa subtim yang masing-masing terdiri dari 2 hingga 4 orang. Perlu juga menimbang-nimbang untuk menggunakan kurang dari 5 orang untuk tim desain prosedur peristiwa, yang melaporkan secara periodik kejadian yang terjadi ke grup yang lebih besar atau level pimpinan yang lebih tinggi. Struktur ini memungkinkan tim pengembang prosedur insiden untuk bergerak dengan segera dan menerima keuntungan dari wawasan dan evaluasi grup yang lebih besar.
Pemilihan Berdasarkan Riset Atau Keterampilan Praktis Terbaik (Research Finding Or Best Practice)
Biasanya pemilihan anggota tim prosedur kejadian lewat tahap evaluasi atau tes guna mengenali kesanggupan dan sifat dasar dari tiap-tiap calon anggota. Tes yang dimaksud berupa kemampuan mudah kerja sama, kesanggupan mengambil keputusan jikalau menghadapi berbagai kejadian, kemampuan berkomunikasi dengan banyak sekali pihak, kesanggupan teknis dan kemampuan menuntaskan persoalan. Biasanya juga dilengkapi dengan tes psikologi yang digunakan untuk mengenali kepribadian dan sifat dasar dari tiap kandidat anggota. 
Beberapa hal yang dapat dirangkumkan sehubungan dengan anggota tim yaitu : 
  • anggota tim ialah individu-individu yang 
  1. bergairah dan termotivasi menanggulangi insiden 
  2. bersedia menghadapi risiko 
  3. berjiwa untuk berhasil menangani banyak sekali insiden 
  4. berjiwa sosialisasi 
  5. mempunyai kepribadian dan sikap yang konkret 
  • anggota tim mesti bersikap menghargai dan dapat bekerja sama; 
  • anggota tim dapat berkomunikasi dengan baik dan menyampaikan laporan dan kondisi dengan fokus dan tidak bertele-tele; 
  • keseluruhan tim memiliki wawasan yang mendalam dan pemahaman kepada berbagai jenis peristiwa dan prosedur-prosedur yang harus disertai; 
  • tim mesti fokus dan mempunyai kesanggupan menyelesaikan banyak sekali dilema; 
  • tim semestinya berisikan berbagai anggota yang berasal dari aneka macam departemen, mempunyai keahlian, pengalaman, dan wawasan yang beragam; 
  • anggota tim mempunyai kesanggupan memanajemen kondisi ; 
  • anggota tim mesti mempunyai fisik dan mental yang kuat; 
  • angota tim mesti memiliki keahlian perlindungan pertama pada kecelakaan, dll. 
  7 Cara Jitu Mengembangkan Kreativitas Anak
Beberapa hambatan yang sering dihadapi tim prosedur di dalam melakukan tugasnya adalah janji waktu yang terbatas dari anggota tim. Kadang anggota tim memiliki prioritas kerja yang pertentangan sehingga menghambat kemampuannya untuk melakukan pekerjaan dan mempertahankan konsentrasi kepada peran atau kejadian yang terjadi ketidakefektifan keahlian manajemen perubahan tim prosedur proses pemilihan yang seadanya sehingga tim yang terbentuk tidak kompak atau kurang mengetahui pekerjaan yang mesti dihadapi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan pembentukan anggota tim prosedur kejadian yaitu
  • menentukan anggota tim prosedur mampu mendedikasikan waktu yang diharapkan untuk peran yang diembannya; 
  • membentuk tim dengan anggota yang tidak terlalu banyak, meskipun harus banyak, perlu membaginya ke beberapa subtim; 
  • mewawancarai kandidat; menyeleksi yang terbaik, cekatan, dan berpengalaman; memeriksa kandidat yang mampu berkomunikasi dengan baik dan memiliki kesanggupan memberikan penyelesaian kepada banyak sekali permasalahan kejadian; 
  • memastikan anggota tim memiliki dukungan administratif yang cukup, dll. 
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Sehubungan Dengan Tim Prosedur Insiden 
Setelah membahas bagaimana membentuk tim mekanisme insiden, maka selanjutnya perlu mengetahui hal-hal lain yang mendukung tim prosedur peristiwa di dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan kepentingan perusahaan atau global. Beberapa hal yang perlu diamati sebagai berikut :
Rencana Keamanan Terhadap Insiden
Tiap-tiap perusahaan mempunyai suatu bagian atau departemen yang mengurusi permasalahan rencana mengatasi insiden, misalnya peristiwa yang dikhususkan untuk mengatasi duduk perkara keselamatan tata cara komputer. Rencana ini menampung hal-hal yang perlu disediakan dan dijalankan untuk mendeteksi, melaporkan, menginvestigasi insiden keamanan yang mempengaruhi perusahaan tersebut. Namun, kolaborasi dan saling tukar gosip dengan perusahaan-perusahaan lain merupakan komponen penting di dalam meraih keberhasilan perusahaan dalam hal menghadapi peristiwa.
