Pengertian debat – Apa itu debat? Kita mungkin tahu bahwa debat adalah saat ada dua orang atau kalangan saling beradu usulan dengan alasan yang berlainan-beda. Sekilas debat seolah membuat permusuhan, padahal faktanya tujuan debat yaitu untuk mencari solusi dan kesimpulan suatu masalah.
Istilah debat secara formal pasti memiliki struktur dan tata tertib masing-masing. Debat bisa kita temui dalam banyak sekali tingkat, dari mulai debat di sekolah, debat di kampus, debat di instansi tertentu hingga debat kandidat presiden dalam skala nasional sekalipun.
Fungsi debat antara lain ialah untuk melatih mental dan keberanian, meningkatkan kesanggupan solutif, memantapkan pemahaman desain dan melatih sikap kritis. Umumnya struktur debat dimulai dari tahap perkenalan, tahap penyampaian alasan, tahap debat, tahap tanya jawab sampai tahap kesimpulan.
Secara biasa terdapat 7 unsur-unsur debat yang mesti ada dalam suatu debat, yakni mosi atau tema yang diperdebatkan, tim afirmatif atau pihak pro, tim negatif atau pihak kontra, tim netral, moderator debat, penerima debat serta penulis yang bertugas mencatat jalannya debat.
(baca juga pengertian konsep)
Daftar Isi
Pengertian Debat
Apa yang dimaksud debat? Berikut ini yaitu beberapa arti dan definisi debat, baik pengertian secara lazim, menurut KBBI serta berdasarkan usulan para mahir.
Arti Debat Menurut KBBI
Pengertian debat menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah embahasan dan pertukaran usulan perihal suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan usulan masing-masing.
Definisi Debat Secara Umum
Pengertian debat secara umum yakni sebuah acara mengadu alasan antara dua pihak atau lebih, mampu bersifat perorangan ataupun kalangan, dimana di dalamnya saling mendiskusikan dan memutuskan duduk perkara dan perbedaan yang diperdebatkan.
Pengertian Debat Menurut Para Ahli
Berikut akan dibagikan beberapa definisi dan pengertian debat menurut para mahir dan penjelasannya, baik andal dari dalam negeri maupun mancanegara.
Menurut G. Sukadi
Pengertian debat menurut G. Sukandi yaitu kegiatan saling tubruk alasan antar langsung atau antar kelompok manusia dengan tujuan meraih kemenangan.
Menurut Hendri Guntur Tarigan (1984)
Definisi debat menurut Hendri Guntur Tarigan yakni saling tubruk argumentasi antar eksklusif atau antar kalangan manusia dengan tujuan meraih kemenangan satu pihak.
Menurut Asidi Dipodjojo (1982)
Dalam buku Komunikasi Lisan (1982), arti debat ialah sebuah proses komunikasi yang dijalankan secara ekspresi yang dinyatakan dengan bahasa untuk menjaga gagasan atau pertimbangan . Dalam suatu debat, setiap pihak berhak mengajukan usulan dan menunjukkan alasan sehingga pihak musuh atau pihak yang tidak setuju dapat mendapatkan dan berpihak kepadanya.
Menurut Kamdhi (1995)
Arti debat berdasarkan Kamdhi adalah sebuah pembahasan atau pertukaran pertimbangan tentang suatu pokok dilema dimana masing-masing peserta menunjukkan argumentasi untuk menjaga pendapatnya.
Menurut Dori Wuwur (1990)
Menurut Dori Wuwur dalam buku Retorika (1990), definisi debat adalah saling tubruk argumentasi antar pribadi atau antar kalangan insan dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.
Menurut Ensiklopedia
Pengertian debat berdasarkan Ensiklopedia yaitu acara sabung alasan antara dua pihak atau lebih, baik secara individual maupun kelompok dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan.
Menurut Wikipedia
Debat yakni kegiatan sabung alasan antara dua pihak atau lebih, baik secara individual maupun golongan, dalam mendiskusikan dan memutuskan persoalan dan perbedaan.
