Jika kamu sering jalan-jalan maka niscaya akan memperoleh perbedaan antara kota dengan pinggiran kota.
Pusat (core) merujuk pada kawasan berkembang (perkotaan) atau negara maju sedangkan pinggiran (periphery) merujuk pada kawasan dengan kemajuan yang lebih kecil (daerah rural) atau negara meningkat .
Contoh: Di Jazirah Malaysia, Kuala Lumpur merujuk pada sentra (core) dan Batu Gajah (nama desa) ialah pinggiran (periphery).
Di Asia, Jepang merujuk pada pusat (core), sedangkan Kamboja adalah pinggiran (periphery).
Hubungan antara pusat dengan pinggiran (core-periphery relationship) menerangkan kemandirian dari sentra negara pada negara pinggiran dan sebaliknya.
Contoh negara industri atau negara maju (core) membeli materi mentah seperti mineral (besi dan minyak) dan produk pertanian mirip karet, minyak sawit, tembakau dan kopi pada negara sedang berkembang (periphery) untuk memproduksi beberapa jenis produk.
Produk ini kemudian akan dijual pada negara meningkat untuk untung yang lebih baik.
Pusat-pusat ekonomi dunia |
Pengangguran pada negara berkembang bermigrasi ke negara maju untuk mendapatkan pekerjaan karena kekurangan pekerja pada negara industri besar mirip Amerika Serikat dan Jepang.
Akhir-akhir ini beberapa negara maju– Amerika Serikat, Jerman, Perancis dan Jepang telah setuju pada investasi pribadi dengan negara meningkat mirip Cina, India, Brazil dan Indonesia. Tujuan utama pada investasi ini adalah untuk mempertahankan pasar ekspor mereka.
Pusat dan pinggiran di Indonesia akan sungguh kontras sekali baik dari segi fisik maupun sosial. Terlihat terang ada ketimpangan yang membuat distribusi kemakmuran belum mencerminakn sila kelima Pancasila.
Pembangunan pusat ialah suatu kepentingan yang memang harus dilaksanakan tetapi kondisi pinggiran juga wajib diamati agar tidak terjadi over urbanisasi seperti dikala ini.