Klasifikasi Insiden
Kategori dan prioritas sumber daya atau sarana gosip mesti dilaksanakan dengan sempurna. Informasi dari tata cara yang penting akan mendapatkan respons secara pribadi dan konsentrasi dibandingkan informasi yang disimpan untuk keperluan yang mau datang. Untuk sumber-sumber yang penting, perusahaan membutuhkan kemampuan untuk bereaksi dan memulihkan peristiwa yang terjadi dengan response yang efektif dan terkoordinasi, yang hendak meminimisasi ongkos dan kerusakan infrastruktur perusahaan, dan komunitas perusahaan. Hal ini merupakan peran dari tim prosedur peristiwa.
Beberapa penjabaran yang mungkin sehubungan dengan insiden yang bakal terjadi (misalnya kejadian metode keamanan gosip yang tersimpan di komputer) :
  • serangan virus (tidak dapat dibersihkan, diganti, atau dihapus);
  • serangan denial of service;
  • informasitanda ancaman;
  • ancaman internal (agen rahasia);
  • akses yang tidak memiliki wewenang ke metode info, dll.
  Pemahaman Hak Kekebalan Pajak
Tanggung Jawab
Perusahaan harus ikut bertanggung jawab di dalam mengkoordinasi usaha-perjuangan tim prosedurnya dengan institusi yang terkait. Mengumpulkan berita yang sungguh berkhasiat dari aneka macam sumber ialah bab proteksi infrastruktur informasi. Jaringan dalam lingkungan yang dapat mengemban amanah, mengembangkan informasi insiden, mendeteksi peristiwa, memutuskan prosedur yang tepat terhadap peristiwa, melakukan teknik-teknik tanggapandan pemecahan persoalan, memegang peranan penting di dalam mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan.
Dukungan Manajemen
Respons peristiwa yang efektif di dalam setiap perusahaan haruslah dimulai dengan level manajemen. Manajemen bertanggung jawab menyediakan dukunganm peralatan, anggota tim, perlengkapan, dan dana yang diharapkan untuk memastikan implementasi prosedur-prosedur untuk menghalangi atau menanggulangi peristiwa. Training kesadaran akan ancaman peristiwa dan membuatkan pengalaman sehubungan dengan peristiwa perlu dipraktekkan di lingkungan anggota tim prosedur insiden dan ialah unsur-bagian penting semoga usaha tim prosedur tersebut berhasil.
Pernyataan Misi
Tim mekanisme mesti mempunyai pernyataan misi yang secara terang menyatakan komitmen anggota tim untuk melaksanakan tugasnya demi kemajuan perusahaan dan wewenang dari bagian mana tim tersebut beroperasi. Pernyataan misi mesti secara eksplisit ditulis dengan kesepakatan administrasi.
Penempatan Tim Prosedur Insiden
Penempatan struktur administrasi perusahaan juga ialah hal yang perlu diperhatikan dalam rangka mendukung suksesnya peran tim mekanisme kejadian. Berbagai pertentangan adakala dapat dan akan timbul balasan pendapatpolitik dab perbedaan prioritas dalam struktur perusahaan atau organisasi. Karena tim, dibentuk menurut kriteria wawasan dan keahlian teknis dan non-teknis, berisikan berbagai individu dari aneka macam departemen atau bagian dalam organisasi, maka tim haruslah tetap fleksibel dan netral sebisa mungkin. Kemampuan menginvestigasi peristiwa secara menyeluruh akan tergantung dari sumber yang tersedia bagi tim mekanisme kejadian. Tim tersebut seharusnya tidak langsung di bawah pengawasan departemen keamanan, namun seharusnya dapat berperan selaku bab yang bebas dengan kesanggupan menginvestigasi insiden, bebas dari hambatan sumber-sumber yang berasal dari lingkungan departemen lain. Sumber-sumber yang tersedia bagi tim sebaiknya secara terperinci dicantumkan dalam dokumentasi tim.
Ketersediaan Tim Prosedur Insiden
Ketersediaan tim prosedur insiden ialah hal yang penting sekali. Untuk mengoptimalkan memiliki potensi tim, anggota-anggota tim harus tersedia non-stop atau 24 jam sehari. Serangan atau kejadian mampu tiba kapan pun. Sistem jaringan memegang peranan penting di dalam mengidentifikasi peristiwa dan aktivitas yang tidak wajar , dan tanda ancaman dari sistem yang ada akan diaktifkan untuk mendeteksi peristiwa sepanjang waktu. Tim prosedur kejadian mengijinkan organisasi untuk merespon tanda ancaman yang dihasilkan metode otomatis yang online sepanjang waktu. Informasi tata cara monitoring dan tanda bahaya juga ialah unsur penting di dalam mendukung tugas tim prosedur.
Pemeriksaan Anggota Tim
Dikarenakan kemungkinan seseorang sensitif terhadap material-material tertentu, sehubungan dengan kejadian di mana anggota tim dapat bekerjasama langsung, maka semua anggota tim perlu menjalani investigasi kesehatan yang dilakukan oleh lembaga yang berwenang.
