Manusia tidak terlepas dari eksistensi fluida, alasannya adalah sepanjang hidup insan akan bekerjasama dengan fluida utamanya dalam bidang air dan gas. Dari kedua fluida tersebut, manusia dapat terus hidup dan berkembang untuk mendapatkan kemakmuran hidup, karena tanpa disadari kita telah mengaplikasikan fluida dalam kehidupan kita. Lalu, apakah bantu-membantu fluida itu? Mari kita lihat penjelasan berikut ini.
Pengertian Fluida
Fluida (zat alir) yaitu zat dalam keadaan mampu mengalir. Ada 2 macam fluida yakni cairan dan gas, hampi semua bentuk air dan gas disebut dengan fluida. Salah satu ciri fluida yaitu kenyataan bahwa jarak antara dua molekulnya tidak tetap, bergantung pada waktu. Ini disebabkan oleh lemahnya ikatan antara molekul yang disebut kohesi
Gaya kohesi antara molekul gas sungguh kecil bila dibandingkan gaya kohesi antar molekul zat cair. Hal ini menimbulkan molekul-molekul gas menjadi relatif bebas sehingga gas senantiasa menyanggupi ruang. Sebaliknya molekul-molekul zat cair terikat satu sama yang lain sehingga membentuk sebuah kesatuan yang terang meskipun bentuknya sebagian diputuskan oleh wadahnya. Akibat yang lainnya yakni sifat kemampuannya untuk dimampatkan. Gas bersifat mudah dimampatkan sedangkan zat cair sulit. Gas kalau dimampatkan dengan tekanan yang cukup besar akan menjelma zat cair. Mekanika gas dan zat cair yang bergerak mempunyai perbedaan dalam beberapa hal, tetapi dalam keadaan diam keduannya memiliki perilaku yang sama dan ini dipelajari dalam statika fluida.
Tinjauan dalam statika fluida bersifat makroskopi. Dan akhirnya saat kita mengambil elemen volume yang sungguh kecil, maka volume ini masih jauh lebih besar dari ukuran molekul-molekul pembentuk fluida tersebut.
Unifikasi Hukum-Hukum Fisika, Integrasinya Beberapa Teori Dalam Fisika
Jenis-jenis Fluida
Ada dua jenis fluida berdasarkan keadaan atau keadaannya, yaitu Fluida Statis dan Fluida Dinamis. Adapun penjelasan fluida statis dan fluida dinamis ialah sebagai berikut:
Fluida Statis ialah fluida yang berada dalam kondisi membisu dan tidak bergerak. Contoh dari fluida statis adalah air dalam ember, air sumur, air dalam botol minuman. Fluida statis ini ialah cikal bakal para ilmuwan fisika memperoleh aturan dasar fisika seperti hukum Archimedes, hukum Pascal, hukum Boyle, teori tekanan hidrostatik. Beberapa contoh aplikasi yang berhubungan dengan fluida statis yaitu kapal yang terbang dan mengapung di air, dongkrak hidrolik yang dapat mengangkat benda berat.
Fluida Dinamis ialah fluida yang berada dalam kondisi bergerak atau mengalir. Contoh dari fluida dinamis ialah angin, air mengalir dari selang, pemikiran air sungai. Fluida dinamis ini merupakan media ditemukannya energi memiliki peluang yang mampu dipakai selaku seumber energi listrik. Beberapa acuan aplikasi yang berafiliasi dengan fluida dinamis yakni pengerjaan PLT air dinama anutan air menggerakan kincir dan menciptakan listrik, PLT angin dimana angin yang bertiup menggerakan turbin angin dan menciptakan listrik.
Tekanan Fluida
Tekanan dalam mekanika benda titik komponen dinamika yang utama ialah gaya, maka dalam mekanika fluida komponen itu yakni tekanan. Tekanan yakni gaya yang dialami oleh sebuah titik pada suatu permukaan fluida per satuan luas dalam arah tegak lurus permukaan tersebut.
Secara matematik, tekanan ρ didefinisikan lewat korelasi
dF= ρ Da
Dimana dF yaitu gaya yang dialami oleh elemen luas dA dari permukaan fluida.
Secara mikroskopik, gaya ini ialah pertambahan saat-saat per satuan waktu yang disebabkan oleh tumbukan molekul-molekul fluida di permukaan tersebut. Permukaan ini bisa berbentukpermukaan batas antara fluida dengan wadahnya, tetapi beliau bisa pula berbentuk permukaan imajiner yang kita buat pada fluida. Tekanan ini ialah besaran skalar, bukan suatu besaran vektor sepertti halnya gaya.
Hubungan Tekanan dengan Kedalaman
Dengan memakai aturan Newton, kita dapat menurunkan persamaan yang menghubungkan tekanan dengan kedalaman fluida:
ρ=ρ0 +ρgh
dengan
P0 yakni tekanan di permukaan (Pa)
ρ yakni massa jenis air (kg/m3)
g yakni gravitasi bumi (m/s2)
h yakni tinggi permukaan air (m)
Rumus ini menyatakan kekerabatan antara tekanan ρ dan kedalaman h. Hubungan ini juga menyatakan bahwa tempat-kawasan yanfg mempunyai posisi vertikal sama akan memiliki tekanan yang serupa.
Itu tadi sedikit penjelasan tentang Pengertian Fluida, Jenis Fluida, Tekanan Fluida, serta Hubungan Fluida dengan Kedalaman. Semoga dapat berfaedah. Sekian dan hingga jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih.