close

Pemahaman, Ciri, Dan Jenis Kalimat Perintah

Pengertian, Ciri, dan Jenis Kalimat Perintah – Dalam kehidupan sehari-hari, kadang kala kita membutuhkan bantuan dari orang lain. Ketika kita mengingkinkan orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai apa yang kita harapkan, kadang periode kita perlu memakai kalimat perintah. Kalimat perintah sering disebut dengan kalimat imperatif. Kalimat perintah sendiri mempunyai berbagai macam. Kita juga mampu mengetahui jenis-jenis kalimat perintah tersebut, berdasarkan ciri yang menempel pada suatu kalimat. Pada kesempatan ini kita akan membicarakan seluk-beluk kalimat perintah.

 terkadang kita memerlukan bantuan dari orang lain PENGERTIAN, CIRI, DAN JENIS KALIMAT PERINTAH

A. PENGERTIAN DAN CIRI KALIMAT PERINTAH

Kalimat perintah yakni kalimat yang berisi suatu perintah yang ditujukan kepada orang lain untuk melaksanakan sesuatu. Dengan kata lain, kalimat perintah ialah kalimat yang digunakan untuk mendapatkan tanggapan sesuai dengan keinginanpenuturnya.

Ciri-Ciri Kalimat Perintah
Kalimat perintah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Menggunakan partikel –lah.
Contoh :
a. Pergilah dari rumah!
b. Cepatlah kau pergi!
c. Bantulah temanmu!

2. Berpola kalimat inversi (PS).
Contoh :
a. Ambilkan pulpen itu!
b. Makanlah sayur itu!

3. Menggunakan tanda seru (!) dalam bahasa tulis.
Contoh:
a. Pulanglah!
b. Ayo keluar!
c. Pergilah!

4. Kalimat perintah dalam komunikasi verbal diucapkan dengan intonasi naik di awal dan berintonasi rendah di selesai kalimat.
Contoh :
a. Buang barang-barang itu ke kawasan sampah!                        
b. Selesaikan pekerjaanmu!

B. JENIS-JENIS KALIMAT PERINTAH

1. Kalimat Perintah Biasa 

Contoh :
a. Keluarkan barang-barang itu ke luar rumah!
b. Antarkan surat ini terhadap Pak Andi nanti malam!

2. Kalimat Perintah Ajakan 

Contoh :
a. Marilah kita gunakan produk dalam negeri untuk mengembangkan perekonomian negara.
b. Ayolah gotong royong kita jaga kebersihan lingkungan

  Contoh Sambutan Perpisahan Sekolah

3. Kalimat Perintah Larangan 

Contoh :
a. Jangan mencampakkan puntung rokok di sini.
b. Jangan dekati sumur itu.

4. Kalimat Perintah Permintaan/Larangan

Contoh :
a. Saya berharap kau mampu hadir di program ultahku nanti.
b. Saya minta kamu datang tepat waktu.

5. Kalimat Perintah Permohonan 

Contoh:
a. Saya mohon kau bisa hadir di acara pernikahanku.
b. Kami mohon terhadap-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kami jalan yang lurus, jalan yang Engkau ridhoi.

6. Kalimat Perintah Pembiaran 

Contoh:
a. Biarlah saya yang mengatasi kasus ini.
b. Biarkan ia menimbang-nimbang nasibnya sendiri.

7. Kalimat Perintah Sindiran 

Contoh:
a. Maju jikalau kau berani.
b. Ambil saja kado yang kau beri kalau kamu tidak aib.

8. Kalimat Perintah yang Menuntut Proses atau Langkah Kerja 

Contoh :
a. Urutlah dari nomor paling rendah ke nomor tertinggi.
b. Susunlah puzzle itu hingga membentuk suatu gambar.

9. Kalimat Perintah yang Berbentuk Kalimat Berita 

Contoh:
a. Hendaknya Anda bersedia menjadi ketua organisasi itu.
b. Terima kasih Anda tidak menolak untuk menjadi pembicara pada acara perayaan HUT RI nanti.

Kalimat perintah memiliki banyak sekali macam jenis, mulai dari yang bernafsu sampai yang halus. Akan namun sering kali alasannya adalah kehalusnya sering orang tidak menyadari bahwa hal tersebut ialah perintah.

Kalimat perintah dapat diperhalus dengan menggunakan bagian-bagian berikut :

1. Menggunakan kata-kata mirip mohon, tolong, sudilah, harap, silakan, hendaknya, semestinya. 

Contoh :
a. Mohon kembalikan majalah itu ke rumah aku.
b. Silakan masuk.
c. Tolong buatkan teh untuk Ibu.
d. Hendaknya kau pulang hari ini juga.
e. Harap datang sempurna waktu
f. Sebaiknya cepat bawa nenekmu ke rumah sakit.
g. Sudilah kau membantuku menyelesaikan tugas ini.

  Apa Makna Tersirat Dalam Kalimat Persuasif Dalam Teks Negosiasi WargaDengan Investor?

2. Menggunakan partikel –lah. 

Contoh :
Kata “Berangkatlah” lebih halus daripada cuma menggunakan kata “berangkat”

3. Pengubahan ke struktur tanya.

Contoh :
Apakah tidak ada petugas piket malam ini?

4. Pengubahan ke struktur isu.

Contoh:
Saya sangat gembira jikalau Bapak/Ibu berkenan hadir pada program tersebut.

Demikian artikel kali ini, ihwal materi Pengertian, Ciri, dan Jenis Kalimat Perintah. Semoga berfaedah. Selamat belajar…. 🙂