Ciri-Ciri Debat
Debat memiliki beberapa ciri-ciri dan karakteristik tertentu yang khas. Berikut ialah beberapa ciri-ciri debat.
- Memiliki dua sudut pandang, ialah pihak pro (afirmatif) dan pihak kontra (negatif) terkait topik yang diperdebatkan.
- Ada pihak netral yang bertugas sebagai penengah yang dilaksanakan oleh moderator.
- Adanya proses saling menjaga usulan dan argumentasi antara kedua belah pihak.
- Adanya saling mengadu alasan untuk tujuan menemukan kemenangan dalam debat.
- Terdapat sesi tanya jawab yang sifatnya terbatas guna menjatuhkan pihak musuh.
- Hasil debat akan ditemukan lewat voting atau keputusan juri.
Fungsi dan Tujuan Debat
Ada beberapa fungsi dan tujuan debat yang penting bagi para pesertanya. Berikut merupakan beberapa fungsi debat secara lazim.
- Melatih mental dan keberanian mengemukakan pendapat di wajah umum.
- Melatih kesanggupan berbicara (public speaking).
- Meningkatkan kemampuan dalam menanggapi sebuah persoalan dengan cepat dan tepat.
- Melatih mematahkan pertimbangan dari lawan debat.
- Meningkatkan perilaku kritis terkait suatu info atau topik tertentu.
- Menambah wawasan dan wawasan umum.
- Memantapkan pengertian konsep dari topik atau bahan yang sedang diperdebatkan.
Unsur-Unsur Debat
Debat mempunyai unsur-unsur tertentu yang selalu ada dalam tiap pelaksanaannya. Berikut merupakan 7 komponen-unsur debat beserta penjelasannya.
- Mosi, yaitu hal atau topik yang diperdebatkan oleh para peserta debat.
- Tim afirmatif (pihak pro), yaitu tim yang baiklah terdapat hal atau topik yang diperdebatkan.
- Tim negatif (pihak kontra), adalah tim yang tidak oke dengan topik yang diperdebatkan atau menentang mosi.
- Tim netral, ialah tim yang tidak menaruh derma dan tidak condong terhadap salah satu pihak.
- Moderator, adalah orang yang memimpin dan menolong jalannya perdebatan.
- Peserta debat, ialah orang yang menonton jalannya debat.
- Penulis, adalah orang yang bertugas mencatat dan menulis kesimpulan debat.
Jenis-Jenis Debat
Ada berbagai macam-macam debat dilihat dari tolok ukur, tujuan, ruang lingkup, dan strukturnya. Berikut ialah klarifikasi jenis-jenis debat secara biasa .
1. Debat Parlementer atau Majelis
Debat parlementer atau majelis (assembly or parlementery debating) ialah jenis debat yang bermaksud untuk menawarkan atau memperbesar derma bagi suatu undang-undang tertentu. Tiap anggota yang mendapat izin majelis boleh mengungkapkan pertimbangan tentang usulan tersebut.
2. Debat Pemeriksaan Ulangan
Debat investigasi ulangan (cross-examination debating) merupakan jenis debat yang bermaksud untuk mengajukan beberapa pertanyaan yang satu sama lainnya berkaitan.
3. Debat Formal, Konvensional atau Pendidikan
Debat formal, konvensional atau pendidikan (formal, conventional or educational debating) ialah jenis debat yang memberi kesempatan bagi tiap tim untuk mengungkapkan argumen dan pertimbangan , baik mendukung atau membantah topik yang sedang dibahas dengan waktu dan takaran bicara yang sama.
Nah itulah referensi pemahaman debat beserta ciri-ciri, fungsi, tujuan, bagian-komponen, dan jenis-jenisnya secara lengkap. Kegiatan debat memang dimaksudkan untuk mendiskusikan dan menguji dua pendapat berlainan terhadap suatu mosi atau problem.
Facebook