Merumuskan Prosedur Insiden
Tim prosedur kejadian harus merumuskan prosedur-mekanisme untuk merespons tipe-tipe peristiwa yang mungkin. Tiap tipe kejadian membutuhkan pendefinisian yang terperinci, yang akan memungkinkan anggota-anggota tim untuk bereaksi dengan cepat dan efektif. Prosedur-mekanisme yang ada mesti detail dalam hal tindakan yang harus diambil oleh anggota tim saat tipe kejadian tertentu terjadi. Selain langkah-langkah prosedur, standar target yang hendak dicapai juga perlu didefiniskan dengan terang. Tim mekanisme juga perlu menciptakan daftar yang berisi info personel utama dan level manajemen yang mampu dihubungi dalam kondisi kejadian.
Komunikasi Eksternal
Tim pada sebuah ketika perlu untuk menelepon perusahaan atau organisasi lain untuk membantu dalam proses pemeriksaan. Perusahaan mesti berbagi kebijakan yang mendeskripsikan dengan jelas posisinya ketika mendapatkan berita peristiwa ke komunitas pemakai dan tim-tim prosedur di banyak sekali perusahaan yang terkait. Perusahaan dapat menujuk perorangan tertentu untuk mengkoordinasikan pertukaran berita. Semua anggota tim perlu melindungi kekayaan informasi dari semua bagian yang peduli.
Penelusuran Insiden
Penelusuran kejadian mampu merupakan pekerjaan yang mengkonsumsi waktu lama. Insiden mungkin tetap tidak terjawabkan hingga beberapa bulan atau untuk selamanya. Record insiden mesti berisi semua komunikasi yang berhubungan dengan insiden dari waktu terjadinya sampai tamat. Manajer tim atau koordinator harus menawarkan laporan manajemen dari insiden yang ditangani oleh tim mekanisme. Manajer tim atau koordinator juga bertanggung jawab dalam menyelesaikan setiap kejadian. Insiden seharunya dipresentasikan ke level manajemen atas dalam bentuk laporan formal yang meliputi detail pelaksanaan dan tindakan atau prosedur-prosedur yang diambil, hasil tamat dari kejadian, dan pelajaran-pelajaran yang didapat. Insiden besar menghipnotis infrastruktur perusahaan atau kesanggupan perusahaan untuk mengerjakan misinya. Tim manajer atau koordinator mesti memperlihatkan semua detail formal dari setiap kejadian yang terjadi. 
Pengumpulan Bukti
Tergantung dari tipe kejadian, usulanyang hati-hati perlu dikerjakan kepada kumpulan data yang berhubungan kepada kejadian. Tim mesti mengembangkan prosedur yang menyatakan dengan terang tipe-tipe kejadian yang akan dikumpulkan ketika peristiwa terjadi. Tipe-tipe kejadian yang dikumpulkan selama invertigasi akan berbeda tergantung dari tipe kejadian yang sedang diinvestigasi. Anggota tim mesti menerima pelatihan professional untuk memproteksi bukti (file, log metode, backup, dll.) alasannya bukti akan dipakai dalam proses aturan. Pelatihan ini, dikala mendiskusikan peraturan-peraturan umum dalam menanggulangi bukti, sebaiknya menekankan hal-hal apa yang dilarang dikerjakan, yakni aspek-aspek pemeriksaan dan koleksi apa yang mesti ditinggalkan oleh anggota tim 
Penyelamatan Data
Semua perusahaan harus mengalamati koleksi data dari data yang belum dimasak dalam organisasi mereka. Sumber informasi yang berharga ini sungguh luas pemakaiannya. Peralatan tata cara evakuasi data perlu digunakan untuk mengumpulkan isu dari banyak sekali varietas sistem dan peralatan telekomunikasi (switch, router, firewall, gateway). Korelasi berita dari aneka macam sistem tersebut akan memungkinkan tim untuk mengidentifikasi tipe-tipe dan kecenderungan peralatan serangan yang berlawanan-beda yang digunakan untuk kebutuhan peristiwa. Kegiatan proaktif dari tim mekanisme ini akan kian melengkapi tata cara perlindungan perusahaan.
Performansi Tujuan
Hasil final yang mau diraih kebanyakan tim yaitu tingkat performansi sasaran yang hendak diraih dan bagaimana pencapaian tim tersebut diukur. Dengan memutuskan performansi tujuan ini diperlukan tim mekanisme dapat memastikan kerja atau mekanisme dikerjakan dengan efektif untuk berbagai insiden. Tim mekanisme juga perlu melaksanakan audit internal untuk memperbaiki banyak sekali persoalan yang ditemukan. Identifikasi sasaran tim akan membantu justifikasi sumber-sumber daya yang diperlukan untuk abad berikutnya.
Hal-hal di atas ialah hal-hal yang perlu diamati dalam membentuk tim prosedur kejadian dan hal-hal yang perlu menjadi ajaran bagi anggota tim untuk melaksanakan tugasnya dengan efisien dan efektif dan meminimisasi kerugian sekecil mungkin. Bagian berikut akan diberikan teladan prosedur yang dapat dijalankan anggota tim prosedur kejadian dalam menjalankan tugasnya saat insiden terjadi.