Pemahaman Frasa Beserta Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, Dan Pola Frasa

Pengertian frasa – Apa itu frasa? Kita mungkin sering mendengar istilah ini dalam membuat karya tulis. Secara singkat arti frasa yakni satuan yang berisikan dua kata atau lebih yang menduduki satu fungsi kalimat. Frasa tidak mampu membentuk kalimat sempurna karena tidak mempunyai predikat.

Frasa memiliki sifat nonpredikatif. Sifat nonpredikatif pada adonan kata ini yang membedakan frasa dari klausa dan kalimat. Frasa juga berlawanan dengan kata beragam, sebab makna frasa tidak berbeda dengan makna kata yang menjadi inti frasa itu sendiri.

Terdapat banyak jenis-jenis frasa. Klasifikasi jenis frasa dapat dijalankan berdasarkan fungi komponen pembentuknya, jenis kata pembentuknya, kesatuannya, dan kedudukannya dalam suatu kalimat.

(baca juga contoh kata kerja)

Pengertian Frasa

Di bawah ini akan diterangkan tentang pemahaman frasa, baik artinya menurut KBBI, secara lazim, serta definisinya berdasarkan pertimbangan para mahir dan pakar di bidangnya.

Arti Frasa Menurut KBBI

Pengertian frasa menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) ialah campuran dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif, misalnya contohnya gunung tinggi disebut frasa sebab ialah konstruksi nonpredikatif.

Definisi Frasa Secara Umum

Pengertian frasa secara lazim ialah adonan kata yang bersifat nonpredikatif, terdiri atas dua kata. Frasa bersifat nonpredikatif yang berarti bahwa salah satu kata yang terdapat dalam gabungan kata tersebut bukan berfungsi selaku predikat.

Singkatnya frasa yaitu adonan dari dua kata atau lebih namun tidak dapat membentuk kalimat sempurna sebab tidak mempunyai predikat. Frasa merupakan satuan linguistik yang lebih besar dari kata dan lebih kecil dari klausa dan kalimat.

Pengertian Frasa Menurut Para Ahli

Berikut akan dibahas tentang pengertian dan definisi frasa menurut pendapat para jago dan pakar.

Menurut Redford (1999)

Pengertian frasa menurut Redford merupakan rangkaian 2 kata atau lebih yang bukan ialah klausa, karena tidak berisi subjek dan atau predikat.

Menurut Trask (1999)

Arti frasa menurut Trask yakni unit gramatikal yang lebih kecil dibandingkan klausa, terdiri dari 2 kata atau lebih, namun tidak terkadung unsur-bagian yang ada pada klausa.

Menurut Ramlan

Pengertian frasa menurut Ramlan yaitu satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata ataupun lebih yang tidak melampui dari suatu batas fungsi yang terdapat dalam unsur klausa.

Menurut Putrayasa

Arti frasa berdasarkan Putrayasa ialah kalangan kata yang mempunyai kedudukan selaku sautu fungsi dalam kalimat yang tidak semua dari frase itu terdiri dari kalangan kata.

Menurut Lyons

Menurut usulan Lyons, definisi frasa ialah satu kalangan kata yang secara gramatikal sebanding dengan satu kata dan tidak memiliki subjek dan predikat sendiri.

Menurut Kridalaksana

Arti frasa berdasarkan pendapat Kridalaksana merupakan adonan dua kata atau lebih yang memiliki sifat tidak predikatif, adonan itu dapat rapat, mampu renggang.

Menurut Tarmini

Pengertian frasa ialah sebuah konstruksi yang terdiri dari dua konstituen atau lebih yang mampu mengisi fungsi sintaksis tertentu yang terdapat dalam kalimat akan tetapi tidak melampui dari batasan fungsi klausa atau yang dapat dikatakan sebagai frasa itu nonpredikatif.

Menurut Richard

Menurut Richard, suatu frasa tidak berisi kata kerja pasti dan tidak memiliki struktur subjek predikatif.

Ciri-Ciri Frasa

Terdapat beberapa ciri-ciri frasa yang menjadi karakteristik tersendiri. Berikut ini ialah beberapa ciri-ciri frasa selengkapnya.

• Terdiri dari sekurang-kurangnya2 kata atau lebih.
• Bersifat non-predikatif.
• Memiliki fungsi gramatikal dalam kalimat.
• Dalam frasa mesti mempunyai satu makna gramatikal.
• Selalu menduduki satu fungsi kalimat.
• Maknanya mampu berubah sesuai pemakaiannya.
• Kata penyusun frasa masih mampu dipertahankan untuk makna aslinya.

Jenis-Jenis Frasa

Terdapat beberapa macam-jenis frasa dilihat dari berbagai sudut. Berikut ialah macam-macam frasa dan penjelasannya.

Berdasarkan Fungsi Unsur Pembentuknya

• Frasa eksosentrik, yakni jenis frasa yang salah satu unsurnya itu ialah kata peran. Contohnya yaitu terhadap ayah, untuk abang, dan sebagainya.
• Frasa endosentris, yakni jenis frasa yang salah satu komponen atau keduanya adalah ialah unsur inti atau sentra. Contohnya ialah kuda hitam, anak sapi, dan sebagainya.

Berdasarkan Jenisnya

• Frasa lisan, ialah jenis frasa yang mempunyai inti kata kerja dalam unsur pembentukannya. Contohnya yaitu sedang tidur, akan muncul, dan sebagainya.
• Frasa nominal, adalah jenis frasa yang memiliki inti kata benda dalam komponen pembentukannya. Contohnya ialah rumah kaca, buku tulis, dan sebagainya.
• Frasa ajektiva, adalah jenis frasa yang mempunyai inti berbentukkata sifat dalam unsur pembentukannya. Contohnya adalah sangat bagus, berat sekali, dan sebagainya.
• Frasa preposisional, adalah jenis frasa yang memakai suatu kata depan didalam unsur pembentukannya. Contohnya ialah di rumah, ke pasar, dan sebagainya.

Berdasarkan Kesatuan

• Frasa biasa, yaitu jenis frasa yang memiliki makna bekerjsama. Contohnya yakni sayur bayam, kado ulang tahun, dan sebagainya.
• Frasa idiomatik, yakni jenis frasa yang memiliki makna gres atau makna bukan bahwasanya. Contohnya yaitu kambing hitam, silat lidah, dan sebagainya.
• Frasa ambigu, yaitu jenis frasa yang memiliki dua makna atau makna ganda. Contohnya yaitu tangan panjang, meja hijau, dan sebagainya.

Berdasarkan Kedudukannya

• Frasa setara, yakni jenis frasa yang memiliki kekerabatan antar komponen yang setara. Contohnya adalah suami istri, maju mundur, dan sebagainya.
• Frasa bertingkat, ialah jenis frasa yang kedudukan antar unsurnya tidak setara atau bertingkat. Contohnya ialah tanah air, uang tunai, dan sebagainya.

Nah itulah acuan pengertian frasa secara biasa beserta arti dan definisinya menurut para andal. Dijelaskan juga ciri-ciri frasa dan jenis-jenis frasa beserta misalnya lengkap.